Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Pundi Artha

Rumah Idaman bersama PermataBank

Rumah Idaman bersama PermataBank
Rumah Idaman bersama PermataBank
Maria Dwi Pratiwi
[block:views=similarterms-block_1]

Di tengah gemelut ekonomi Indonesia yang belum membaik, jasa perbankan memang menjadi solusi bagi orang yang ingin memenuhi kebutuhan akan properti seperti rumah. PermataBank hadir dengan berbagai program pendanaan properti yang dapat membantu Anda untuk mewujudkan rumah idaman yang sempurna.

Jaga Rumah Anda Simas dengan Rumah Hemat ++

Asuransi Sinarmas
Asuransi Sinarmas
[block:views=similarterms-block_1]

Tidak ada seorangpun yang pernah tahu kapan bencana atau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Letak geografis Indonesia yang terletak di antara patahan Lempeng Eurasia dan patahan Lempeng Pasifik membuat sebagian besar wilayah Indonesia rawan bencana gempa bumi dan tsunami. Letusan gunung berapi, banjir serta kebakaran pun dapat mengakibatkan kerugian materi yang cukup besar. Bukan hanya itu, kriminalitas seperti pencurian dengan kekerasan/perampokan yang belakangan ini kerap terjadi juga menjadi ancaman yang perlu diwaspadai di lingkungan tempat tinggal kita. Meskipun bencana tidak pernah kita harapkan, ada baiknya jika kita meminimalisirnya dengan menggunakan jasa perusahaan asuransi.

KPR CIMB NIAGA Akhir 2015 Diprediksi Terserap 165 Milyar

KPR CIMB  NIAGA
KPR CIMB  NIAGA
KPR CIMB  NIAGA
[block:views=similarterms-block_1]

Hingga memasuki penghujung tahun 2015 ini pergerakan bisnis properti di wilayah Jogja dirasakan masih cukup prospektif. Banyaknya pemain-pemain baru di dunia properti Jogja semakin menambah semarak geliat properti. Tak hanya di sektor landed, vertikal house pun dirasakan oleh banyak kalangan telah terlihat pergerakan pembangunannya.

KPR BNI Syariah Tidak Perlu Jaminan Tambahan

BNI Syariah cabang Yogyakarta
BNI Syariah cabang Yogyakarta
BNI Syariah cabang Yogyakarta
[block:views=similarterms-block_1]

Pertumbuhan pembiayaan rumah melalui perbankan khususnya bank syariah masih positif di tengah perlambatan ekonomi akhir-akhir ini. Pemilihan segmen dan kehati-hatian dalam mengucurkan dana menjadi strategi penting dalam menjalankan bisnis pembiayaan perumahan. Di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil ini peran perbankan dalam membantu masyarakat untuk membeli rumah sangat diperlukan kehadirannya.

Branch Manager Bank BNI Syariah Cabang Yogyakarta Wahsi Prasodjo menjelaskan, perlambatan minat beli masyarakat pada rumah memang terjadi termasuk di wilayah Yogyakarta. Namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap BNI Syariah. "Kita tetap stabil menyalurkan pembiayaan karena kita tidak mensyaratkan adanya jaminan tambahan bagi nasabah yang ingin mencairkan dana untuk membeli rumah," ujarnya. Jaminan tambahan yang telah diberikan konsumen kepada pihak developer sekaligus menjadi jaminan bagi pihak bank. "Sehingga kita tidak perlu lagi meminta jaminan tambahan pada nasabah," lanjutnya.

BTN, Motor Penggerak SEJUTA RUMAH

BTN, Motor Penggerak SEJUTA RUMAH
BTN, Motor Penggerak SEJUTA RUMAH
[block:views=similarterms-block_1]

Program sejuta rumah yang ditargetkan Pemerintahan Jokowi – JK menjadi angin segar bagi pemenuhan kebutuhan hunian. Secara nasional backlog perumahan masih dikisaran 15 juta. Program sejuta rumah tersebut merupakan upaya pemerintah mengejar kekurangan yang terjadi. Dalam usaha tersebut perlu kerjasama yang baik antar pemangku kepentingan. Menurut Ahmad Fatoni, Branch Manager, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, kantor Cabang Yogyakarta, untuk dapat mencapai target tersebut perlu kerjasama yang baik antara pemerintah, developer sebagai penyuplai rumah, dan perbankan sebagai penyedia jasa pembiayaan. “Demand-nya masih banyak, terutama yang rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Nah untuk mencapai volume segitu ya memang harus diperbanyak untuk pembangunan rumah dengan harga yang terjangkau”, terangnya.

Solusi Alternatif Pembiayaan Pemilikan Rumah

KPR Bank BPD DIY Syariah
KPR Bank BPD DIY Syariah
KPR Bank BPD DIY Syariah
KPR BPD DIY Syariah
[block:views=similarterms-block_1]

Sistem pembiayaan rumah melalui jasa perbankan di semester satu tahun 2015 dirasakan mengalami perlambatan. Hal ini dikarenakan efek dari ketatnya penerapan kebijakan Loan To value (LTV) untuk bank konvensional dan Financing To Value (FTV) untuk bank syariah serta keadaan ekonomi Indonesia yang belum stabil. Meski di Juni 2015 BI, mengeluarkan kelonggaran tentang kebijakan makroprudensial dalam bentuk peningkatan Rasio Loan to Value (LTV) atau Rasio Financing to Value (FTV) mencapai 10% namun belum dapat meningkatkan penyerapan kredit.

Meski pertumbuhan ekonomi secara umum melambat, namun tidak pada penyerapan Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) Bank BPD Syariah. Dikatakan Pimpinan Cabang Syariah, Bank BPD DIY Syariah Yogyakarta, Supriyanto, “Serapan PPR kami masih sangat bagus, bahkan menjadi produk unggulan. Skema Murabahah (jual beli) yang kami terapkan, dengan sistem angsuran tetap sampai dengan jangka waktu pinjaman, nasabah akan dinyamankan dengan kepastian angsuran yang sama”, katanya. Ditambahkannya saat ditemui di kantornya, Supriyanto mengungkapkan, hampir 50% dari dana yang dikucurkan untuk serapan kredit sudah terserap pasar. “Hingga kini masih on target, saat BI Rate naik turun, skema syariah menjadi salah satu solusinya”, ungkapnya.

BII Tawarkan Tiga Hari Approval

BII Tawarkan Tiga Hari Approval
BII Tawarkan Tiga Hari Approval
BII Tawarkan Tiga Hari Approval
BII Tawarkan Tiga Hari Approval
[block:views=similarterms-block_1]

Untuk memikat hati para nasabah dalam menggunakan jasa perbankan khususnya dalam membiayai pembelian properti, berbagai perbankan terus menggelontorkan program-program menarik. Di tengah iklim ekonomi yang penuh tantangan, yang ditandai dengan tingginya suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan iklim kompetisi perbankan yang ketat, PT. Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) terus meluncurkan program-program dan layanan terbaiknya. Budi Haristiono, Area Branch Manager, BII, area Yogyakarta – regional Jawa Tengah mengungkapkan, secara global tidak bisa dipungkiri bisnis properti saat ini cukup mengalami tekanan sehubungan dampak iklim ekonomi yang penuh tantangan.

“Secara global penjualan properti memang cukup mengalami tekanan, developer pun merasakan hal tersebut, tetapi ya kami masih cukup baik, ada penyerapan meski tak sebanyak dan secepat tahun-tahun sebelumnya. Berbagai keunggulan kami tawarkan untuk terus memikat calon nasabah,” ungkapnya, saat ditemui di kantor Jl. Jendral Sudirman No. 48 Yogyakarta. Dino sapaan sehari-harinya menambahkan jika saat ini pihaknya tengah menawarkan program-program Kredit Pemilikan Properti (KPP) dan Kredit Konsumsi Beragunan Properti (KKBP) yang terbukti terserap pasar dengan baik. Hal tersebut yang membuat BII di wilayah Yogyakarta termasuk dalam bank besar yang memiliki daya saing di bidang KPR. “Di Yogyakarta kami termasuk bank swasta dengan penyerapan KPR cukup tinggi”, tambahnya singkat.

KPR Mandiri Tawarkan Suku Bunga Variatif

KPR Mandiri
Mortgage Loan (KPR & Multiguna)
Consumer Loan Manager
[block:views=similarterms-block_1]

Kondisi ekonomi Indonesia yang belum stabil dan diberlakukannya peraturan penyaluran LTV dan FTV dirasakan cukup berpengaruh pada penyerapan bisnis properti. Dibandingkan dengan 2-3 tahun kebelakang penyerapan properti hingga kini masih pada posisi yang belum menggembirakan. Hal tersebut juga dirasakan oleh para pengembang perumahan di kota Jogja. Hingga semester 1 tahun 2015 serapan properti Jogja tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Rendahnya serapan properti cukup berpengaruh pada bisnis pembiayaan yang ditawarkan perbankan, melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

KPR BRI Bidik Nasabah Lokal

KPR BRI
KPR BRI
[block:views=similarterms-block_1]

Hubungan yang saling menguntungkan antara pihak bank dengan developer maupun bank dengan konsumen properti menjadikan peranan bank sangat vital dalam pembiayaan perumahan khususnya KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Program KPR memiliki beragam keunggulan dari segi proses yang cepat dan mudah, bunga yang ringan dan kompetitif serta jangka waktu yang panjang. Namun di beberapa tahun terakhir ini menunjukan respon yang tidak begitu menggembirakan. Hal ini terlihat pada penjualan unit rumah developer dan penyerapan KPR perbankan.

Permata Bank, Pencairan KPR Hingga 100%

KPR Permata Bank
KPR Permata Bank
KPR Permata Bank
[block:views=similarterms-block_1]

Perumpamaan 'Ada Gula Ada Semut' sekiranya layak disematkan pada industri properti, dimana jika suatu daerah sedang tumbuh dan berkembang sebagai kawasan perumahan baik untuk rumah tapak (landed house) maupun apartemen (vertical house) maka di daerah tersebut akan menjadi daerah yang diserbu banyak peminat properti. Putaran uang yang besar di industri properti menjadi daya tarik banyak pihak untuk ikut andil didalamnya, salah satunya adalah sektor perbankan yang merupakan salah satu mitra strategis bagi pengembang perumahan dalam menjual produk-produknya melalui jasa pembiayaan atau fasilitas Kredit Pemilikan Rumah / Apartemen (KPR/KPA) yang ditawarkan perbankan sehingga makin memudahkan konsumen membeli rumah/apartemen.

PARTNER
Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain