Aura Feminim dalam Balutan Gaya Indis Kuliner @CHAMPA RESTO & VENUE
Area Jogja bagian Selatan ternyata menyimpan banyak tempat-tempat menarik dan kegiatan seru yang layak untuk dikunjungi. Mulai dari beberapa museum, beberapa villa dengan arsitektur yang menarik, sampai berbagai resto dengan aneka menu lezat dan konsep tempat yang berkarakter.
Salah satu resto di kawasan Bangunjiwo yang menawarkan konsep tempat menarik dengan view alam nan syahdu yaitu Champa Resto & Venue. Resto yang berada di dusun Sekar Petak No. 1, Gedongan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta tersebut menawarkan pemandangan yang memanjakan mata dengan udara sejuk yang terdapat di area sekitarnya, sehingga menghabiskan waktu untuk nongkrong di sore atau malam hari di tempat ini terasa sungguh menyenangkan. “Awal mula bangunan resto ini dulunya merupakan tempat tinggal pribadi pasangan warga Negara Belanda dan Jawa dengan desain bangunan utama yang cukup menarik. Perpaduan antara desain arsitektur ala Belanda dan Jawa menghasilkan gaya bangunan Indis dengan ciri khas aksen lengkungnya. Kemudian saya memutuskan untuk dijadikan resto dengan tetap mempertahankan desain bangunan lamanya yang dipercantik dengan renovasi di bagian fasad dan beberapa sudut areanya,” ujar Ani Faiqoh, owner Champa Resto & Venue.
Berbicara tentang konsep tempatnya, Rony Arsyad selaku architecture designer dari Champa Resto menjelaskan bahwa owner ingin membawa sisi heritage kawasan Kotagede ke dalam resto yang berdiri di atas lahan seluas 2700 m2 tersebut. Menurutnya, bangunan rumah-rumah lawas di kawasan Kotagede bergaya Indis sangat serasi dengan nuansa Jawa yang begitu khas. “Dari awal saya berdiskusi dengan Bu Ani, beliau sangat suka dengan nuansa kawasan di daerah Kotagede. Jadi untuk desain arsitektur serta layout resto sendiri juga berdasarkan keinginan owner. Tak lupa beliau juga ingin konsep tempat yang banyak ruang terbuka serta unsur air di dalamnya, karena resto ini juga didesain sebagai venue untuk berbagai keperluan acara,” ujarnya.
Kesan menarik sudah nampak sejak berada di bagian pintu masuk dengan ciri khas bentuk lengkungnya bernuansa putih yang cukup mewah. Unsur air sudah ditampilkan sejak area pintu masuk tersebut, dimana sebuah kolam lengkap dengan suara gemericik air berada dibaliknya. Sepasang patung wanita pada kolam tersebut seakan menyambut tamu yang datang. Menyusuri jalan setapak sebagai akses jalan memasuki area resto, terdapat berbagai tanaman hijau di kedua sisi menghadirkan kesan sejuk di area tersebut. Sebuah bangunan bernuansa putih dan tosca bergaya vintage dengan spot indoor dan semi outdoor yang dapat digunakan pengunjung untuk bersantap. Bangunan tersebut sejatinya merupakan area bar tempat para barista meracik hidangan minuman yang dipesan oleh pengunjung. Dekorasi interiornya nampak begitu aestethic bernuansa klasik dan feminim. Pernak-pernik dekorasi berbahan gerabah turut mempercantik tampilan interior di dalamnya.
Melangkah lebih ke dalam resto yang beroperasi sejak 13 Agustus 2024 tersebut, terdapat sebuah area semi outdoor yang diberi nama area Altar. Ruang bersantap bagi pengunjung tersebut letaknya cenderung lebih tinggi daripada taman depan lengkap dengan akses tangga nan megah. Kembali dihadirkan sebuah kolam sebagai unsur yang menghadirkan suasana alami dan syahdu. Bangunan area Altar tersebut masih mempertahankan bentuk bangunan lamanya dengan bentuk melengkung khas Indies Style. Tepat di bagian belakang dari area Altar, terdapat 2 buah ruangan yang dapat difungsikan sebagai hall dan meeting room dengan sentuhan vintage yang cukup kental. Sebuah gebyok kayu berukuran besar dengan ukiran nan artistic menjadi point of interest bagian pintu masuk hall. Dibagian dalam ruangan, lukisan bertema mitologi Hindu menghiasi bagian plafon ruangan dengan ukuran cukup besar menampilkan kesan artistik di dalamnya. Beberapa lukisan dan table set kayu bernuansa vintage memperkuat konsep dekorasi interiornya.
Outdoor area depan berupa taman dengan hamparan rumput hijau memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung ketika datang ke resto yang buka setiap hari mulai pukul 11.00 – 21.00 tersebut. Taman depan ini merupakan area utama yang disiapkan sebagai venue untuk mengadakan berbagai acara seperti gathering hingga wedding berkonsep garden party. Di salah satu sudut area taman yang berdekatan dengan Altar, terdapat stage area sebagai tempat untuk entertainment ketika mengadakan acara di Champa Resto. Ketika kondisi regular, stage area tersebut juga difungsikan sebagai tempat makan bagi pengunjung dengan dekorasi etnik nan cantik. Beberapa material gerabah pada tiang kanopi menampilkan ciri khas dari kawasan Kasongan yang sangat terkenal sebagai sentra produsen produk-produk berbahan tanah liat.
Champa Resto menawarkan konsep menu comfort food dengan pilihan menu baik makanan maupun minuman yang tentunya menggugah selera. Untuk makanan, beberapa menu yang patut dicoba misalnya Bebek Cak Ragil dan Iga Bakar Champa. Kemudian ada juga beberapa pilihan menu western seperti Ahi Tuna Salad sajian menu dessert nan lezat misalnya Thai Tea Cheese Cake. Pada pilihan menu minuman, resto ini memiliki beberapa sajian mulai dari smoothie, healthy juice, tea, hingga sajian milkbase yang dapat dipesan sesuai selera pengunjung. “Konsep comfort food yang diangkat oleh Champa ini bertujuan agar dapat memberikan aneka pilihan hidangan bagi semua segmen pengunjung. Dengan menu-menu yang cukup familiar bagi segala lapisan pengunjung, namun kami buat menjadi the next level karena kami menggunakan bahan baku berkualitas serta plating dengan tampilan yang cantik. Dengan kualitas serta citarasa masakan terbaik serta pelayanan yang selalu kami jaga, kami berharap Champa Resto dapat menjadi destinasi utama wisatawan yang datang ke kota Jogja,” pungkas Rahmat Yulianto, Head Chef Champa Resto & Venue.
CHAMPA RESTO & VENUE
Sekar Petak No. 1, Gedongan, Bangunjiwo,
Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Telp : 0823 2499 6772
IG : champa.jogja