Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Spirit Gendhis Resto Kuliner Berwawasan Budaya

    Gendhis Resto
    Gendhis Resto
    Gendhis Resto
    Gendhis Resto
    Gendhis Resto

    “Menapaki wilayah Sagan, tepatnya jika kita memasuki Jl. Dewi Sartika, pasti memori dan kenangan Jawa Kolonial lekat begitu tertanam dalam benak pikiran kita. Trotoar kecil berukuran 1,5 meter menemani setiap langkah kaki, pepohonan hijau serta bunga-bunga taman pun seakan menyapa kita dengan manis. Di sini kita dapat menghirup udara segar. Tak lepas dari pemandangan sekitar jalan, terdapat sebuah rumah jadul disulap menjadi resto apik nan indah, berkesan Jawa Kolonial. Itulah Gendhis Resto, bangunan peninggalan cagar budaya jaman kolonial ternyata dapat dimanfaatkan untuk membuat sebuah resto berkelas premium, sanggup menarik perhatian untuk segera menyambanginya. Di Gendhis Resto kita dapat menikmati kuliner tradisional fusion khas Indonesia dan bercita rasa Internasional.”

    Sementara langkah kita berderak memasuki bagian front yard resto, ada sebuah pemandangan kecil yang mencuri indera penglihatan kita. Yaitu Anda dapat menengok pada setiap lekuk ukir pagar yang bergaya kolonial, serta kanopi yang melekat pada atap rumah. Sebenarnya pemandangan ini tak berhenti pada hal itu saja, pada Bangunan Cagar Budaya ini, membawa memori Anda ke dalam nuansa Jawa Kolonial pada era 60-70an.

    Sejarahnya resto ini adalah rumah peninggalan jaman Belanda dan masuk ke dalam bagian warisan budaya sehingga tercatat sebagai Bangunan Cagar Budaya Indonesia. Owner resto sendiri tak boleh menambahkan atau mengurangi bangunan permanennya. Untuk dapat menyulap rumah menjadi resto, owner menambahkan design non-permanent, seperti yang terlihat dari tiang-tiang penyangga atap tambahan bagian depan. Segala bentuk penambahan di-design portable dan dapat dibongkar pasang sewaktu – waktu tanpa merusak bagian rumah asli.

    Penamaan Gendhis ini mempunyai filosofi tersendiri bagi resto yang berlokasi di Jl. Dewi Sartika no 11 A Sagan Jogjakarta. “Nama 'Gendhis' sendiri mempunyai arti dalam bahasa Jawa yang maknanya adalah gadis manis, indah, dan cantik,” tutur Agung Zulkarnain, Marketing Officer yang dari tadi menemani kami bercerita banyak soal Gendhis Resto.

    Di umur yang masih muda ini Gendhis Resto mampu bersaing dengan restoran berkelas lainnya di Jogja. Hal ini didukung oleh suasana cozy dan eksklusif membuat para pengunjung resto akan puas untuk menikmati santapan hidangan menu di Gendhis Resto. Grafik pemasaran pun semakin naik dari minggu ke minggu, keberadaannya yang tepat berdiri di tengah persaingan resto modern tentu saja membuat pengunjung tertarik untuk datang menikmati hidangan sambil terbayang berada di era Kolonial Belanda jaman dahulu.

    Memasuki bagian resto pada meja receptionist didesain dengan menggunakan ukiran kaca bermotif batik dan lambang Gendhis Resto. Sentuhan modern ini digabungkan dengan konsep Jawa. Terlihat motif batik berbentuk angka delapan dan di tengahnya terdapat motif daun yang mencitrakan rejeki yang terus berkesinambungan serta membawa kesuburan dan peruntungan. Lambang inilah yang menjadi simbol sekaligus roh dan spirit bagi resto yang baru saja grand openning di bulan Oktober lalu.

    Setelah melewati meja receptionist Anda akan sampai pada area Dining Room atau Main Hall. Pada bagian ini terdapat beberapa meja dining yang sudah tertata rapi dibalut dengan taplak meja berwarna merah maroon, menampilkan kesan eksklusif dan elegan. Ruangan ini berkapasitas 20-30 orang, konsepnya adalah familly dining. Terdapat pula beberapa furnitur pelengkap seperti kursi rotan dan pernak - pernik ornamen penghias ruangan beraksen Indo-Belanda. Tak lupa beberapa lukisan dan piring keramik tergantung pada dinding, serta etalase minimalis dengan gelas-gelas kaca berisikan aneka permen jadul menjadi pemanis pemandangan di ruang ini.

    Selanjutnya Anda akan menemukan 3 ruang private dining dengan nama jenis-jenis gula. Goela Aren, pada ruang ini dilengkapi dengan dining table berkapasitas 12 orang, dengan fasilitas AC. Sesuai dengan penamaannya, warna cat pada ruangan ini pun disesuaikan dengan warna gula aren yang umumnya berwarna merah maroon. Goela Pasir, berkapasitas antara 15 sampai 20 orang, cat berwarna putih pada ruangan diselaraskan dengan warna gula pasir. Goela Jawa, berkapasitas 20 orang, dengan cat dinding berwarna cokelat muda.

    Melanjutkan langkah kaki Anda pasti cukup terkesima dengan temuan selanjutnya. Di bagian belakang Gendhis Resto terdapat ruangan terbuka dengan taman yang indah, dihiasi berbagai tanaman tropis. Bagian belakang sengaja dibiarkan terbuka dan berkonsep garden resto. Konsep ini dikembangkan oleh Owner, dengan nuansa klasik. Beberapa dinding dilapisi wallpapper lukisan 'Kincir Angin' menghadirkan suasana seperti di Belanda. Selain itu terdapat Sepeda Onthel jadul yang memberi atmosfer Jawa-Belanda. Beberapa lampu taman klasik pun menampilkan dimensi sudut pandang tersendiri saat menjelang sore, mengingatkan Jogja pada era jaman dahulu.

    “Kitchen dan Healthy Bar menyambung dengan konsep garden resto, sehingga para pengunjung dapat melihat setiap proses para koki atau barista meracik dan meramu sajian makanan dan minuman” tutur Agung menjelaskan detail konsep garden resto ini. Tentu Anda lebih percaya ketika melihat para koki ini beraksi dalam dapur yang higienis dan bersih. Hal ini juga merupakan quality control bagi para pengunjung Gendhis Resto. Jika makanan dan minuman diracik dengan cara yang profesional tentu menambah kepuasan pelayanan dari Gendhis Resto untuk Anda.

    Gendhis Resto buka setiap hari dari pukul 10.00 WIB sampai 23.00 WIB, sedangkan diakhir pekan buka sampai pukul 24.00 WIB. Gendhis Resto menghadirkan berbagai macam rangkaian menu makanan maupun minuman yang sangat menggoda lidah Anda untuk segera mencicipi aneka kuliner tradisional berkelas internasional. Beberapa diantaranya yang menjadi andalan adalah Nasi Langgi, yang terdiri dari nasi kuning udang saos sambal, empal gepuk yang teksturnya lembut, daging sapi, abon sapi, kering tempe yang renyah, serta irisan telur dadar. Perlu diketahui bahwa Nasi Langgi ini merupakan kuliner khas Jogja yang bercita rasa masakan Jawa.

    Selanjutnya yang patut dicoba yaitu Ayam Terik Bakar, kombinasi menu ini terdiri dari nasi hijau dan ayam yang diolah terik. Warna hijau pada nasi diperoleh dengan proses beras yang direndam air daun Suji saat memasak. Pelengkapnya adalah ayam yang dibakar dengan bumbu rempah-rempah tradisional, serta kuah santan menyerupai kuah opor ayam, nikmat disantap selagi hangat, membuat mulut tak sabar untuk melahap sajian khas Gendhis Resto yang satu ini. Oseng – oseng Pakis merupakan salah satu menu tradisional Jawa yang siap menggoyang lidah Anda.

    Tak kalah uniknya sajian khas kuliner Belanda seperti Salad Huzarensla boleh menjadi pilihan Anda untuk hidangan pembuka. Salad Huzarensla terdiri dari aneka macam sayuran, nanas, telur rebus, dengan topping keju dan strawberry, segarnya sayuran dan buah-buahan tentu saja memancing selera makan Anda. Selanjutnya ada Pudding Caramel bahan dasarnya dari gula aren, dengan topping caramel, teksturnya lembut, sehingga lumer dalam mulut. Untuk snack ringan Anda dapat memesan Lupis, merupakan makanan khas Jogjakarta yang terbuat dari beras ketan, kelapa dan gula aren.

    Beberapa minuman segar yang menarik perhatian untuk segera dicoba adalah Perawan Merah Jambu, merupakan mixed buah-buahan seperti apel, wortel, bit merah, dan lime syrup. Cocok untuk melepas dahaga Anda, rasanya manis dan segar. Selanjutnya ada Es Camcau, segarnya camcau dipadukan dengan rasa manis alami gula aren dan kelapa muda, tentu menambah rasa penasaran Anda untuk segera menikmatinya.

    Bagi Anda para penikmat kopi, dalam area Gendhis Resto ada Killiney Kopitiam. Kedai kopi franchise yang sudah terkenal di beberapa negara ini asalnya dari Singapura, dirintis pertama kali oleh Mr. Kheng Hoe Heng sekitar tahun 1919, berawal dari sebuah kedai kopi kecil letaknya di Killiney Street di Singapura. Killiney Kopitiam menawarkan beberapa menu kopi tradisional dan snack, yang diolah secara tradisional, tanpa menggunakan mesin. Tangan-tangan lincah para koki dan barista sepertinya sudah menghapal betul racikan kopi ataupun takarannya. Bubuk kopi diikirim langsung dari Singapura, merupakan blend dari bubuk kopi Arabica dan Robusta.

    Killiney Kopitiam menawarkan menu seperti kopi 'O' yaitu kopi ditambah gula, kopi 'OO' atau kopi murni, kopi 'CO' kopi susu, dan kopi 'C' mixed dari kopi susu dan gula. Selain kopi ada juga yang tak kalah sedapnya Teh Tarik, yang boleh menjadi teman kongkow di sore hari. Snack ringan yang ada di menu pun boleh dicoba sebagai teman ngopi. Olahan Roti panggang French Toast dan Kaya Butter bisa menjadi beberapa snack pilihan. Snack ini diolah dengan cara roti dibalur telur, dipanggang, isian Selai Srikaya dan butter dalam roti menambah unik sajian ini. Masih banyak sajian minuman lainnya seperti Kedondong Juice dan Passion Ice Tea yang segar untuk melepas dahaga. Jadi tunggu apa lagi? Jika Anda penikmat kuliner unik segera datang dan rasakan sendiri berbagai menu olahan Gendhis Resto. Rio-Red

    Gendhis Resto
    Jl. Dewi Sartika no 11 A
    Sagan, Jogjakarta
    Telp (0274) 0274-515626

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain