Solusi Miliki Hunian KPR UOB Jadi Pilihan
Artikel Terkait
Pandemi covid-19 telah menyebabkan penurunan pendapatan masyarakat maupun perekonomian global, termasuk rantai pasokan perdagangan dan bisnis. UOB Indonesia terus aktif dalam dalam program pemulihan ekonomi yang sempat terdampak karena efek pandemi. Berbagai relaksasi kredit maupun promo telah diberikan untuk memberikan keringanan likuiditas dan membantu nasabah mengatasi kesulitan keuangan. Di antaranya adalah penangguhan pokok pinjaman dan atau pembayaran bunga atas fasilitas produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Adapun langkah lainnya adalah penjadwalan ulang dan restrukturisasi pinjaman KPR.
Inge Kartikasari Wonoadi, Housing Loan & Secured Lending Head UOB Indonesia menyampaikan, “Pertumbuhan kredit KPR UOB Indonesia di semester 2 tahun 2021 cukup bagus dengan kenaikan tahun ke tahun atau year on year (yoy) tetap tumbuh di kisaran 5 %. Kami tetap optimis dengan pertumbuhan yang baik setiap tahun, walaupun belum ideal karena situasi perekonomian yang masih melanda Indonesia sejak Maret 2020 hingga saat ini. UOB Indonesia terus aktif, dan inovatif dalam menawarkan program KPR dengan suku bunga kompetitif dan stabil dengan berbagai keunggulannya. Secara umum, UOB Indonesia memberikan beberapa jenis layanan kredit consumer khususnya KPR. Jenis layanannya ialah KPR Primary, KPR Secondary, KPR Take Over, dan Kredit Multi Guna (KMG).”
KPR Primary diberikan untuk pembelian rumah baru dari developer kerjasama dengan UOB Indonesia. Kemudian KPR Secondary diberikan untuk pembelian rumah seken di seluruh wilayah layanan UOB Indonesia dengan bekerjasama dengan agen properti atau broker franchise nasional serta juga dari referensi cabang UOB Indonesia di berbagai daerah di Indonesia. Selanjutnya KPR Take Over, merupakan fasilitas take over KPR dari perbankan lain dimana nasabah akan mendapatkan benefit suku bunga yang ringan dan transparan, serta akan mendapatkan opsi top up atas fasilitas KPR-nya. Sedangkan Kredit Multiguna (KMG) merupakan kredit untuk memenuhi kebutuhan konsumtif lainnya, seperti renovasi atau pembelian interior dengan agunan aset propertinya seperti rumah, apartemen, ruko, dan rukan.
Adapun potensi serapan KPR UOB Indonesia, khususnya di wilayah DIY dan Jawa Tengah (Semarang, Magelang, dan Solo Raya) selama pandemi relatif cukup bagus terutama dari pasar primary. “Sebagian nasabah sudah membeli unit properti sejak awal tahun 2020 atau beberapa bulan sebelum pandemi, dengan metode cicilan uang muka (DP) 12 hingga 24 bulan dan saat ini sudah jatuh tempo untuk pelunasan pembayaran ke developer dengan skema KPR. Data kami menunjukkan, bahwa untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah selama pandemi di tahun 2020, serapan KPR UOB Indonesia mencapai 50 % dari target yang ditentukan oleh management di awal tahun. Dan di tahun 2021 ini, kami targetkan bisa meningkat di angka 70 % dari pencapaian tahun lalu (2020-red),” terang Inge, sapaan akrab wanita asli Semarang ini.
Dalam rangka menggenjot penetrasi pasar KPR, UOB Indonesia memberikan berbagai program promo yang masih berlaku sampai akhir tahun 2021 ini. Untuk program unggulan KPR UOB Indonesia saat ini ialah bunga floating transparan dimana nasabah dapat mengetahui besar bunga floating yang berlaku dengan acuan bunga SBN 12 bulan. SBN ialah salah satu instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) dan masyarakat luas diperkenankan mengakses melalui situs Bank Indonesia. Sedangkan untuk minimum plafon pinjaman KPR UOB Indonesia adalah Rp 150 juta, dan maksimum LTV (Rasio Loan to Value) UOB Indonesia adalah 85% dari nilai rumah, apartemen, atau ruko. Artinya, jika rumah yang ingin nasabah beli seharga 1 Miliar, maka maksimum pinjaman KPR UOB Indonesia sebesar 85% x Rp 1 Miliar = Rp 850 juta.
“Dengan bunga floating SBN 12 bulan + spread, maka bunga floating yang dinikmati nasabah sangat kompetitif. Per bulan November 2021, bunga floating SBN KPR UOB Indonesia mulai dari SBN 12 bulan + 3 %. Kami juga memiliki penawaran menarik lainnya yakni program suku bunga fixed 1 tahun mulai dari 3,99 % dan fixed 3 tahun mulai dari 4,75 %. Selain itu untuk program KPR Take Over, kami berikan suku bunga 4,25 % fixed 1 tahun.
DIY dan Jawa Tengah selalu mempunyai cara maupun potensi tersembunyi untuk tetap menjadi magnet yang menarik, baik motivasi sebagai hunian maupun motivasi untuk investasi. Potensi bisnis properti masih sangat besar mengingat hunian merupakan kebutuhan utama apalagi bagi generasi milenial. Beberapa benefit yang didapatkan dengan program PKS dengan kami UOB Indonesia, yakni bisa dilakukan joint promo seperti, iklan bersama, support gathering, bahkan percepatan serta kemudahan proses akad. Khususnya di Yogyakarta, mengingat kota ini memiliki faktor ekonomi yang stabil, sektor daya tarik pariwisata yang berkembang dinamis, serta magnet kota pendidikan yang masih menjadi pertimbangan utama. Kami juga meyakini bahwa jumlah permintaan masih cukup tinggi, terutama untuk pasar kelas menengah dengan kisaran harga sekitar Rp 500 juta hingga Rp 1,5 miliar. UOB Indonesia juga telah menjalin kerjasama dengan 50 proyek developer di wilayah DIY dan Jawa Tengah, baik proyek landed house maupun apartemen,” lanjut Inge.
Fokus UOB Indonesia adalah memudahkan nasabah maupun calon nasabah dalam memiliki aset properti berupa rumah tinggal. “UOB Indonesia juga menyadari potensi generasi milenial dengan meluncurkan program KPR dengan DP minimal mulai dari 5 % dan tenor panjang hingga 30 tahun. Dengan program tersebut akan mempermudah generasi milenial dalam memiliki hunian karena lebih terjangkau di besaran DP minimalnya dan tenor panjangnya, sehingga cicilan per bulannya akan terasa lebih ringan. Bagi calon nasabah yang tertarik mengajukan KPR di UOB Indonesia, kami berikan tips supaya dapat di setujui, seperti memastikan rekam jejak pinjaman di bank (BI-checking) maupun non bank dalam kondisi lancar, unit properti yang dibeli memiliki latar belakang yang baik dan professional, khususnya untuk kelengkapan dokumen legalitas, unit rumah yang memiliki opsi lokasi strategis dan prospektif ke depannya, serta pendapatan calon nasabah dapat diverifikasi dengan baik,” jelas Inge Kartikasari Wonoadi menutup pembicaraan berbasis aplikasi Zoom Meeting. Wahyu Pras-red
UOB Indonesia DIY
Jl. Jendral. Sudirman No.62, Kotabaru,
Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY 55224,
Telp.: (0274) 562000
UOB Indonesia Semarang
Menara Suara Merdeka,
Jl. Pandanaran No.30, Pekunden,
Semarang Tengah, Semarang,
Jawa Tengah 50137
Telp.: (024) 86448000
UOB Indonesia Magelang
Jl. Tidar No.17, Magersari, Kec. Magelang Sel.,
Kota Magelang, Jawa Tengah 56126
Telp.: (0293) 362181
Website: www.uob.co.id
Hotline KPR
Yogyakarta – Semarang – Magelang :
Fatma : 0818 0401 2296
Ory : 0819 0450 2418
Roni : 0877 3422 0440