Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Heritage Ala Paris Bagi Pecinta Kuliner Di Le Mindoni Cup & Paper

    Le Mindoni Cup & Paper
    Area bar bernuansa vintage dengan sentuhan bata ekspos
    Penggunaan meja panjang sebagai ruang meeting
    Table set klasik di sudut area ruang makan
    Aneka Menu Le Midoni

    Melihat kota Jogja hari ini adalah melihat kota Jogja yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan dengan beraneka bentuk. Jika melihat bagaimana Jogja digambarkan dalam kartu pos ataupun foto-foto di instagram, ada perasaan yang seragam dan nostalgis. Selain wisata alam, sejarah, dan budaya, Jogja juga memiliki wisata kuliner yang tak kalah menariknya. Banyak sekali kafe dan warung makan yang ada di Jogja. Dari kedai kopi, warung makan tradisional hingga western semuanya ada di Jogja. Salah satu kafe yang memiliki konsep unik dengan interior dan eksterior yang instagenic bernama Le Mindoni Cup & Paper. Ya, saat ini bukan hanya soal rasa, suasana juga menjadi faktor penting saat memilih tempat untuk nongkrong. Suasana yang nyaman dan interior unik serta tematik merupakan keunggulan Le Mindoni. Kafe dengan perpaduan antara gaya klasik dan Eropa tersebut berlokasi di Jalan Kranggan, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta, lebih tepatnya di belakang Pasar Kranggan, pusat kota Jogja berdekatan dengan area sekitar Tugu Jogja.

    Fasad bangunan lawas Le Mindoni yang telah dipoles ulang membuatnya tampak menonjol dibandingkan bangunan lain di sekitarnya. Sebuah rumah klasik kolonial yang kembali dicat dengan warna dominan putih, biru metalik, dan emas untuk detail-detailnya membuat Le Mindoni terkesan manis dan feminin. Tempat berdirinya kafe yang mulai beroperasi pada Mei 2018 ini memang merupakan bangunan heritage yang sudah ada sejak lama. Fasadnya bergaya klasik namun tak ketinggalan zaman. Nama Le Mindoni sendiri sebenarnya diambil dari bahasa Jawa "mindoni" yang artinya berulang, seolah mengajak pengunjung untuk kembali datang dan mengulang hal-hal indah yang pernah terjadi di sini. “Konsep utama sebenarnya dibuat ala French cafe, mulai dari bangunan hingga ambiance tempatnya. Kebetulan lokasinya terletak di tepi jalan Kranggan yang tidak cukup ramai kendaraan dan masih banyak pejalan kaki. Maka dari itu kami juga menambahkan kata “Le” di depan agar namanya terdengar seperti bahasa Perancis,” ungkap Ayun Ritaretnani, owner Le Mindoni Cup & Paper.

    Pada bagian depan kafe terdapat beberapa table set kayu bergaya vintage tertata rapi yang dapat digunakan pengunjung untuk bersantai menikmati waktu sore hari sembari menikmati hidangan yang disajikan. Beberapa ornamen bangunan seperti lampu penerangan serta kanopi jendela yang diaplikasikan semakin memperkuat konsep ala Eropa Le Mindoni. Memasuki bagian dalam bangunan kafe yang beroperasi mulai pukul 09.00 – 00.00 WIB tersebut, nampak bagian interior yang didominasi oleh koleksi barang-barang lawasan seperti televisi, kamera, dan radio antik, lampu petromaks, telepon meja, pemutar musik vinyl, serta buku-buku yang dapat dibaca oleh pengunjung. Di dalam ruangan dibuat menarik dengan jendela tanpa kaca, alat penerangan jadul, hingga kursi kayu bergaya klasik. Kesan pertama memang klasik, namun lama-kelamaan pengunjung akan serasa layaknya berada di kafe-kafe keren di Eropa.

    Sepasang tempat duduk vintage lengkap dengan meja kayu yang terletak tepat di sisi dalam jendela kaca nampak begitu cantik untuk dijadikan spot berfoto bagi couple, terlebih ketika waktu sore hari dimana cahaya matahari sedikit masuk melalui jendela kaca menciptakan efek yang dramatis pada foto yang dihasilkan. Di bagian dalam ruangan terdapat 4 area yang dipisahkan oleh dinding-dinding layaknya ruangan-ruangan yang ada di dalam hunian pribadi. Hal tersebut karena kafe tersebut tetap mempertahankan layout ruangan dari bangunan lamanya yang dulunya adalah sebuah rumah pribadi. “Memang untuk fasad depan dan layout ruangnya sengaja kita pertahankan dari bangunan lamanya, namun dengan sedikit modifikasi agar kesannya tidak terlalu kaku. Dulunya adalah rumah tinggal pribadi. Jadi tetap kita pertahankan nuansa hommy di dalamnya agar pengunjung yang datang juga merasa nyaman dan betah berlama-lama di sini seperti berada di rumah sendiri,” imbuh Ayun.

    Pada sisi area bar juga di desain menarik dengan dekorasi dan pernak-pernik bernuansa European vintage berpadu dengan nuansa industrial. Pada sisi dinding area bar sengaja dibuat dengan tampilan bata ekspos yang turut menampilkan kesan rustic. Dekorasi bata ekspos tersebut juga diaplikasikan pada beberapa bagian dinding di area ruangan Le Mindoni. Di beberapa area ruangan kafe di desain dengan table set berukuran besar yang dapat menampung banyak orang sekaligus, sehingga cocok digunakan sebagai tempat meeting, arisan, hingga belajar bersama. “Memang kami harapkan semua segmen pengunjung dapat terserap di Le Mindoni ini, mulai dari family, anak muda, hingga komunitas dapat terfasilitasi di sini. Jadi untuk plotting area juga kami sesuaikan, namun tidak membatasi pengunjung untuk memilih area manapun yang menurut mereka nyaman,” imbuh Ayun.

    Tak sekedar kafe yang nyaman untuk nongkrong, menu yang ditawarkan di sini juga akan membuat ketagihan. Termasuk pilihan kopi yang pasti akan membuat penikmatnya tak kecewa. Terdapat pilihan kopi espresso, americano, cappucino, latte, dan banyak lainnya. Baik disajikan dingin maupun panas, pengunjung tinggal memilih sesuai selera. Beberapa menu minuman yang patut untuk dicoba, diantaranya Es Kopi Susu Le Mindoni, Cappucino Ice, Charcoal Latte, dan Klepon Latte.

    Kemudian untuk pilihan menu makanan yang ditawarkan oleh Le Mindoni pun cukup beragam, mulai dari menu western food, fusion, hingga Asian food dengan citarasa nan menggugah selera. Beberapa menu hidangan yang menjadi andalan kafe ini diantaranya ada Chicken Creamy Mushroom, Rice Bowl Sambal Matah, dan Kwetiaw Goreng. Dari segi harga menunya juga terbilang cukup terjangkau, sebanding dengan citarasanya yang begitu menggugah selera. “Dengan berbagai macam segmen pengunjung yang datang ke Le Mindoni, kami selalu berusaha memenuhi selera mereka dengan berbagai sajian yang kami sediakan. Sejalan dengan arti dari kata mindoni sendiri yang merupakan harapan kami agar pengunjung yang pernah ke sini ketagihan dengan hidangan kami dan akan kembali lagi kemudian hari. Kami juga berharap bahwa tempat ini akan berkembang dan semakin diminati oleh masyarakat yang lebih luas,” pungkas Ayun mengakhiri perbincangan. Farhan – red

    Le Mindoni -Cup & Paper-
    Jalan Kranggan, Cokrodiningratan,
    Jetis, Yogyakarta
    Whatsapp : 0823 3537 1208
    Ig : le.mindoni

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain