Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Tahun Optimis 2022, Properti Jogja Kembali Berjaya – bagian 2

    Orizya Village Sedayu
    Bukit Omah Sedayu
    Taman Asri Giripeni

    Orizya Village Sedayu terus menunjukkan progress penjualan yang bergerak positif. Disampaikan FX Kristanto Utomo, selaku Pimpinan Orizya Village Group (Orvill Group) mengatakan, “Faktor lokasi dan model rumah menjadi motivasi utama beberapa konsumen rumah di mini cluster kami ini. Berada di dusun Pedusan Argosari, Sedayu, Bantul yang hanya 200 meter dari Jalan Provinsi Jogja - Wates Km. 11 memiliki akses yang mudah untuk dijangkau dari pusat kota Jogja maupun menuju Bandara YIA Kulon Progo.”

    Orizya Village Sedayu menganut langgam arsitektur tropis minimalis. Dapat dilihat dengan permainan ornamen alam dengan aksen batu bata ekspos memberikan nuansa natural dan desain sudut kemiringan atap pelana yang memperkuat kesan tropis. Salah satu yang cukup mencolok dan menjadi trademark garapan Orvill Group ini ialah pemilihan desain di penutup atapnya, yakni memakai model atap pitched roof dengan bentuk atap yang tinggi sehingga membuat fasad rumah tampak lebih gagah karena cukup menjulang tinggi.

    Orvill Group cukup cerdas dalam memberikan opsi terkait layout ruangnya. “Kami sengaja menyiapkan opsi desain yang sedang digemari pasar, karena cukup unik dan estetik sekaligus menjadi solusi menambah ruang di lahan yang terbatas, yakni konsep mezzanine. Terbukti tidak sedikit konsumen yang menambah ruangnya dengan konsep mezanine di Orizya Village Sedayu ini, karena dianggap lebih kekinian dan cenderung lebih ekonomis,” lanjutnya.

    Orizya Village Sedayu juga dekat dengan berbagai sarana pendidikan, misalnya Sekolah SMP SMA Internasional Kesatuan Bangsa, Kampus Terpadu Madrasah Mualimin Sedayu, Sekolah Budi Mulia 2 Sedayu, dan beberapa Universitas ternama di Jogja Barat seperti Universitas Mercu Buana (UMB) serta kampus terpadu UMY yang dapat dijangkau kurang dari 20 menit saja. Berjarak waktu sekitar 6 menit menuju fasilitas kesehatan Rumah Sakit Mitra Sehat ataupun Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Dan ke depan akan sangat dekat dengan lokasi pembangunan pengembangan Kampus UKDW di wilayah Kecamatan Sedayu. Lebih lanjut FX Kristanto menerangkan, “Perkembangan Sisi Barat Jogjakarta, terbukti ikut terdongkrak dengan keberadaan magnet baru Bandara YIA di Kulon Progo. Wilayah kecamatan Sedayu diyakini akan sangat potensial untuk investasi properti yang sangat menjanjikan.”

    Orizya Village Sedayu masih menyisakan unit-unit terakhirnya. Di awal tahun 2022 ini kami tawarkan mulai kisaran harga 490 jutaan, untuk model 1 lantai standar tipe 45, sedangkan untuk 2 lantainya standar tipe 85 dengan luas kavling variabel mulai 83 - 97 m². Diberikan pula opsi rumah model 2 lantai, dengan luasan standar tipe 85. Orvill Group juga masih memberikan penawaran lokasi lain di wilayah Sedayu, yakni Orizya Estate. Mini cluster yang berada di Jurug Argosari Sedayu Bantul ini masih menyisakan 5 unit terakhir, dengan penawaran harga mulai 390 jutaan saja untuk tipe 36 dengan opsi pilihan luas tanah mulai 68 – 94 m².”

    “Kami tawarkan berbagai kemudahan dalam sistem pembayarannya, baik cash keras, cash bertahap, maupun metode KPR. Metode installment, memiliki skema yakni DP 40%, selanjutnya sisanya bisa dicicil selama 12 X tanpa bunga. Sedangkan untuk KPR, konsumen bisa mendapatkan program DP ringan mulai 10 % - 20 % dari perbankan yang sudah PKS dengan kami. Kami berikan juga promo Tahun Baru, yakni discount up to 50 juta untuk Orizya Village Sedayu dan discount up to 30 juta untuk Orizya Estate Sedayu ,” pungkas FX Kristanto.

    Bukit Omah Sedayu menunjukkan progress penjualan yang meningkat signifikan di tahun 2021 lalu. Perumahan persembahan PT Izpal Investama Properti ini terhampar di lahan total 3 hektar ini rencana akan menghadirkan ± 200 unit hunian. Secara konsep kawasan, Bukit Omah Sedayu Juga menawarkan sebuah konsep kawasan yang berkontur yang tertata apik dengan nuansa masih sangat asri dan alami selaras dengan tagline-nya Asri dan Hemat.

    Disampaikan Maradesmu Ahba Usman, selaku Direktur Utama PT Izpal Investama Properti, “Saat ini kami sedang fokuskan untuk penyempurnaan infrastruktur kawasan, mulai dari pembangunan akses masuk kawasan kami cor beton yang terhubung menuju Jalan Argorejo (poros Jalan Sedayu – Srandakan). Di tahap 1 ini sudah dimulai perkerasan jalan lingkungan menggunakan paving block, saat ini kami prioritaskan jalan lingkungan area blok A dan blok B. Kami juga akan mulai pembangunan unit terpesan, mulai dari blok A.”

    Bukit Omah Sedayu memiliki aksesibiltas yang cukup memadai, tepatnya di tepi Jalan Payaman Argorejo Sedayu, yang terhubung dengan poros jalan jalur alternatif Sedayu – Srandakan serta Jalan Wates Km 12 Sedayu. Kehadiran bandara baru YIA di Kulon Progo memberi stimulus luar biasa di kecepatan perkembangan kota Jogja yang cenderung bergerak ke sisi Barat kota. “Artinya ke depan seluruh kawasan yang terhubung dengan poros Jalan Wates sebagai Jalan Provinsi ini akan terus berkembang, menuju kawasan perkembangan perkotaan. Nantinya akan didukung dengan kehadiran 2 pintu tol, yakni pintu tol Gamping dan pintu tol Sentolo, sehingga wilayah Sedayu diyakini akan semakin prospektif dan tumbuh menjadi kawasan sub urban,” ungkap Ades, sapaan akrabnya.

    Untuk penjualannya, area blok A yang menyediakan total 47 unit rumah, sudah terpesan cukup banyak dan masih menyisakan 14 unit saja. Dan untuk area blok B, unit rumah Bukit Omah Sedayu sudah berhasil terpesan 16 unit rumah dari total rencana 97 unit rumah. Untuk blok A dan B kami tawarkan 3 model tipe yakni tipe 36/60 (Mahe), tipe 40/70 (Magani), dan tipe 40/110 (Magani Plus). “Syukur Alhamdulilah pada Minggu 21 November 2021 lalu, kami secara resmi me-launching unit Rumah Contoh tipe Mahe di area blok A fully furnished. Strategi ini kami lakukan untuk mempermudah calon customer untuk merasakan atmosfer interior antar ruang unit rumah di Bukit Omah Sedayu nantinya,” lanjut Ades.

    Kenyamanan penghuni akan semakin dirasakan dengan berbagai fasilitas yang dihadirkan perumahan ini, seperti konsep kawasan one gate system, security 24 jam with CCTV, mainroad 8 meter dan jalan lingkungan selebar 6 meter, jogging track, playground, sport center, function hall, children center (PAUD), dan fasilitas Masjid di dalam kawasannya. “Banyak yang mengambil unit rumah, karena pertimbangan kedekatan dengan beberapa kampus ternama di Jogja Barat seperti Kampus Terpadu UMY, Mercu Buana, kampus STIE Hamfara serta dekat dengan beberapa kawasan industri Bantul yakni area Sedayu dan Pajangan, serta area Sentolo Kulon Progo. Dan ke depan kawasan kami juga akan dekat dari pengembangan kampus UKDW di Sedayu, serta kampus UIN di Pajangan,” paparnya.

    “Di awal tahun 2022 ini, harga yang kami tawarkan sudah berada dikisaran 330 jutaan, harga sudah termasuk PPN, biaya IMB, dan pemasangan listrik maupun jaringan air PDAM. Bagi yang berminat dengan cara bayar cash bertahap, konsumen bisa mencicil 6 – 9 kali tanpa bunga dengan DP 30 % saja. Untuk KPR, kami sudah bekerjasama dengan beberapa perbankan, khususnya perbankan Syariah, diantaranya Bank Syariah Indonesia, BTN Syariah, dan BPD Syariah,” tutup Maradesmu Ahba Usman.

    Taman Asri Giripeni menunjukkan progress yang signifikan dalam upaya menghadirkan kawasan hunian berkonsep cluster modern terbesar di wilayah Kulon Progo. Mahakarya terbaru developer PT Roda Pembangunan Jaya ini terus melakukan pembangunan infrastruktur pendukung perumahan seluas 1,6 hektar ini. Disampaikan Widiharto Yulisusilo, selaku Marketing Manager-nya, “Secara parallel kami bangun pagar keliling perumahan, area maingate perumahan, perkerasan jalan lingkungan, serta saluran pembuangan. Bahkan kami juga bangun beberapa unit rumah contoh sekaligus memberikan opsi bagi calon konsumen yang menginginkan unit rumah siap huni.”

    Dari keseluruhan lahan, ± 45 % akan digunakan sebagai fasum fasos sekaligus menunjang ruang terbuka hijau dan resapan air yang optimal. “Dengan kondisi kontur kawasan perbukitan, kami akan manfaatkan dan optimalkan green living concept yang estetik, supaya selaras dengan tagline Taman Asri Giripeni yakni 'Feel Comfort, Feel Green'. Kami akan hadirkan kawasan hunian yang terintegrasi dengan area komersial yakni ruko di sepanjang sisi depan kawasan di area kontur paling atas. Taman Asri Giripeni berkonsep one gate system, yang dilengkapi pos satpam + CCTV 24 jam, memiliki lebar jalan lingkungan 7 meter, drainase tertutup, seluruh rumah berkonsep tanpa pagar, area open space yang berfungsi sebagai taman lingkungan, serta sport club berupa lapangan badminton,” papar Widi, sapaan akrabnya.

    Aksesibilitas perumahan Taman Asri Giripeni cukup strategis, karena hanya berjarak 2 Km dari Wates sebagai ibukota Kulon Progo. Berada di poros Jalan Kasatriyan Gunung Gempal, Giripeni Wates, yang terkoneksi dengan Jalan Raya provinsi Jogja – Wates atau hanya 400 meter di sisi Selatan Polres Kulon Progo. Perumahan ini sudah berada di wilayah pemukiman Giripeni, hanya 5 menit dari Alun-Alun Wates dan Stasiun Wates, 10 menit menuju RSUD Wates dan RS PKU Muhammadiyah Wates, serta cukup 18 menit menuju Bandara YIA, dan berwaktu tempuh ± 45 menit menuju Malioboro sebagai pusat kota Jogja.

    Berbagai fasilitas pendukung kebutuhan hidup masyarakat sudah tersedia cukup lengkap. Seperti cukup dekat dengan berbagai sarana Pendidikan, seperti kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Wates, kampus 6 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kampus Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) Kulon Progo, serta kampus Janabadra Wates. Bahkan ke depan akan hadir pula beberapa kampus ternama di wilayah Kulon Progo, yakni Sekolah Vokasi UGM di Wates, kampus UII di Temon, dan kampus Atmajaya Kulon Progo.

    Taman Asri Giripeni dikemas menghadirkan total 89 unit, terbagi menjadi 76 unit residensial dan 13 unit ruko komersial untuk mendukung aktivitas bisnis di lingkungan sekitar Taman Asri Giripeni ke depan. “Untuk rumahnya, akan dihadirkan beberapa pilihan tipe, yakni mulai tipe 45/84 (Dahlia), tipe 55/96 (Camelia), tipe 72/125 (Bakung), dan tipe terbesarnya 72/127 (Anggrek), sedangkan Ruko-nya akan dihadirkan standar tipe 70/74 dengan lebar depan sangat memadai (7 meter). Secara konsep arsitektur hunian, kami mengusung langgam tropis modern minimalis. Terdapat perbedaan di model atapnya, yakni model pelana (tipe Dahlia dan tipe Anggrek) serta model limasan (tipe Bakung dan tipe Anggrek),” lanjut Widi.

    “Masih dalam rangka soft launching, harga mulai kisaran 450 jutaan, sudah include PPN. Juga diberikan program special discount Tahun Baru. Untuk legalitasnya, kami berikan garansi sertipikat pecah per kavling (SHGB) dan bisa balik nama menjadi SHM beserta terbitnya IMB,” pungkas Widi. Wahyu Pras – red

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain