Preferensi Seni Corak Jati oleh AGILCRAFT Indonesia
Dengan perkembangan bisnis furnitur di Yogyakarta, khususnya olahan dari bahan baku akar kayu jati saat ini telah mampu menembus pasar mancanegara. Adalah AgilCraft Indonesia, sebuah workshop yang berdiri sejak tahun 2004 dengan fokus produksi furnitur, handicraft, dan home décor dari bahan akar kayu jati. “Dalam dunia mebel, akar dan ranting pohon seringkali hanya menjadi bagian yang tidak dimanfaatkan. Kebanyakan hanya berakhir menjadi kayu bakar. Namun saya melihat nilai seni yang ada pada bentuk natural dari akar pohon tersebut, terutama untuk jenis kayu jati. Dari yang awalnya kami memproduksi kerajinan berbahan bambu, akhirnya kami terinspirasi untuk berkreasi dengan bahan baku akar kayu jati ini,” papar Eka Mutiarasari, selaku Executive Manager AgilCraft Indonesia.
Seperti yang diketahui, kayu jati mempunyai kualitas yang sangat baik dan terkenal kuat serta kokoh. Kayu jati mempunyai tekstur kayu yang indah dengan guratan serat-seratnya yang menggaris lurus kadang melengkung, tak terkecuali pada bagian akarnya yang memiliki bentuk nan eksotis. Selain menggunakan bahan akar kayu jati, produk-produk dari workshop yang beralamat di Jalan Sedayu-Gesikan, Jetis, Sendangsari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta tersebut juga menggunakan material bagian lain dari pohon jati yang tidak terpakai seperti ranting hingga kulit kayunya dengan corak serta teksturnya yang tak kalah cantik. Hal tersebut senada dengan bahan bakunya yang memiliki tekstur permukaan unik dan bentuk yang cenderung random. Guratan-guratan yang dalam menjadikan tampilan akar kayu jati ini berbeda dari material kayu lainnya.
Beberapa produk yang saat ini sedang menjadi fokus produksi dari workshop AgilCraft seperti table set, coffee table, stool, console, hingga beberapa produk home décor & craft bernilai seni tinggi. Gaya desain bernuansa natural menjadi ciri khas dari produk buatan workshop tersebut. Untuk proses produksinya sendiri dimulai dari bahan baku akar kayu yang telah dipotong sesuai kebutuhan akan melalui proses treatment anti rayap terlebih dahulu. Kemudian bahan baku tersebut akan dioven untuk mengurangi kadar air di dalamnya agar lebih awet dan tidak berubah bentuk. “Proses produksi merupakan sisi yang begitu kami perhatikan untuk menjaga kualitas dari produk AgilCraft, salah satunya adalah proses oven kayu untuk mengurangi kandungan air yang ada di dalam kayu. Saat ini workshop kami memiliki mesin oven kayu sendiri dimana hal tersebut masih cukup jarang dimiliki oleh workshop lain. Dengan proses oven yang kami lakukan sendiri juga sebagai bentuk standarisasi produksi kami demi menjaga kualitas produk-produk buatan AgilCraft,” imbuh Eka.
Harga yang ditawarkan untuk setiap produk AgilCraft terbilang cukup sebanding dengan nilai estetika serta kualitasnya. Untuk produk berukuran kecil seperti tatakan gelas, bowl dan handycraft dibanderol mulai dari harga 20 ribuan. Kemudian untuk furnitur seperti console table, sofa, hingga table set di kisaran harga 4 jutaan, dan meja akar jati utuh berukuran minimal 2,5 x 2,5 meter yang dibanderol mulai dari 15-20 jutaan. Dengan kualitas dan juga nilai seni produknya yang tinggi, maka tak heran apabila pasar ekspor menjadi pasar utama bagi AgilCraft. “Memang untuk konsumen produk kami sendiri sebagian besar ke luar negeri. Kalau ada konsumen lokal biasanya hanya untuk kebutuhan pribadi saja, tidak begitu banyak. Untuk desain produknya, kami juga dapat mengakomodasi apabila dari konsumen menginginkan custom order sesuai dengan yang diinginkan,” pungkas Eka. Farhan-red
AGILCRAFT Indonesia
Jl. Sedayu-Gesikan, Jetis, Sendangsari,
Pajangan, Bantul, Yogyakarta.
WhatsApp : 0812 2724 4409 / 0822 6727 0024
Instagram: agilcraft_indonesia