Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Balemong Resort Etalase Warisan Jawa Dalam Keelokan Alam Ungaran

    Balemong Resort Ungaran
    Joglo Pengayoman Balemong Resort
    Contoh kamar Balemong Resort
    Joglo Sewaka dan Kiosk Collections Balemong Resort
    Edward Verhoeven

    Ungaran yang merupakan kota satelit bagi Semarang, maka tak heran apabila banyak warga ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang menghabiskan waktu akhir pekan atau libur pendeknya di sini. Banyak hal yang dapat ditemui di ibu kota Kabupaten Semarang ini. Kemewahan yang tidak berarti harus modern. Mungkin hal tersebut yang terlintas di pikiran orang ketika sampai di salah satu resort sekaligus tempat wisata di daerah Ungaran ini. Disambut dengan gerbang layaknya pada kerajaan jaman dahulu mengawali perjalanan para tamu di Balemong Resort. Lokasi yang tertata rapi seperti area “Kraton Jawa” di masa lalu terhampar luas di depan mata begitu memasuki area resort. Pemandangan dari dari joglo-joglo lawas yang tertata rapi oleh para tenaga ahli, dipadu dengan pesona alam Gunung Ungaran yang tampak jelas dan gagah tanpa penghalang, siap memanjakan mata pengunjung yang datang ke tempat ini.

    Balemong Resort hadir sebagai salah satu penginapan dengan konsep resort bertemakan budaya dengan cita rasa yang tinggi. Resort yang mulai beroperasi pada tahun 2005 ini menawarkan sebuah konsep penginapan dengan kenyamanan dan ketenangan khas rumah Jawa kuno saat Anda menginap. Resort ini dibangun dari koleksi joglo-joglo yang asli dibangun pada ratusan tahun silam yang kemudian dipindahkan ke area Balemong. Bangunan-bangunan joglo tersebut berasal dari beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Pati, Jepara, Kudus, Solo, dan lainnya. Terletak di Jalan Patimura No. 1B, Sisemut, Ungaran, Jawa Tengah, Balemong Resort berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 4,5 Ha.

    Dikatakan Edward Verhoeven selaku General Manager Balemong Resort bahwa pembangunan resort ini berawal dari kecintaan Sang Ayahanda yang juga sekaligus sebagai owner Balemong terhadap budaya Jawa. “Jadi memang dulu awalnya ayah saya mulai suka dengan hal-hal yang berbau budaya Jawa. Lalu beliau mulai mengumpulkan benda-benda khas Jawa, hingga akhirnya mulai mengoleksi beberapa bangunan joglo tua”, ungkap Edward. Lebih dalam Edward menjelaskan jika esensi dasar dari pembangunan Balemong ini adalah ingin memberikan pengalaman yang menarik bagi setiap tamu yang datang yaitu berupa pengalaman belajar mengenal tentang budaya Jawa secara benar serta melestarikannya yang dipadu padan dengan kondisi alam sekitar, sehingga tamu dapat menikmati dan merasakan keramahan yang tulus dari alam sekitar.

    Mengenai penamaan Balemong diceritakan Edu panggilan akrabnya, memiliki latar yang cukup unik. “Balemong sendiri sebenarnya adalah singkatan dari balai (tempat) untuk omong-omong (mengobrol). Jadi selain diharapkan bisa menjadi tempat berkumpul dan bertukar cerita dengan sanak keluarga, kami juga berharap ke depan akan menjadi pusat studi seni dan budaya Jawa”, cerita Edward.

    Begitu memasuki kawasan Balemong Resort, kesan natural dan asri sudah terasa dengan banyaknya pohon-pohon perindang di sekitar area parkir kendaraan. Memasuki bangunan joglo pertama yang berfungsi sebagai ruang receptionist, nuansa khas Jawa begitu kental terasa. Bangunan joglo tua yang memiliki aura tersendiri ditambah dengan pernak-pernik kuno seperti gamelan Jawa yang berada di ruangan ini akan langsung memberikan nuansa klasik begitu tamu datang. Bangunan joglo tersebut menjadi bernilai karena mempunyai cerita yang cukup unik dalam mendapatkannya. Dikatakan Edward bahwa joglo yang diberi nama Joglo Sewaka tersebut berasal dari daerah Demak dan sudah berusia lebih dari 180 tahun. “Dulu pada saat proses pembongkaran joglo ini dari daerah asalnya, kami tidak sengaja menemukan sebuah kitab suci Al-Qur'an yang berbahan dasar dari daun kelor dan ditulis tangan pada atap bangunan tersebut. Sampai sekarang kitab suci tersebut masih disimpan dengan baik dan kami pajang di sini”, ungkap Edward. Joglo yang oleh para ahli seni disebut sebagai Satrio Pinayungan dengan ciri khas pilar bangunan yang mengerucut ke bawah layaknya bentuk tangan menengadah yang sedang berdoa kepada Tuhan. Joglo ini juga berfungsi sebagai tempat pertemuan, pameran, dan tempat untuk melestarikan budaya Jawa yang berkapasitas sekitar 200 orang. Pada hari-hari tertentu, pengunjung dapat menyaksikan secara langsung penampilan dari seniman-seniman lokal yang menunjukkan keterampilan mereka dalam musik, tari, dan ansamble gamelan Jawa.

    Masuk lebih ke dalam, tamu akan menemukan lebih banyak bangunan joglo yang lainnya. Kesan tradisional dan alami begitu terasa di area resort dengan hamparan taman dan jalan setapak menuju ke kamar-kamar. Ada belasan joglo di Balemong Resort yang mempunyai nama tersendiri, diantaranya Joglo Kemukten, Joglo Pinayungan, Joglo Pengayoman, dan lain-lain. Nama-nama tersebut diambil dari istilah bahasa Jawa yang memiliki arti tersendiri. Bangunan-bangunan joglo tersebut terbagi berdasarkan dari tipe kamar. Balemong Resort sendiri mempunyai total 52 kamar yang terbagi menjadi 4 tipe kamar, yaitu Standart Room, Deluxe Room, Executive Room, Suite Room, serta satu buah kamar dengan tipe Family Suite Room. Semua tipe kamar tersebar dalam beberapa joglo-joglo tradisional yang ada di kawasan Balemong Resort. Bagi pengunjung yang tidak ingin menginap di joglo tua, resort ini juga menyediakan sebuah bangunan limasan sebagai pilihan. Pada Joglo Limasan ini mempunyai 28 kamar yang terbagi antara tipe Standard Room dan Deluxe Room. Bangunan tersebut memiliki desain dan fasilitas yang lebih modern namun tetap mempertahankan nuansa bangunan tradisional Jawa.

    Untuk harga yang ditawarkan Balemong Resort yaitu mulai dari harga 1,2 juta per malam untuk Standard Room, Deluxe Room ditawarkan mulai dari harga 1,4 juta per malam, lalu Executive Room mulai harga 1,8 juta per malam, dan Suite Room ditawarkan mulai dari harga 2,6 juta per malam. Sementara untuk Family Suite Room pada Joglo Narendra sendiri ditawarkan dengan harga 5 juta per malam. Fasilitas kamar yang didapatkan oleh tamu yang menginap di Balemong Resort diantaranya, tempat tidur twin bed atau king size bed, air conditioner, televisi LED, serta free wifi access.Untuk fasilitas resort yang disediakan yaitu berupa meeting room, outdoor swimming pool yang mempunyai view persawahan dan Gunung Ungaran yang menakjubkan.

    Balemong Resort juga menawarkan fasilitas yang cukup unik dan menarik untuk dilakukan, yaitu paket aktivitas yang terdiri dari beberapa aktivitas tradisional. Resort ini memilih beberapa aktivitas dan permainan tradisional Jawa yang dapat memberikan ilmu yang mendidik bagi siapa saja yang melakukannya, untuk dapat lebih menghargai proses dan hasil dari suatu pekerjaan. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan diantaranya adalah membatik, membajak sawah, menanam padi, menumbuk padi, bermain “gangsingan”, dan bermain “egrang”. Semua aktivitas tersebut dapat dilakukan oleh pengunjung dengan bimbingan dari petugas Balemong Resort. Selain itu, Balemong Resort juga mempunyai beberapa fasilitas lain, diantaranya adalah Meeting Package dan juga Wedding and Pre Wedding Package.

    Bagi pengunjung yang hanya ingin sekedar menikmati suasana Balemong Resort tanpa menginap, dapat juga mengunjungi Restaurant Kembul Bujana yang ada di kawasan resort. Mempunyai bangunan joglo yang berasal dari Solo, pengunjung dapat menikmati hidangan yang ditawarkan oleh resto ini dalam balutan nuansa tradisional yang kental. Menu yang ditawarkan oleh Restaurant Kembul Bujana diantaranya yaitu menu lokal, western, dan asian cuisine. Resto yang beroperasi dari pukul 09.00 – 22.00 WIB setiap harinya tersebut dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu bersama teman atau saudara sambil menikmati sajian yang nikmat dari Restaurant Kembul Bujana. Farhan-red

    BALEMONG RESORT

    Jl. Patimura No. 1B, Sisemut,
    Ungaran, Jawa Tengah – 50511
    T. +62 24 6925511
    F. +62 24 7691 26 74
    E. Info@balemongungaran.com
    smm@balemongungaran.com
    www.balemongungaran.com

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain