Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Nostalgia Lawasan Antik Alunan Ekspresi Hunian Josias T. Adriaan

    Josia T. Adriaan & Lucia Ratna Dewi S.
    Entrance room dengan pernak-pernik khas Jawa kenthal
    Ruang keluarga keluarga bergaya minimalis dengan dekorasi vintage
    Kamar tidur dengan nuansa khas Jawa
    Dapur bergaya minimalis dengan fasilitas modern

    Memiliki rumah di kawasan perumahan dengan space yang terbatas bukan halangan bagi seseorang untuk menciptakan sebuah hunian yang nyaman untuk ditempati bersama keluarga tercinta. Karena pada dasarnya kegiatan mendekorasi rumah dapat dilakukan tanpa harus menambah luasan lahan yang tersedia, seperti pada eksterior maupun interior rumah. Hal tersebut rupanya yang mendasari pasangan suami istri, Josias T. Adriaan dan Lucia Ratna Dewi S. untuk menciptakan suasana nyaman pada huniannya.

    Rumah yang berada di kawasan perumahan Griya Ketawang Permai No. F1, Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta tersebut sudah ditempati sejak tahun 1994, bahkan menjadi salah satu rumah yang mengawali pembangunan proyek perumahan Griya Ketawang Permai. “Saya dan istri itu menikah tahun 1991, saya asli Sulawesi sementara istri asli Magelang. Kemudian kami mulai menempati rumah ini sejak tahun 1994. Saat itu kawasan sini masih sangat sepi. Dulu di perumahan ini baru ada 7 rumah termasuk rumah kami. Ya, bisa dibilang mungkin kami salah satu angkatan pertama proyek perumahan Griya Ketawang Permai ini,” cerita Jose, sapaan akrab sang suami mengawali perbincangan.

    Proses renovasi rumah yang berdiri di atas lahan seluas 162 m² tersebut berawal dari kesamaan hobi dari Jose dan Luci yang begitu menyukai barang-barang lawasan. Nampak dari fasad bangunan rumah tersebut masih cukup senada dengan deretan bangunan rumah lain di sekitarnya. Perbedaan yang cukup terlihat ada pada aplikasi kayu pada sisi atap yang menggunakan bekas kayu luku atau alat pembajak sawah jaman dahulu. “Kebetulan memang kami berdua sama-sama menyukai barang lawasan. Bahkan beberapa material dan furnitur di rumah ini sudah kami kumpulkan sebelum menikah. Dalam merenovasi rumah ini juga kami lakukan secara bertahap sampai sekarang. Kalau pas dapat barang apa yang kami suka, baru kami tempel di rumah,” imbuh Luci.

    Area carport juga tak lepas dari dekorasi dengan aplikasi gebyok kayu lawasan di bagian akses pintu masuk menuju area dapur. Gebyok klasik tersebut semakin tampil cantik dengan ukiran khas Jawa. Beralih menuju area teras rumah, nuansa klasik Jawa begitu terasa dengan aplikasi Joglo yang berdiri kokoh seakan menopang bagian atap dari bangunan teras rumah. Aura khas rumah Jawa turut diperkuat dengan penggunaan furnitur kayu lawasan sebagai fasilitas tempat duduk bagi tamu yang berkunjung. Pada bagian meja juga memiliki desain unik dengan memanfaatkan bekas lesung kayu dengan top table berbahan kaca yang memberikan aksen natural area teras. Beberapa pernak-pernik dekorasi bernuansa klasik seperti lampu gantung, kaca kuno, hingga tegel motif semakin mempercantik tampilannya.

    Memasuki bangunan utama dari rumah 2 lantai tersebut, terdapat sebuah entrance room dengan dekorasi ala Jawa yang cukup kental. Sebuah cermin berukuran besar lengkap dengan frame kayu ukiran tampil stand out bersama table set kayu klasik yang tertata tepat di depannya. Beberapa topeng kayu dan sepasang patung pengantin Jawa semakin memperkuat konsep dekorasi yang diusung. Di atas cermin terdapat beberapa foto pernikahan pasangan suami istri tersebut dan sebuah foto kakek dari Luci yang merupakan seorang veteran perang sebagai sisi nostalgia bagi keluarganya.

    Bersebelahan dengan entrance room tersebut, terdapat sebuah kamar tidur utama dengan konsep dekorasi yang simpel namun tetap nyaman sebagai tempat beristirahat di malam hari. Kesan klasik masih tetap dipertahankan lewat aplikasi jendela kayu lawasan di salah satu sudut kamar tidur. Tempat tidur kayu dikombinasikan dengan bed cover batik menampilkan nuansa klasik nan hangat tampilan interior kamar tidur. “Hampir segala sudut rumah ini memang tak lepas dari sentuhan kayu lawasan. Bagi kami memang unsur kayu ini memberikan kesan hangat di dalam rumah. Kan awalnya memang desain asli rumah ini sangat kaku, jadi dengan memasukkan unsur kayu di dalam dekorasi interiornya menjadikan rumah lebih nyaman untuk ditinggali bersama keluarga,” ujar pria yang berprofesi sebagai dosen seni musik di ISI tersebut.

    Melangkah lebih ke dalam area rumah dengan 2 kamar tidur tersebut, nuansa nyaman langsung tersaji pada ruang utama yang juga difungsikan sebagai ruang keluarga. Sofa set bernuansa monochrome nampak tertata rapi pada salah satu sudut dengan kombinasi bahan kain berwarna abu-abu yang memberikan kesan hangat. Televisi layar datar diset pada salah satu sudut ruangan sebagai entertainment di ruang keluarga dengan background berupa dinding bercorak marmer nan elegan. Di sudut lain ruang utama terdapat sebuah alat musik piano yang memang merupakan spesialisasi dari ayah 2 anak tersebut di bidang seni musik. Lampu gantung serta beberapa pernak-pernik vintage yang tertata rapi di segala sudut ruangan semakin mempercantik nuansa klasik area ruang utama.

    Pada sisi samping ruang keluarga, terdapat area dapur dengan desain berkonsep simpel namun dengan fasilitas modern yang mengedepankan sisi fungsionalitasnya. Kitchen set bernuansa putih menghadirkan kesan bersih dan luas, berpadu dengan beberapa dekorasi unsur kayu yang mempercantik tampilan area tersebut. Area dapur ini memiliki akses langsung menuju teras samping yang memiliki desain yang tak kalah cantik. Dinding samping di tepi jalan yang awalnya hanya tembok polos diubah menjadi spot cantik di rumah ini. Aplikasi pintu dan jendela vintage dipadukan dengan dinding batu alam pada teras samping menampilkan kesan bahwa rumah tersebut memiliki 2 muka yang berbeda. Ditambah dengan taman hijau dan aplikasi luku kayu membuat tampilan rumah dari sisi samping menjadi lebih cantik. Farhan – red

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain