Karakter Tropis Nuansa Villa Olah Rasa Dimas Barata

Kenyamanan dan dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mungkin harga mati bagi setiap orang dalam membangun rumah. Memiliki sebuah rumah sesuai dengan karakter sang penghuni rumah merupakan dambaan setiap orang. Rumah dapat mencerminkan si penghuni, mulai dari kebiasaan, aktifitas, sampai dengan pola pikir si pemilik rumah dapat dicerminkan dalam lingkungan rumah. Perlu kecermatan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Bagaimana pola hubungan antar ruang, pernik-pernik, dan furnitur sebagai penghias ruangan dapat terkoneksi menjadi satu kesatuan karakter yang kuat. Seperti diketahui, rumah merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan setiap manusia, bukan hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai tempat dimana sebuah keluarga bisa berinteraksi, tumbuh, dan berkembang dengan baik. Oleh karena itu faktor kenyamanan dari sebuah rumah pasti akan selalu menjadi perhatian guna mendapatkan ketenangan batin sang penghuni rumah.

Berawal dari sebuah kejadian yang tidak disengaja dan terbilang hoki, akhirnya pada tahun 2017, Dimas Barata mulai mewujudkan rumah yang sesuai dengan apa yang diinginkan. “Dulu awalnya saya sedang iseng saja lewat di daerah ini dan melihat rumah ini kok cocok dengan apa yang saya inginkan, lahannya luas dan berada di tepi aliran sungai yang cukup besar. Dari dulu memang ingin sekali punya rumah yang dekat dengan aliran sungai besar, ada suara gemericik airnya gitu. Kemudian saya berhenti, kebetulan bertemu dengan pemilik rumah sebelumnya. Saat itu saya hanya bilang rumahnya bagus pak, lha kok tiba-tiba pemiliknya bilang kalau rumah ini mau dijual. Ya sudah, tanpa pikir panjang saya langsung memutuskan untuk membeli rumah tersebut,” cerita pria asli Jogja tersebut.

Proses renovasi dan retouch bangunan rumah yang berlokasi di Jalan Rejodani, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta tersebut untuk menjadi hunian yang benar-benar seperti keinginan Dimas memakan waktu hingga kurang lebih 8 bulan. Dengan konsep dan sketsa awal yang dikerjakan sendiri sesuai keinginannya, kemudian Dimas meminta bantuan desainer arsitektur untuk menerjemahkannya ke dalam gambar kerja. Rupanya konsep rumah ala villa yang menjadi inspirasinya dalam membangun hunian. Konsep tersebut dipilih karena dapat menghadirkan nuansa rumah yang nyaman serta tentram. Didukung dengan lokasi rumah yang masih asri, berada diantara area persawahan dan dekat dengan sungai. Hal tersebut tentu dapat menjadi faktor pendukung yang sangat penting dalam menjalani kehidupan bersama anggota keluarga tercinta.

Konsep rumah dua lantai yang berdiri di atas lahan seluas 1078 m² tersebut sengaja mengusung desain bergaya simple modern yang kental dengan memaksimalkan pencahayaan dan juga sirkulasi udara yang alami. Beberapa sudut area depan rumah dimanfaatkan sebagai taman yang menghadirkan nuansa natural, serta dinding dengan aplikasi batuan alam menghadirkan sentuhan desain bangunan yang tetap mengedepankan kesejukan. Pada sudut halaman depan terdapat sebuah pohon perindang berukuran besar dimana sisi bawah pohon tersebut difungsikan sebagai kandang anjing-anjing peliharaan kesayangannya. Teras depan didesain minimalis namun tetap fungsional dengan penambahan meja kayu berwarna putih bersanding dengan kursi santai rotan. Beberapa tanaman hias menjadi sentuhan pemanis area teras depan. “Secara fasad memang sengaja dibuat lebih simpel dengan tidak banyak penambahan ornamen-ornamen dekorasi. Hanya konsep minimalis dengan sedikit sentuhan alami berupa aplikasi batu alam dan taman depan dengan beberapa pohon perindang agar tidak terkesan kaku,” papar Dimas.

Suasana interior minimalis modern sudah terasa sejak di ruang tamu rumah yang telah ditempati selama kurang lebih 1 tahun tersebut. Pemilihan furnitur bergaya simpel modern dengan material kayu berwarna kecoklatan tampak serasi dengan dinding bernuansa putih lembut. Pada dinding ditambahkan beberapa hiasan yang semakin mempercantik dekorasi interiornya. Meskipun ruang tamu terbilang tidak terlalu luas, namun Dimas mencoba membuatnya tampak terlihat menarik dengan penggunaan cabinets table. Sebuah akuarium ikan hias yang berisikan beberapa ikan warna-warni dengan aquascape tampil cantik sebagai dekorasi ruang tamu. Pada sudut ruangan terdapat sebuah cabinets kayu berwarna coklat natural digunakan sebagai tempat menaruh berbagai pernak-pernik hiasan.

Beranjak dari ruang tamu, nuansa berbeda akan nampak terasa di bagian ruang tengah rumah dua lantai tersebut. Apabila pada bagian depan lebih didominasi dengan nuansa putih pada dindingnya, pada area belakang lebih didominasi dinding bernuansa batu bata ekspos yang diaplikasikan. Konsep menarik ditampilkan pada sisi ruang bersantai keluarga yang didesain layaknya sebuah kolam berbentuk persegi dengan level yang sedikit lebih rendah. Sofa kayu memanjang dengan beberapa lazy bag nampak nyaman sebagai area bersantai sembari bercengkrama bersama keluarga tercinta. Televisi layar datar lengkap dengan home theater menjadi fasilitas entertainment di area ruang keluarga. Tepat pada sisi kiri dari ruang keluarga tersebut terdapat sebuah pintu yang dapat digunakan sebagai akses langsung menuju backyard. “Memang bisa dibilang ruang keluarga ini sebagai salah satu ruangan favorit di rumah ini. Selain memang konsepnya unik, namun memang sengaja dibuat senyaman mungkin untuk bersantai. Dari ruangan ini juga punya akses langsung menuju halaman belakang, jadi kalau bosan di dalam rumah bisa menuju backyard,” imbuh mantan wartawan salah satu televisi nasional tersebut.

Pada sisi lantai atas rumah tersebut digunakan sebagai kamar tidur, nuansa elegan begitu mendominasi ruang kamar tidur utama, dengan dominasi warna-warna netral seperti coklat, krem, dan juga putih. Ranjang tidur king size bernuansa minimalis modern berbahan kayu dengan warna natural kayu, berpadu dengan bed cover berwarna biru yang nampak begitu nyaman sebagai tempat beristirahat. Latar dinding tempat tidur didominasi nuansa putih sehingga menghasilkan kesan bersih dan terang. Furnitur pelengkap ruang kamar seperti almari pakaian, cabinets table, dan rak kayu memiliki desain minimalis yang semakin mempertegas dekorasi interior yang diaplikasikan. Kamar tidur tersebut memiliki sebuah balkon yang cukup luas dengan table set kayu dengan ukiran bergaya klasik sebagai ruang terbuka untuk bersantai. Lebih spesial, area balkon tersebut mempunyai view langsung menuju area persawahan hijau di sekitar rumah.

Beralih menuju area paling favorit bagi Dimas dan keluarga yang justru terletak di taman belakang rumah. Sebuah area yang menjadi favorit pemilik rumah yaitu pada area backyard yang berbatasan langsung dengan tepi sungai. Konsep taman dengan beberapa tanaman hias dan rumput hijau yang terhampar menjadikan area ini begitu sejuk dan asri. Sebuah gasebo yang terletak tepat di batas sungai dengan satu set meja dan kursi santai berbahan kayu bergaya minimalis sebagai tempat bersantai maupun menerima tamu sembari menikmati suasana. Suara gemericik air yang dihasilkan dari aliran sungai semakin membuat siapa saja betah berlama-lama duduk bersantai di sini. Di area halaman belakang ini juga terdapat kolam ikan Koi dan juga kandang burung jenis Love Bird peliharaan pemilik rumah yang semakin menambah nuansa alam di dalamnya. “Ya bisa dibilang di sinilah area favorit saya dan keluarga, bahkan jika ada rekan dan saudara yang datang, mereka lebih memilih duduk dan ngobrol di sini dibandingkan di dalam rumah. Di beberapa kesempatan kami juga sering mengadakan acara barbeque party di sini. Areanya kan luas, jadi anak-anak juga bebas berlarian kesana kemari sementara orang tuanya ngobrol bersama,” pungkas Dimas mengakhiri perbincangan. Farhan-red