[block:views=similarterms-block_1]
Mengusung konsep garden restaurant, tempat ini akan menyuguhkan sebuah konsep arsitektur bangunan yang memanjakan pemandangan mata. Di atas lahan seluas 1500 m² , dengan kontur tanah yang tidak rata, gaya arsitekturnya akan memberikan pengalaman ruang tersendiri. Gajah Wong Garden Restaurant dibagi menjadi tiga ruang dengan karakter yang berbeda-beda. Mengacu pada konsep melestarikan bangunan budaya. “ Konsep bangunan di sini mengacu pada konsep melestarikan budaya, ada budaya Bali, Jawa, dan Eropa”, terang Benedikta Setiyani, Owner dan Chef, Gajah Wong Garden Restaurant. Lebih lanjut Beliau menuturkan, konsep Bali dihadirkannya dengan penataan taman hijau dengan pohon kamboja di beberapa sudutnya, selain itu kontur tanah yang berundak menghasilkan taman yang lebih menarik. Budaya Jawa dihadirkan pada konsep bangunan Joglo. Beberapa bangunan Joglo dihadirkan untuk melestarikan bangunan budaya khas masyarakat Jawa khususnya Jogja. Sedangkan konsep melestarikan budaya Eropa dihadirkannya pada salah satu ruangan yang ada di Gajah Wong. Budaya Eropa ini dipilih dalam usaha menggambarkan kondisi kota Jogja yang masih banyak berdiri bangunan bergaya Belanda. “ Saya ingin menggabungkan ketiga budaya tersebut dalam restaurant ini, dan seperti inilah jadinya, saya rasa cukup baik dan banyak yang suka dengan konsep ini”, tutur Yani panggilan akrabnya.