Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Menggandeng 9 Developer Pilihan Area DIY BTN Berikan Stimulus Suku Bunga 2,47 %

    BTN Berikan Stimulus Suku Bunga 2,47 %
    BTN
    BTN Berikan Stimulus Suku Bunga 2,47 %
    BTN Berikan Stimulus Suku Bunga 2,47 %

    PT Bank Tabungan Negara (BTN) meluncurkan suku bunga 2,47 %. Program ini dimaksudkan untuk membantu developer dan juga masyarakat selaku konsumen, agar tetap bergairah. Kebijakan suku bunga ini, masih diikuti dengan sejumlah fasilitas lain seperti free biaya provisi, free biaya administrasi, free biaya appraisal, serta keringanan biaya asuransi.

    Senior Vice President Non Subsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) PT Bank Tabungan Negara, Irieska Dewayani menuturkan, “Inovasi program ini memberikan hak istimewa kepada customer yakni pengembang dan konsumen. Kebijakan ini juga berlaku di DIY. Tapi memang tidak semua developer mendapatkan privilege atau hak istimewa ini.”

    Dengan suku bunga rendah itu, BTN berharap bisa ikut berkonstribusi mendorong dan menggairahkan bisnis properti di Indonesia, terutama memasuki akhir tahun 2022, dan kebijakan ini berlaku hingga Desember 2022. “Tentu harapan kami, langkah kami bertahap dengan bunga yang rendah di tengah kenaikan suku bunga yang terus menanjak ini, bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kawan-kawan di industri properti maupun masyarakat di wilayah DIY,” papar Iriska Dewayani saat gathering bersama beberapa developer pilihan di Sasanti Restaurant, 6 November 2022 lalu.

    Deputy Business Manager BTN Kantor Cabang Yogyakarta, Katarine menambahkan “Untuk wilayah DIY ada sembilan developer yang terpilih mendapatkan privilege bunga murah 2,47 % ini, yaitu, PT Sumber Baru Land, PT Karya Sehati Utama, PT Merapi Arsita Graha, PT Cakrawala Metrik, PT Graha Wijaya Land, PT Hoki Sejahtera Abadi, PT Dwi Mitra Intitama, PT Santosa Cipta Sejahtera, serta PT Greewood Sejahtera.

    Ketua DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) DIY dan Jawa Tengah, Slamet Sentosa menyambut baik kebijakan BTN terkait sejumlah kemudahan dan keringanan suku bunga ini. “Suku bunga 2,47 % akan menjadi amunisi baru untuk mendorong penjualan properti di DIY maupun Jawa Tengah yang sempat kontraksi lantaran pandemi, kenaikan harga BBM, dan terpaan isu resesi global. Pasar properti khususnya untuk kalangan menengah bawah akan tetap tumbuh. Segmen pasar ini, adalah mereka yang memang benar-benar ingin memenuhi kebutuhan dasar yakni rumah tinggal. Tentu dengan program ini, kita berharap akan mendorong serapan masyarakat yang selanjutnya akan berdampak kepada cash flow developer,” terangnya.

    Ketua DPD REI DIY Ilham Muhammad Nur juga mengingatkan, keputusan menunda atau tidak membeli rumah di tengah isu resesi sekarang justru akan merugikan ekosistem industri properti. Untuk masyarakat yang memang membutuhan rumah hunian, Ilham mendorong untuk terus melanjutkan rencananya dengan mencari alternatif terbaik dalam pembiayaan. “Yang namanya rumah akan terus mengalami kenaikan harga. Karena pasokan rumah terbatas karena lahan yang semakin sedikit, sedangkan permintaan terus mengalami kenaikan sehingga menjadi keniscayaan apabila harga rumah hunian terus meningkat,” pungkasnya.-red

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain