Desain Furnitur dalam Guratan Kejujuran Olah Rasa DLEBEM ART
Sektor industri kreatif khususnya bidang furnitur di wilayah Yogyakarta sendiri cukup bergairah, seiring semakin banyaknya wisatawan luar daerah hingga mancanegara yang berkunjung ke kota ini. Adalah Dlebem Art yang hadir sebagai workshop furnitur dengan idealisme serta citarasa seni alami nan unik. Dengan tagline 'One Wood One Story', bahwa setiap batang kayu yang menjadi bahan baku furnitur memiliki cerita sendiri-sendiri. Hal tersebut juga menegaskan bahwa Dlebem Art hanya menggunakan bahan baku walnut atau kayu suar/trembesi solid, tanpa adanya sambungan pada produk yang dihasilkan. “Pengalaman saya dari tahun 1998-2010 di bidang furnitur recycle wood terutama kayu jati menjadikan saya pribadi seperti memiliki sisi emosional tersendiri terhadap material kayu. Sempat memutuskan untuk keluar dari dunia perkayuan namun akhirnya tergerak kembali ke bisnis ini mulai awal tahun 2022 kemarin. Namun kali ini, produk yang dihasilkan lebih eksklusif dan memiliki ceritanya sendiri,” papar Dandy, owner Dlebem Art.
Dari segi konsep desainnya, workshop yang beralamat di Jalan Mangkuyudan No. 42B, Mantrijeron, Yogyakarta tersebut lebih berfokus ke konsep desain vintage dan antique. Hal tersebut senada dengan bahan baku kayu yang cenderung jenis kayu cacat dan tidak terfungsikan, namun justru memiliki keunikan teksturnya sendiri. Guratan-guratan yang dalam menjadikan tampilan kayu ini berbeda dari kayu lainnya. Gaya desain yang unik tersebut belakangan semakin diburu orang, terlebih dengan maraknya desain yang mengutamakan 'kejujuran' dengan mengekspos bahan baku apa adanya. Selain bahan baku yang berkualitas, untuk desain produknya sendiri juga merupakan buah dari ide-ide kreatif owner yang dituangkan ke dalam material kayu tersebut. “Untuk produk dari Dlebem Art sendiri bisa saya katakan bahwa 90% idenya dari kayu itu sendiri, sedangkan saya hanya melanjutkan sisa 10% kurangnya saja. Dari cacat yang ada pada bahan baku itu sudah menciptakan keunikannya sendiri, misal lubang bekas rayap, bahkan kayu yang berlubang pun akan menghasilkan produk yang cantik dan berbeda dari lainnya,” imbuh Dandy.
Beberapa produk yang saat ini sedang menjadi fokus produksi dari workshop Dlebem Art seperti dining set, coffee table, stool, hingga beberapa craft bernilai seni tinggi. Untuk proses produksinya sendiri dimulai dari bahan baku kayu yang telah dipotong sesuai kebutuhan akan melalui proses treatment anti rayap terlebih dahulu. Kemudian bahan baku kayu akan dioven untuk mengurangi kadar air di dalamnya agar lebih awet dan tidak berubah bentuk. Hal paling menarik dari workshop ini justru terletak pada proses finishing produknya. Bahan baku pewarnaan yang digunakan berasal dari bahan-bahan alam yang telah diriset dan diuji coba oleh Dandy. “Dari awal saya ingin menampilkan sisi alami dari bahan kayu itu sendiri, maka dari itu untuk proses pewarnaan saya juga menggunakan bahan-bahan dari alam seperti sayur, buah, hingga rempah yang difermentasi. Selain warna yang dihasilkan terkesan lebih natural, serat kayu yang ada juga tidak tertutup sehingga sisi estetikanya juga akan semakin cantik. Dengan proses dan bahan baku finishing yang sedikit berbeda saja, akan menghasilkan tampilan kayu yang jauh berbeda juga, bahkan dalam satu potongan kayu solid sekalipun,” papar Dandy.
Beberapa desain motif kayu yang menjadi pattern utama dari produk-produk Dlebem Art mempunyai filosofinya sendiri-sendiri, seperti happy, insect, hope, strong, dan I'm not perfect. Kombinasi dari beberapa pattern tersebut nantinya akan menghasilkan bermacam desain produk baru yang tentunya eksklusif dan tidak sama satu dengan lainnya. Dengan kualitas serta eksklusifitas produk yang dihasilkan, harga yang ditawarkan juga terbilang reasonable. Mulai dari Rp 1.500.000 untuk produk berukuran standar seperti coffee table, hingga produk berukuran besar seperti meja makan yang dibanderol kurang dari Rp 10.000.000. “Sampai saat ini memang untuk sisi pemasaran belum saya maksimalkan karena dari awal tahun 2022 kemarin fokus di riset produk dan proses produksi dahulu. Namun beberapa relasi yang saya invite untuk datang ke showroom seperti Helmy Yahya dan Andy K. Natanael, mereka juga sangat mengapresiasi produk Dlebem Art sebagai art furniture. Beberapa tawaran dari luar negeri juga sudah ada yang masuk. Hal tersebut juga membuktikan bahwa produk kami dapat diterima oleh masyarakat dan semoga akan semakin berkembang lagi. Dan satu hal lagi, bagi konsumen yang ingin memesan custom furnitur, tinggal datang dan ceritakan tentang Anda, kami akan lahirkan karya khusus untuk Anda,” pungkas Dandy berpromosi.
DLEBEM ART
Jl. Mangkuyudan No. 42B,
Mantrijeron, Yogyakarta
WhatsApp : 0821 3754 3952
Instagram: dlebem.art