Investasi Property 12 Kawasan Jogjakarta-2
Semakin ke depan akan sering kita jumpai banyak pembeli rumah di Jogja memakai alasan investasi sebagai dasarnya. Walaupun jika dilihat secara keseluruhan harga rumah sedang melambung tinggi, namun memakai rumah sebagai tabungan masa depan dinilai tepat. Hal ini berdasarkan fakta bahwa nilai rumah dari waktu ke waktu tidak pernah mengalami penurunan. Angka grafiknya cenderung naik. Jika Anda memiliki cukup uang, lebih baik dibelanjakan dalam bentuk rumah. Walaupun harga tersebut dirasa mahal untuk masa sekarang, akan tetapi di beberapa periode ke depan nilainya pasti akan jauh lebih tinggi. Dari situ Anda bisa menabung.
Salah satu wilayah di Jogja yang saat ini mulai mengalami kenaikan nilai invetasi rumahnya yakni perumahan The Residence yang terletak di wilayah Jogja barat. Bermunculannya beberapa kampus di wilayah barat secara tidak langsung berpengaruh terhadap penjualan properti. Seperti diungkapkan Andre, Marketing Manager PT Bhumi Setra Rizqi, dengan produk perumahan mereka The Residence yang beralamat di jalan Wates km 6, banyak konsumen The Residence yang berasal dari luar Jawa, mereka membeli di sini karena anaknya kuliah di sini, daripada mereka kost, lebih baik mereka di belikan rumah dulu setelah mereka lulus rumah dapat dijual kembali, dan tentu saja harganya akan mengalami kenaikan yang sangat signifikan. The Residence menawarkan sebuah hunian ternyaman di Jogja Barat. Kenaikan investasi perumahan ini sangat terlihat dari kenaikan harga dari sebuah rumah dengan tipe yang sama, harga yang lalu dengan sekarang sudah mengalami kenaikan. “ Sebagai gambaran dulu pada awal tahun 2012 kami menjual rumah dengan tipe 90/127 dengan harga 558 jutaan, tetapi sekarang di akhir tahun 2012 tipe 90 dengan luas tanah yang sama harganya sudah mencapai 638 jutaan, ini berarti bahwa produk perumahan kami sudah mengalami kenaikan investasi yang cukup cepat” lanjut Andre.
“Pasar properti di wilayah Jogja bagian Utara sudah jenuh, nilai investasinya juga menjadi kurang signifikan. Hal ini disebabkan karena nilai investasi di wilayah Jogja Utara, dapat dikatakan sudah mencapai puncak tertinggi. Sehingga kenaikan nilai investasinya tidak secepat pada tahun-tahun sebelumnya. Fenomena yang berbeda akan dialami oleh perumahan di Jogja Barat, di mana nilai investasinya masih akan berkembang sehingga dapat dikatakan lebih menjanjikan”, lanjut Andre. Dari total 103 unit rumah yang tawarkan sampai saat ini hanya tinggal kurang lebih 23 unit rumah . Progress penjualan di The Residence selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Arah perkembangan kota, dengan isu berpindahnya bandara di daerah Kulon Progo cukup berpengaruh pada penjulan perumahan The Residence. Selain itu, fasilitas yang diberikan pengembang cukup menarik bagi konsumen. Fasilitas yang diberikan The Residence pada konsumen berupa sarana ibadah (masjid),kolam renang, hotspot area, jaringan listrik dan telephone underground, sarana niaga dan cofee shop, Security keamanan 24 jam.
Tingkat investasi dibidang perumahan selama satu tahun ini menunjukan minat yang tinggi. Bahkan ada beberapa developer yang sudah memiliki pelanggan tetap, atau setiap kali developer ini membangun di lokasi baru maka konsumen ini selalu ikut membeli. Tujuannya bukan lagi sebagai tempat tinggal, lebih kepada kebutuhan investasi. Jika lokasi perumahan berada pada lokasi yang menjual maka tak jarang dalam waktu satu tahun bisa mengalami kenaikan harga yang cukup menguntungkan. Nilai investasi bagi masyarakat awam biasanya hanya di dasarkan pada tingkat kenaikan harga saat rumah tersebut dijual kembali. Banyak hal yang harus diketahui konsumen dalam menentukan suatu perumahan itu dapat mengalami kenaikan investasi yang menjanjikan atau tidak.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan antara lain lokasi, bagaimana letak lokasi perumahan tersebut secara geografis, berada pada lokasi yang masih dapat berkembang atau tidak. Kedekatan dengan sarana-sarana pembangkit lingkungan dan kemudahan aksesibilitas untuk menjangkaunya, selain itu yang perlu diperhatikan adalah kualitas bangunan, konsep kawasan, dan legalitas perumahan tersebut.
Permata Residence garapan PT Yusan Nindya Karsa juga menjanjikan sebuah kenaikan investasi yang menarik. Lokasinya yang langsung menghadap ke jalan raya Patangpuluhan, tentu perumahan ini menunjukan respon pasar yang relatif bagus. Kedekatannya dengan pusat kota, sarana pendidikan ( Kampus Universitas PGRI Jogja, SMKI, UMY Terpadu), dan pusat perbelanjaan, serta berada pada daerah yang sedang mengalami perkembangan, Permata Residence menjanjikan sebuah perkembangan nilai investasi. Ditambah dengan konsep bangunan minimalis yang tak pernah mati sesuai permintaan pasar, Permata Residence akan menghadirkan sebuah kawasan yang cukup prestisius di tengah kota. “ Lokasi terbaru kita ini (Permata Residence ) menawarkan sebuah kemudahan akses, konsep bangunan yang mengikuti perkembangan pasar yang masih mengarah ke konsep minimalis, kita yakin bahwa perumahan ini nantinya akan menjadi salah satu yang patut menjadi pilihan pasar menengah properti Jogja yang mencari sebagai tempat tinggal maupun investasi,” tutur Yudi Susanto, Direktur Utama PT. Yusan Nindya Karsa. Percepatan investasi pada perumahan Permata Residence terbilang cukup bagus, dalam jangka waktu kurang lebih 8 bulan perumahan ini sudah mencapai kenaikan harga hingga 110 juta. Kenaikan nilai investasi Permata Residence dalam setahun bisa mencapai 3 sampai 4 kali. Sebagai contoh pada bulan Maret 2012 rumah tipe 90/117 ditawarkan dengan harga 534 jutaan, dalam jangka waktu 3 bulan sampai dengan bulan Mei 2012 harga rumah dengan tipe dan luasan yang sama sudah ditawarkan dengan harga 574 jutaan.
Kawasan yang luas dan sudah terbentuk sebagai permukiman juga ditawarkan PT Yusan Nindya Karsa pada produknya perumahan Graha Nirmala. Menyasar konsumen kelas menengah, Graha Nirmala menawarkan berbagai tipe rumah mulai tipe 36 – 100. Tingginya permintaan pasar pada segmentasi pasar kelas ini benar-benar terasa. “ Tahun 2012 ini merupakan tahun yang bagus untuk penjualan Graha Nirmala. Di tahun ini kami tengah membuka perluasan di tahap 4 dengan luas 2600 m². Kenaikan investasi Graha Nirmala sangat bagus, ditahun pertama kenaikan hanya sebesar 10%, namun ditahun kedua ini kenaikan bisa lebih dari 20%, “ beber Yudi Susanto. Sebagai contoh tipe 36 pada Graha Nirmala tahap 2 ditawarkan dengan kisaran harga 180 jutaan, dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun dengan tipe yang sama harga yang ditawarkan sudah mencapai 200 jutaan. Menurut Yudi lebih lanjut kenaikan harga suatu perumahan dipengaruhi banyak hal, permintaan pasar yang tinggi tentu akan mempengaruhi kenaikan harga, hal ini untuk memberikan garansi investasi pada pembeli pertama. Kenaikan harga tanah sekitar juga akan sangat berpengaruh pada kenaikan harga, selain itu lingkungan sekitar perumahan yang terus berkembang cukup memberi pengaruh kuat pada penjualan.
Perumahan Taman Amarilys Condongcatur, merupakan salah satu perumahan yang menawarkan rumah mulai tipe 45. Dengan lokasi yang cukup strategis di sisi utara Jogja dan berpatok pada tahap pertama yang laris di pasaran, maka tak heran jika di tahap 2 ini pengembang memiliki harapan besar akan cepat habis. Dengan harga berkisar mulai 350 jutaan konsumen perumahan ini cukup bervariasi, mulai dari konsumen lokal yang membeli sebagai tempat tinggal, sampai dengan konsumen luar Jogja yang membeli sebagai lahan menamkan kekayaan atau investasi. Seperti diungkapkan Direktur PT Agatama Putra, Shandi Zamaludin, pada produk Taman Amarilys tahap 2, “Nilai kenaikan investasi perumahan ini cukup bagus, sebagai contoh di tahap 1 dulu kita buka dengan harga 200 jutaan, dalam jangka waktu 2 tahun ditahap pengembangan sekarang kita menjual dengan kisaran harga 350 jutaan. Berarti dalam jangka waktu 2 tahun terjadi kenaikan harga sekitar 150 juta, ini bukan tanpa sebab, tapi memang harga tanah di daerah ini sudah sangat tinggi” terangnya singkat. Lebih lanjut Shandi menerangkan, di tahun 2012 ini investasi properti masuk pada tataran waktu yang menggembirakan, Taman Amarilys tahap 2 dalam jangka waktu kurang lebih 8 bulan sudah mengalami kenaikan nilai investasi sebesar 100 jutaan. Dari data penjualan Taman Amarilys menunjukkan tipe 50/115 pada bulan Februari 2012 ditawarkan pada kisaran harga 398 jutaan, hingga bulan Juli 2012 harga yang ditawarkan sudah naik menjadi 418 juta dengan tipe dan luas tanah yang sama. Jika sekarang sudah bulan Desember, kemungkinan harga tersebut sudah mengalami kenaikan lagi. Progress penjualan Taman Amarilys tahap 2 cukup bagus, dari 22 unit rumah yang ditawarkan kini tinggal menyisakan 6 unit rumah saja. Tingginya permintaan pasar, lingkungan sekitar perumahan yang sudah terbentuk dan terus berkembang, dan bentuk apresiasi pengembang kepada pembeli unuk memberikan keuntungan berinvestasi, adalah alasan dasar PT Agatama Putra secara continue menaikan harga rumah.
Perekonomian masyarakat yang mulai naik akan berpengaruh pada kemampuan daya beli masyarakat terhadap produk perumahan. Setidaknya itulah yang dirasakan PT Agatama Putra pada produknya yang berlokasi di Jambidan Bantul. Lokasi sekitar yang menunjukkan perkembangan ekonomi yang membaik, dan mulai berkembangnya daerah Jambidan untuk sebuah perumahan membuat Bumi Raya Indah di tahun 2012 ini mengalami kenaikan progress penjualan yang meningkat tajam. “ Target penjualan kami di tahun 2012 ini sudah tercapai,” beber Shandi. Dari 44 unit rumah yang ditawarkan pada Bumi Raya Indah hingga kini tinggal menyisakan 6 unit rumah yang masih tersisa. Tingginya permintaan pasar pada daerah tersebut pastinya akan menjanjikan sebuah kenaikan investasi yang bagus pula. Dalam jangka waktu satu tahun pergerakan kenaikan harga perumahan ini terbilang cukup prospektif.
Di bulan Oktober 2011 tipe 40 dengan luas tanah 79 ditawarkan pada kisaran harga 184 jutaan, namun pada bulan Oktober 2012 kemarin harga yang ditawarkan dengan tipe dan luas tanah yang kurang lebih sama sudah ditawarkan pada kisaran harga 226 jutaan. Dari kenaikan harga tersebut nampak sebuah kenaikan nilai investasi dalam setahun bisa mencapai kurang lebih 12%.
Perkembangan suatu lokasi sebagai daerah untuk sebuah pemukiman akan berpengaruh pada penjualan produk perumahan. Perumahan Dehanggo Mansion misalnya, lokasinya yang berada di kawasan yang dekat dengan pedesaan, di Dusun Jambon, Trihanggo, Gamping Sleman, memiliki akses yang mudah untuk menuju pusat kota dan berada tidak jauh dari pembangkit lingkungan seperti sekolah, pasar dan rumah sakit menawarkan konsep rumah minimalis modern pada perumahannya. Dehanggo Mansion selalu menjaga kualitas bangunan untuk mendukung konsep minimalis modernnya. Dalam pelaksanaan pembangunan rumah, pengembang ini selalu melakukan pengawasan, sehingga kualitas per unit rumah akan tetap terjaga nilai investasinya.
Kenaikan nilai investasi pada perumahan Dehanggo Mansion bisa dikatakan cukup prospektif. Dalam satu tahun perumahan ini bisa mengalami kenaikan 3 sampai dengan 4 kali. Hal ini dikarenakan harga tanah yang terus meningkat, lingkungan yang sudah terbangun dan permintaan pasar yang masih cukup tinggi. Menurut Tanti, Manajer Operasional, PT Dianatina Ayu Property, kenaikan harga di Dehanggo Mansion cukup bagus, pada awal pemasarannya tipe 45 dengan luas tanah 126 ditawarkan pada kisaran harga 335 jutaan, namun kini di akhir tahun 2012 dengan tipe 45 , luas tanah yang sama sudah dipasarkan dengan kisaran harga 483 jutaan. Tipe 45 pada perumahan tersebut merupakan tipe yang paling banyak diminati konsumen. Ditambah berbagai fasilitas seperti balai pertemuan yang dilengkapi dengan perpustakaan dan jaringan internet WiFi, taman bermain anak, satpam security 24 jam serta jalan lingkungan yang lebar dan memadai. Dehanggo Mansion mengusung konsep kawasan hijau, diharapkan dapat meminimalisir polusi udara dalam lingkungan. Sisa lahan yang masih luas, memungkinkan konsumen untuk melakukan pengembangan. Dehanggo Mansion, dibangun dengan pertimbangan rumah yang bersahabat dengan lingkungan, kebersihan adalah salah satu pertimbangan utama kami untuk membangun kawasan yang tertata rapi.
Tahun 2012 ini sektor properti bisa dikatakan terus berada di tren positif. Dengan suku bunga rendah, investasi properti akan sangat menguntungkan. Sektor properti di tahun 2012 menunjukkan pertumbuhan positif. Faktor penggeraknya, adalah pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat yang meningkat, dan suku bunga yang rendah. Di sisi lain, faktor infrastruktur sebuah daerah yang mengarah ke arah aglomerasi kota yang makin meluas.
Jadi menengok kondisi tersebut, dapat ditegaskan bahwa sekarang (2012) adalah saat yang tepat untuk membeli properti. Orang yang punya uang banyak, dalam kondisi suku bunga rendah akan mencari alternatif investasi. Investasi yang paling menguntungkan adalah properti. Keuntungannya bisa lebih baik dari bermain saham, bermain emas, atau menunggu bunga deposito. Bisa dipastikan tahun 2013 harga properti diperkirakan akan naik lagi, tetapi jika membeli properti tahun depan, maka tingkat capital gain-nya tidak akan sebesar jika membeli properti tahun 2012 ini. Investasi di bidang properti menjadi salah satu investasi yang minim resikonya. Investasi dibidang properti memiliki keunggulan, lebih aman dari inflasi atau penurunan nilai mata uang, harga properti cenderung mengalami kenaikan apalagi jika berada pada lokasi yang strategis, properti yang bentuknya nyata akan memudahkan kita untuk secara langsung memantaunya dan properti yang kita miliki dapat digunakan sebagai agunan di bank. Jadi jika Anda memiliki uang lebih, pilihlah menginvestasikan uang Anda ke produk properti. Greg-Red