Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Rumah Model 1 Lantai Harga 200 - 700 Jutaan - bagian 2

    Perspektif kawasan hunian tipe 36, Orizya Estate Sedayu
    Rumah contoh tipe 45 (kanan), Bumi Progo River View
    Perspektif kawasan deretan rumah tipe 45, Naraya Residence Tamantirto

    Orizya Estate Sedayu hadir menjadi salah satu perumahan terbaru di semester 2 tahun 2018 ini di sisi Barat kota Jogja. Kecamatan Sedayu saat ini menjadi daerah yang banyak disasar para pelaku bisnis properti sebagai tempat menanamkan investasinya. Masih tersedianya lahan dan harga yang masih relatif terjangkau, serta mengikuti arah perkembangan kota Jogja menjadi alasannya. FX. Kristanto Utomo, selaku Direktur PT. Citra Anugrah Berkat Utama memaparkan alasannya membuka lahan di sisi barat Jogja lebih pada potensi permintaan pasar yang masih sangat tinggi. “Lokasi kami berada hanya 400 meter Utara perempatan Sedayu, Jalan Wates Km. 12 Argosari, Sedayu, Bantul dengan akses yang mudah untuk dijangkau,” ucapnya. Untuk tahap awal ini, kawasan ini dibuka dengan luasan kurang lebih 1836 m², dan ke depannya ditargetkan tahap pengembangan 1200 m² lagi. Orizya Estate Sedayu menawarkan kawasan hunian dengan kedekatan dengan berbagai sarana dan prasarana kebutuhan hidup. Kami membuka pilihan hunian untuk segmen menengah khususnya, di area Sedayu kami membuka 3 kawasan hunian yang menyasar kelas menengah, mulai Casa Illona, Orizya Village serta Orizya Estate ini. Tinggal pasar yang nantinya akan memilih berdasarkan kecocokan lokasi maupun kecocokan harga,” papar Kristanto semangat.

    Hanya berjarak sekitar 6 menit fasilitas kesehatan yakni rumah sakit Mitra Sehat ataupun Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Berada di lingkungan yang mulai hidup, dekat berbagai sarana pendidikan, misalnya Sekolah Budi Mulia Sedayu, dan beberapa Universitas ternama di Jogja Barat seperti Universitas Mercubuana dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang dapat dijangkau kurang dari 20 menit, pasar tradisional Gamping dan Godean, serta pusat kota Jogja yang dapat ditempuh dengan waktu kurang dari 30 menit. “Selain memiliki akses yang cukup dekat dengan berbagai sarana dan prasarana pemenuhan kebutuhan hidup, lokasi Orizya Estate Sedayu juga berada di jalur utama pengembangan bandara baru, New Yogyakarta International Airport yang sudah dimulai proses pembangunannya, dan secara geografis lokasi kami berada persis di tengah-tengah antara kedua Bandara di Jogjakarta, sehingga potensi untuk investasi jelas cukup menjanjikan,” papar Kristanto, sapaan akrabnya.

    Mengenai konsep bangunan, Kristanto mengatakan bahwa Orizya Estate Sedayu memiliki karakter tropis minimalis yang cukup dengan sedikit sentuhan natural di dalamnya. Dapat dilihat dengan adanya ornamen batu alam yang menjadi penghias fasad depan rumah, dipadukan dengan aksen batu bata ekspos memberikan nuansa klasik. Konsep pitch roof yang juga telah diterapkan pada proyek perumahan sebelumnya juga tak ketinggalan. “Hal tersebut menguntungkan bagi konsumen yang ingin mengembangkan rumahnya menjadi 2 lantai, karena titik tertinggi dari atap pitch roof tersebut mencapai 4,5 – 5,5 meter. Jadi memang kami sudah menyiapkan apabila konsumen ingin menambah ruangannya menjadi 2 lantai dengan konsep mezzanine yang lagi menjadi tren rumah modern saat ini, sudah tidak perlu membongkar bangunan lagi, karena konstruksi kami sudah disetting untuk rumah 2 lantai,” terang Kristanto.

    Orizya Estate Sedayu menyediakan total di tahap I ini 18 unit rumah dengan satu pilihan tipe rumah, yaitu tipe 36 dengan luas tanah 72 m² hingga 129 m². Fasilitas hunian dengan lebar depan 6 meter ini sudah termasuk carport dan juga teras, sedangkan fasilitas di kawasannya ialah one gate system dengan lebar jalan lingkungan 5 – 6 meter.

    Harga perdana yang ditawarkan untuk hunian tipe 36 di perumahan Orizya Estate Sedayu yaitu mulai dari harga 350 jutaan. “Respon pasar menjelang akhir tahun 2018 ini terbilang positif, lokasi terbaru kami ini sudah laku 3 unit. Untuk cara bayar, apabila KPR kami sudah PKS dengan Bank BTN dan Mandiri, dengan DP hanya 10% dan DP tersebut bisa diangsur 3 kali, dengan estimasi cicilan 2,3 jutaan per bulan selama masa kredit 20 tahun,” papar Kristanto memberi ilustrasi. Untuk cash bertahap, dengan DP 30%, sisa pembayarannya bisa diangsur selama 12 X tanpa bunga. “Untuk pembelian di akhir tahun ini, bagi cash keras kami berikan diskon 20 juta. Dan kami juga berikan tambahan bonus set cabinet dapur bagi semua pembelian unit rumah di Orizya Estate Sedayu ini, “pungkasnya.

    Bumi Progo Sejahtera merupakan salah satu kawasan perumahan di Kabupaten Kulon Progo garapan PT. Kawan Bersama Sejahtera Abadi. Hadir diawal proyek yakni di tahun 2016, tahap I sebagai salah satu perumahan yang menyasar konsumen kelas rumah subsidi. Seperti dijelaskan oleh Antony Wijaya, selaku Direktur Utamanya, memang pada awalnya, Bumi Progo Sejahtera yang berada di luas lahan keseluruhan 30.829 m² ini juga telah menghadirkan rumah murah bersubsidi, terkhusus bagi PNS di area lokal Kabupaten Kulon Progo. Untuk pasar rumah subsidi bagi PNS tersebut kami telah dihadirkan 80 unit rumah. Namun sejak pertengahan tahun 2018 ini, kami membuka New Cluster tahap II, yakni Bumi Progo River View sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pasar kelas menengah ke bawah, dengan konsep rumah murah non subsidi.”

    Bumi Progo River View menawarkan rumah-rumah tipe satu lantai dengan harga yang relatif sangat terjangkau bagi konsumen lokal.“Kami memang berkomitmen untuk terus menggarap pasar rumah murah di Jogjakarta, khususnya di wilayah Kulon Progo. Kami menunjukkan kepedulian sekaligus komitmen untuk mensukseskan program sejuta rumah murah dari pemerintah pusat. “Dengan hadirnya Bumi Progo River View ini, pengembang ingin menyediakan sarana tempat tinggal yang bagus, murah, dan nyaman namun tidak terkesan murahan. Menyediakan sarana investasi berupa perumahan di lokasi strategis dan berkembang sekaligus mengangkat sebuah kawasan sekitarnya menjadi lebih berkembang,” terang Antony.

    Secara lokasi, perumahan yang berlokasi di Dusun Karang Tengah Kidul, Margosari, Pengasih, Kulon Progo tersebut menawarkan total 93 unit hunian satu lantai bagi konsumen di new cluster Bumi Progo River View. Lokasi yang ditawarkan sangatlah strategis. Terhubung dengan Jalan KRT Kertodiningrat, yang merupakan poros Jalan Jogja – Wates maupun Wates – Kulon Progo dan Wates – Magelang. Bumi Progo River View hanya berwaktu tempuh 4 menit ke Alun-Alun Wates, Stasiun Wates, RSUD Wates, 10 menit menuju New Yogyakarta International Airport, dan 45 menit menuju kota Jogjakarta. Didukung berbagai fasilitas sarana pendidikan seperti Kampus Vokasi UGM Kulon Progo dan kampus UNY Kulon.

    “Untuk menambah kenyamanan bagi konsumen yang tinggal perumahan tersebut akan diberikan beberapa fasilitas seperti maingate dengan jalan utama 8 meter, keamanan satpam 24 jam satu pintu, taman, Mushola, dan jalan lingkungan cluster dengan lebar 5 meter. Saat ini, perumahan Bumi Progo River View sudah berhasil menjual 15 unit di cluster terbarunya. Konsumennya pun beragam, keluarga muda yang baru pertama kali memiliki rumah dengan latar belakang pekerjaan yang beragam, baik PNS maupun pegawai swasta serta wiraswasta dan didominasi oleh konsumen lokal Jogjakarta,” imbuh M.Utami, selaku Pimpinan Proyek, saat ditemui di Pameran Properti di Plaza Ambarukmo.

    Bumi Progo River View menawarkan hunian dengan berbagai tipenya, mulai tipe 36, tipe 45, tipe 60, dan tipe 100. Dengan luas tanah variabel, mulai dari 70 m² sampai kavling terluasnya 128 m². Menurut Tami, panggilan akrabnya, Kawasan akan menyuguhkan konsep hunian dengan arsitektur minimalis dengan kisaran harga di tipe 36 berada di kisaran 250 jutaan, kami yakini harga tersebut terbilang cukup ekonomis dan cukup menarik minat konsumen lokal,” terangnya semangat.

    “Untuk lebih menarik minat konsumen, kami juga sudah bangun rumah contoh tipe 45. Karena tipe inilah yang banyak dicari konsumen, walaupun di awal konsumen memilih tipe 36, namun di upgrade luasannya menjadi tipe 45. Untuk mempermudah konsumen bertransaksi, kami berikan 3 opsi model pembayaran, mulai dari KPR, cash bertahap, maupun cash keras. Untuk KPR, konsumen di berikan syarat DP 15 %, dengan DP tersebut bisa diangsur selama 3 X sesuai lama pembangunan rumah, nah sisanya bisa diKPR kan. Untuk KPR sendiri kami sudah PKS dengan BNI, BTN, BTN Syariah, BRI, dan BPD DIY. Bagi cash tempo, dengan DP 20%, sisa angsurannya bisa diangsur sampai 6 – 12 X. Untuk yang cash keras, ada bonus promo, yakni cashback sebesar 5 – 10% dari harga jual. Seluruh sertipikat sudah pecah per kavling dan IMB-nya ready,” tutupnya.

    Naraya Residence Tamantirto menjadi kawasan hunian terbaru di sisi Barat Daya kota Jogjakarta. Penyediaan rumah bagi segmentasi keluarga muda, saat ini masih lebih banyak terdapat di sisi Selatan Jogja. Dengan harga tanah yang masih relatif terjangkau, sisi selatan Jogja masih menyimpan pergerakan investasi yang terus bergerak maju. Pergerakan inilah yang coba ditangkap oleh perumahan Naraya Residence Tamantirto. Lingkar Ring Road Jogja juga merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi pengembang ataupun konsumen karena secara tidak langsung menjanjikan sebuah kemudahan akses.

    Naraya Residence Tamantirto merupakan salah satu perumahan yang menyajikan akses dekat lingkar Ring Road Barat yang kini mulai ramai berdirinya pusat pendidikan di daerah tersebut. Sebuah daerah yang sedang mengalami perkembangan. Jika diukur dengan waktu jarak tempuh, memiliki jarak tempuh 5 menit dari kampus Terpadu UMY, BSI, Universitas A. Yani, Alma Ata, dan UPY yang terparkir di sepanjang Ring Road Barat. Hanya butuh sekitar 20 menit menuju pusat kota, seperti Malioboro, dan Keraton dan hanya sekitar 10 menit menuju pasar induk dan buah Gamping, dan PKU Muhammadiyah.

    Perumahan yang berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 3400 m² tersebut menawarkan hunian satu lantai tipe 45 dan tipe 60 dengan luas tanah variabel mulai dari 88 - 136 m². Untuk tipe rumah 2 lantai tersedia tipe 100 dengan luas lahan mulai 129 - 132 m². Harga yang ditawarkan mulai dari 400 sampai 500 jutaan rupiah untuk rumah tipe 45, kemudian untuk tipe 60 ditawarkan dengan harga mulai dari 600 jutaan, dan rumah dua lantai tipe 100 ditawarkan seharga 900 jutaan rupiah.

    Naraya Residence Tamantirto yang mulai dipasarkan sejak September 2018 ini akan dilengkapi berbagai fasilitas untuk mendukung kenyamanan penghuninya. Sistem keamanan dengan one gate system, taman, jalan lingkungan selebar 6 meter, dan mengusung kawasan hunian yang hijau menjadi daya tarik kawasan Naraya Residence Tamantirto. “Saat ini dalam kawasan kita sedang dalam tahap land development, pos satpam dan taman depan on progress, maingate dan pagar keliling sudah jadi. Konsep kawasan hijau dan segar akan kami terapkan untuk menyelaraskan dengan kawasan lingkungan sekitar yang masih hijau, hal tersebut tentunya yang menjadi keunggulan lokasi perumahan kami,” papar Taufiqurrakhman, owner perumahan Naraya Residence.

    Dari segi spesifikasi bangunan perumahan Naraya Residence Tamantirto menyajikan spesifikasi standar yang berkualitas. Pondasi batu kali, struktur beton bertulang, dinding pasangan batu bata merah finishing plester aci, cat dinding dalam Catylac/setara dan dinding luar Jotun/setara, lantai utama granit 60 x 60, lantai kamar mandi keramik 25 x 25, dinding 25 x 40, closet duduk, kusen alumunium dan pintu panel jati finishing cat duco, atap beton, rangka atap baja ringan, plafon gypsum rangka hollow, dan listrik 1300 Watt. “Kami juga akan mengakomodasi apabila konsumen menghendaki pengembangan bangunan. Untuk bangunan satu lantai dikenakan harga 3,5 juta/m², sedangkan rumah dua lantai dikenakan biaya 3,8 juta per m²,” tambah Taufiq.

    Bagi calon konsumen yang berminat memiliki hunian di Naraya Residence Tamantirto, pihak pengembang memberikan beberapa pilihan metode pembayaran untuk memudahkan konsumennya. Metode pembayaran pertama yaitu cash keras selama satu bulan dengan diskon langsung sebesar 2%. Pilihan pembayaran lain adalah cash bertahap dengan DP 30% yang dapat diangsur hingga maksimal 6 bulan. Metode bayar selanjutnya yaitu dengan memanfaatkan KPR dari beberapa bank yang telah bekerja sama dengan developer maupun bank pilihan dari calon konsumen. “Mengenai legalitas perumahan kami semua sudah beres. Nantinya pembeli sudah langsung mendapatkan SHM, bukan HGB lagi. Hal tersebut diharapkan akan menambah kepercayaan calon konsumen untuk membeli rumah di Naraya Residence Tamantirto,” pungkas Taufiq menutup perbincangan. Wahyu Pras & Farhan – red

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain