Properti Jogja Timur - Barat - Selatan - bagian 3
JOGJA SELATAN, BANYAK PILIHAN
Sisi selatan Jogja, tepatnya di Kabupaten Bantul sampai saat ini masih menjadi primadona bagi perkembangan perumahan. Semakin banyak pilihan perumahan dengan berbagai keunggulan dan segmen pasar yang tersaring secara tersendirinya. Konsumen akan semakin dimanjakan dengan keadaan tersebut, kekuatan dana akan memudahkan konsumen memilih rumah di Bantul. Seperti halnya daerah utara yang terbagi pada poros-poros jalan utama, di wilayah selatan pun poros-poros jalan utama terbukti mengalami percepatan pembangunan. sisi selatan Jogja terbagi menjadi beberapa poros jalan utama seperti poros Jalan Kasihan, poros Jalan Bantul, poros Jalan Parangtritis, poros Jalan Imogiri Barat (Jalimbar), poros Jalan Imogiri Timur (Jalimtim), dan poros Jalan Raya Pleret. Di sepanjang poros jalan tersebut beberapa tahun silam belum menunjukkan perkembangan kawasannya. Namun, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir pergerakan perekonomian dan perumahan di wilayah-wilayah tersebut cukup mencengangkan.
Villa Bukit Asri
Belajar dari sukses penjualan di tahap pertama, perumahan Villa Bukit Asri garapan PT. Kreasi Cipta Bukit Asri, kini tengah meluncurkan perluasan di tahap kedua. Jika di tahap pertama Villa Bukit Asri telah memasarkan lahan seluas 1,5 hektar, maka dengan perluasannya perumahan ini akan berdiri di atas luas area 6,5 hektar. Pada tahap pertamanya Villa Bukit Asri telah memasarkan 114 unit rumah yang telah laku keras di pasar. Dari total unit rumah tersebut sampai saat ini tinggal menyisakan beberapa unit saja. Konsumen yang membeli di tahap pertama saat ini sudah bisa merasakan kenyamanan tinggal di perumahan dengan konsep villa di perbukitan, dan kenaikan nilai investasinya. Kenyamanan kawasan ini dihadirkan dengan konsep yang menyatu dengan lingkungan sekitar yang masih asri. Villa Bukit Asri menyajikan sebuah lingkungan perumahan yang masih segar, jauh dari kebisingan. Perumahan ini hadir sebagai salah satu pilihan perumahan berkarakter di sisi selatan Jogja.
Karakter yang kuat pada bangunan yang mengacu pada konsep gaya arsitektur klasik, menjadi ciri khas perumahan Villa Bukit Asri. Di tahap 2 ditawarkan kurang lebih 200 an unit rumah untuk memenuhi kebutuhan pasar akan rumah. Tahap 2 ini menawrkan beberapa tipe pilihan mulai dari tipe 36, tipe45, tipe 54, tipe 85 dan beberapa ruko sebagai sarana pusat perbelanjaan wilayah tersebut. Kehadiran ruko tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatkan nilai investasi di Villa Bukit Asri. Kenaikan nilai investasi di Villa Bukit Asri saat ini mulai terasa. Sebagai contoh, pada tahap 1 dengan tipe yang sama ditawarkan pada kisaran harga 200 jutaan, ditahap kedua ini sudah dipasarkan pada kisaran harga 300 jutaan hingga 600 jutaan.
Di tahap 2 ini Villa Bukit Asri masih menyasar konsumen kelas menengah yang baru pertama memiliki tempat tinggal. Kalangan yang memilih kelas ini beralasan bahwa dengan tipe -tipe tersebut harga relatif tidak terlalu 'mahal' dan sudah dapat mengakomodasi keinginan sesuai dengan karakteristik konsumen. Sampai saat ini rumah tipe 36 – tipe 70 masih banyak diminati banyak konsumen dengan konsep satu lantai, harga yang relatif masih cukup terjangkau, dan luasan tanah yang masih ada sisa, tentu saja akan sangat menarik sekali bagi pasangan baru yang akan membeli rumah untuk sebuah tempat tinggal. Dengan mengusung konsep bangunan bertema 'klasik peka jaman' pada tipe 36 dan tipe 45 yang ramai diburu konsumen, di Villa Bukit Asri memiliki denah ruang berupa dua kamar tidur, satu kamar mandi, satu ruang tamu, dan ruang makan yang menyatu dengan ruang keluarga, hanya luasan tiap ruangan saja yang berbeda. Dengan desain rumah yang peka jaman, gaya rumah di Villa Bukit Asri tidah pernah mati dimakan jaman.
Selain desain rumah yang menarik dan bisa sesuai dengan keinginan konsumen, perumahan yang berlokasi di perbukitan Sempu ini juga menawarkan spesifikasi standar yang berkualitas. Spesifikasi teknis Villa Bukit Asri berupa pondasi pasangan batu belah, struktur beton bertulang, dinding batu merah plesteran, kusen pintu jendela kayu jati lokal, daun pintu utama panil jati lokal, daun pintu double teakwood ram Jati, daun jendela ram jati, kaca 5 mm kusen dan daun pintu Km/Wc PVC, lantai keramik 40 x 40 (Teratai, Padma), plafond dalam gypsum, rangka besi hollow list gypsum, plafond luar ternit rangka atap baja ringan, atap genteng beton, sanitair closet duduk tanpa bak, air bersih PDAM, listrik 900 watt, finishing kayu pelitur finishing dinding cat finishing genteng cat.
Dengan luas area 6,5 hektar, diharapkan nantinya perumahan ini akan menunjukkan aktivitas perumahan sebagai hunian. Melihat jumlah unit yang ditawarkan cukup banyak, Villa Bukit Asri memberikan berbagai fasilitas untuk mengakomodasi kebutuhan konsumennya. Berbagai fasilitas tersebut berupa sport area berupa lapangan tenis dan basket, gedung serbaguna atau gedung pertemuan yang bisa digunakan warga untuk keperluan bersama, dan fasilitas kolam renang untuk menambah kenyamanan.
Mutiara Residence
Poros jalan Imogiri Timur yang memiliki akses sangat bagus menuju berbagai sarana pembangkit lingkungan, menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. PT. Goldenindo Lestari yang berkantor di Ringroad Barat Km 5,5, menawarkan beberapa produknya yang berlokasi di sepanjang jalan tersebut. Produk pertamanya Mutiara Residence yang saat ini tengah mengalami pengembangan kawasan, masih mengaalami progress yang cukup baik. Lokasinya yang cukup nyaman untuk sebuah hunian, menjadikan kawasan Mutiara Residence tersebut ramai diburu konsumen. Konsumen yang ingin diraih PT. Goldenindo Lestari adalah segmentasi kelas menengah. Segmentasi ini memiliki porsi yang cukup besar untuk digarap. Terbukti dari penjualan Mutiara Residence tahap 1 terbukti laris manis. Mutiara Residence tahap 2 yang berlokasi di Jalan Imogiri Timur Km. 9 depan SMK Negeri Pleret Wonokromo, Pleret Bantul, berada pada lokasi yang relatif menarik. Dekat dengan POM Bensin, Puskesmas, dan sekolahan, serta lokasinya yang relatif strategis, perumahan ini menjukkan hasil penjualan cukup cepat. Untuk 50 unit rumah di tahap pertama saat ini sudah habis terjual. Konsumennya pun beragam, dari konsumen lokal maupun luar Jogja cukup berimbang. Seperti dituturkan Dedy WB Loekito, owner PT. Goldenindo Lestari, “Konsumennya beragam, sebagian besar dari mereka yang membeli memang untuk rumah pertama, sehingga kedepannya saya yakin kawasan Mutiara Residence tahap 2 ini akan ramai dan kelihatan hidup untuk sebuah hunian”.
Seolah mengulang sukses di tahap pertama, di tahap kedua ini Mutiara Residence tahap 2 mengalami penjualan yang cukup baik. Masih mengusung konsep hunian yang natural dengan taman eksklusif, dengan sentuhan batu marmer di salah satu sudutnya, menjadi ciri khas perumahan PT. Goldenindo Lestari. Dari total pengembangan 50 unit rumah yang ditawarkan sampai saat ini sudah terjual kurang lebih 20 %. Dengan penjualan yang tergolong ramai pengembang ini memiliki target dalam jangka waktu 6 bulan perumahan ini akan sold out. Pada tahap kedua ini, Mutiara Residence masih menawarkan tipe-tipe satu lantai yang cukup memenuhi kebutuhan konsumen kelas tersebut.
Mutiara Residence tahap 2 ini menawarkan dua tipe pilihan, yaitu tipe 40 luas tanah 87 m2 dan tipe 52 luas tanah 100 m2. Harganya pun tergolong bersahabat dengan segmentasi yang disasarnya, meskipun terjadi kenaikan harga dibanding dengan tahap pertama. Di tahap 2 ini tipe 40/87 ditawarkan pada kisaran harga 198 jutaan. Tipe 52/100 dipasarkan pada kisaran harga 262 jutaan. Jika dibandingan dengan tahap pertama, pada tahap ini harganya lebih mahal. Sebagai contoh untuk tipe 40/90 di Mutiara Residence tahap 1 ditawarkan pada kisaran harga 159 jutaan, sedang di Mutiara Residence tahap 2 tipe 40/87 sudah dipasarkan pada kisaran harga 188 jutaan. Kenaikan harga ini menjadi bukti kawasan Mutiara Residence selain nyaman untuk sebuah hunian juga memiliki nilai investasi yang cukup baik. Untuk mendukung kenyamanan konsumen kawasan perumahan ini akan di lengkapi dengan beberapa fasilitas seperti, tempat ibadah, playground, sport area, lapangan badminton.
Potensi pasar segmentasi kelas menengah yang ingin diraih PT. Goldenindo Lestari memang masih memiliki potensi yang sangat besar untuk digarap. Terutama di wilayah Jalan Imogiri Timur.
Permata Garden Regency
Sukses dengan produk Mutiara Residence-nya, pengembang ini juga tengah meluncurkan produk Permata Garden Regency. Perumahan ini dilengkapi fasilitas berupa swimming pool, fasilitas CCTV untuk kepentingan keamanan, carport, one gate system, dan children playground. Dengan sasaran pasar kelas menengah atas, Permata Garden Regency di setting dalam kawasan dengan konsep kawasan hunian tanpa pagar serta mengusung desain arsitektur modern minimalis. Permata Garden Regency saat ini sudah ditawarkan pada kisaran harga 350 jutaan untuk tipe 50an dan 600 jutaan untuk tipe 80. Grafik penjualan perumahan ini cukup prospektif.
Hingga saat ini Permata Garden Regency sudah berhasil menjual kurang lebih 60 % dari total unit yang ditawarkan. Permata Garden Regency berlokasi di tepi Jalan Imogiri Timur Km.7. Lokasinya yang berada di tepi poros jalan utama Imogiri Barat tentu menyuguhkan aksesibilitas yang baik untuk menjangkau dan dijangkau. Jalan Imogiri Timur ini juga tidak cukup jauh dari pusat hiburan dan belanja Mall Ambarukmo dan Bandara Adisucipto, yakni dapat ditempuh dalam waktu 10 menit. Serta berada di poros jalan menuju akses menuju tempat wisata seperti Gua Cermai dan beberapa pantai yang berada di sisi selatan Jogja. Perumahan yang berdiri di area seluas kurang lebih 8000 m² ini menawarkan 40 unit rumah terdiri dari 25 unit tipe 50an (1 lantai) dan 15 unit tipe 80 (2 lantai) serta dilengkapi dengan 5 ruko pada bagian depannya yang akan memudahkan para penghuninya untuk menunjang kebutuhan sehari-hari serta akan meningkatkan sektor ekonomi kawasan sekitarnya. Dengan tipe 50-an (tipe 50, tipe 52, dan tipe 54) pada perumahan ini merupakan tipe paling ramai diburu konsumen. Tipe 50-an pada perumahan Permata Garden Regency, konsumen akan mendapatkan denah ruang berupa carport, dua kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan yang terintegrasi langsung dengan dapur kering, dan taman di bagian belakang rumah. Bagi mereka keluarga muda yang baru memiliki rumah, denah tersebut sudah dirasa dapat memenuhi kebutuhannya.
Melihat potensi pasar daerah tersebut yang masih sangat bagus, dalam waktu dekat pengembang ini akan membuka perluasan dengan menawarkan sekitar 30 unit rumah. Konsumen Permata Garden Regency terbilang cukup berimbang. Konsumen lokal maupun luar cukup ramai. Hal ini sesuai dengan konsep yang diusung PT. Goldenindo Lestari, untuk menyediakan perumahan yang terjangkau oleh konsumen lokal maupun luar. Permintaan konsumen akan rumah dengan harga di bawah 700 jutaan di kawasan tersebut masih cukup prospektif untuk digarap. PT. Goldenindo Lestari telah berhasil membaca pasar tersebut. Masih berlokasi di poros Jalan Imogiri Timur, pengembang ini akan meluncurkan produk terbarunya, dengan nama Grand Intan Regency.
Perumahan yang berdiri di lahan sekitar 3 hektar ini akan menawarkan kurang lebih 240 unit rumah. Tipe yang ditawarkan mulai dari tipe 45 sampai dengan tipe 70 dengan harga kisaran 300 jutaan sampai dengan 500 jutaan. Konsep kawasan ini kan di set up lebih eksklusif dan menawan namun dengan harga yang cukup terjangkau. Secara konsep bangunan Grand Intan Regency ini akan mengusung konsep gaya arsitektur bangunan minimalis. Perumahan yang berlokasi di daerah Dukuh Jati, Wonokromo, Pleret ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung kenyamanan konsumen. Fasilitas tersebut berupa, club house atau bale pertemuan, jalan lingkungan yang lebar, tempat ibadah, sport area, dan jika memungkinkan perumahan tersebut akan di lengkapi dengan fasilitas sarana pendidikan. “ Saat ini kami sedang berencana , jika bisa bekerja sama dengan instansi pendidikan, kedepannya di Grand Intan Regency ini akan kami beri fasilitas pendidikan setaraf playgroup atau TK. Hal ini untuk sedikit mengcover mereka konsumen keluarga muda yang masih memiliki anak kecil, daripada mereka sekolahkan di daerah lain kita coba menyediakan fasilitas pendidikan tersebut”, terang Dedy semangat.
Pondok Permai Parangtritis
Perumahan lain yang berada di sisi selatan Jogja adalah perumahan Pondok Permai Parangtritis. Perumahan yang berdiri di tepi poros jalan Parangtritis ini menawarkan tipe rumah 55 sampai dengan tipe 75. Secara lokasi perumahan Pondok Permai Parangtritis sangatlah dekat dengan akses outer ringroad, yang terkoneksi langsung dengan Jalan Parangtritis, hanya 10 menit dari pusat kota Malioboro, 7 menit dari Mall Jogjatronik, dan 20 menit dari Bandara Adisucipto. Tak hanya itu, kawasan perumahan ini terletak di dekat pusat pendidikan, baik dari pendidikan dasar (SD/SMP) sampai ke kampus-kampus favorit di Jogjakarta, misalnya kampus Terpadu UAD, kampus Terpadu UMY, kampus Terpadu ISI, serta terkoneksi dengan sarana umum lainnya, baik dari pusat perbelanjaan, kawasan Ross In Hotel, kawasan wisata Kraton Kasultanan, dan fasilitas penunjang kesehatan dari beberapa klinik maupun rumah sakit, yakni RSUD Wirosaban, RS Patmasuri, RSUD Bantul, dan beberapa klinik kesehatan lainnya.
Pondok Permai Parangtritis berdiri di atas luas lahan 1 hektar, dengan menawarkan kurang lebih 48 unit rumah satu lantai. Dengan menyasar konsumen kelas menengah Pondok Permai Parangtritis menyajikan konsep perumahan green living dengan harga yang relatif kompetitif dengan perumahan yang ada di sekitarnya. Progress penjualan Pondok Permai Parangtritis tergolong cukup ramai, hingga Mei 2013 ini dari total unit yang ditawarkan sudah terjual kurang lebih 25 unit rumah. Pondok Permai Parangtritis menawarakan unit rumah mulai dari tipe 55 sampai dengan tipe 75 dengan luasan tanah mulai dari110 m2 sampai dengan 205 m2 . Mengusung gaya arsitektur minimalis modern perumahan ini di tawarkan pada kisaran harga 424 jutaan untuk tipe rumah 55/110, harga 470 jutaan untuk rumah tipe 60/124, sedangkan untuk tipe-tipe khusus hook tipe 65 dan tipe 75 ditawarkan pada kisaran harga 600 jutaan. Desain minimalis modern dengan konsep green living tersebut terlihat pada fasad bangunan yang banyak menggunakan kaca dan jendela untuk memperlancar sirkulasi udara maupun cahaya.
Denah ruang Pondok Permai Parangtritis begitu terasa konsep hijaunya. Meminimalkan pembatas ruang mati, dan mengedepankan pola hubungan antar ruang yang terbuka, serta taman-taman hijau di beberapa sudut rumah. Semisal pada denah ruang tipe 60 pada perumahan Pondok Permai Parangtritis tersebut memiliki denah ruang berupa, carport, dua kamar tidur,ruang tamu dan ruang makan yang terintegrasi langsung tanpa pembatas ruang, dapur, dan kamar mandi. Denah ruang ini dapat berubah sesuai dengan kebutuhan konsumen. namun, untuk menjaga keseragaman dan kenyamanan kawasan Pondok Permai Parangtritis, konsumen diharuskan tidak mengubah fasad depan rumah.
Selain konsep kawasan yang green, Pondok Permai Parangtritis dilengkapi berbagai fasilitas untuk menambah kenyamanan konsumennya. Di kawasan hunian yang mengusung rumah satu lantai ini konsumen dimanjakan dengan berbagai fasilitas lengkap dan memadai, mulai dari jalan lingkungan kawasan dengan lebar sampai 8 meter dengan Jogging Track, WiFi (hot spot area), dan taman serbaguna. Setiap unit kavlingnya juga diberikan fasilitas Fixed Line Telephone. Untuk sisi keamanan dan kenyamanan, Pondok Permai Parangtritis menggunakan konsep kawasan dengan akses jalan One Gate System yang juga dilengkapi keamanan 24 jam dengan CCTV Security.
The Jalimbar Residence
Berbagai fasilitas juga dihadirkan oleh pengembang PT.Karya Sehati Utama pada produknya yang berlokasi di Jalan Imogiri Barat, dengan nama The Jalimbar Residence. Perumahan ini hadir sebagai salah satu pilihan hunian yang mengedepankan kenyamanan dengan memberikan fasilitas berupa sistem keamanan satpam 24 jam, one gate system, swimming pool, park & gazebo, dan jaringan listrik bawah tanah. Didasari dengan memadukan unsur alam dan sejarah Jalan Imogiri, perumahan The Jalimbar Residence hadir dengan karakter yang kuat sebagai perumahan yang patut di pertimbangkan di sisi selatan Jogja. The Jalimbar Residence mengusung konsep bangunan rumah natural sekaligus modern.
Diilhami unsur sejarah Jalan Imogiri Barat yang menghubungkan Kraton Jogjakarta dengan makam raja-raja, maka konsep kawasan perumahan ini akan menceritakan perjalanan hidup seorang raja. Perumahan yang menawarkan unit rumah kurang lebih 106 unit ini menunjukkan progress penjualan yang cukup signifikan. The Jalimbar Residence di desain menjadi dua cluster, yaitu cluster praja dan cluster nirwana. Cluster Nirwana yang menyediakan lebih banyak rumah satu lantai mendapat respon yang sangat bagus di pasar. Dari sekitar 41 unit rumah yang dipasarkan pada cluster ini sampai saat ini sudah habis terjual. Konsumennya pun beragam. Sedangkan pada cluster Praja, yang memiliki nilai filosofi menceritrakan perjalanan hidup manusia dari dewasa sampai dengan bertahta, dengan tahapan asmarandana, gambuh, dan dandanggula, lebih banyak menawarkan rumah tipe dua lantai. Penjualan di rumah dua lantai terus mengalami peningkatan. Dari sekitar 65 unit di cluster praja ini sampai saat ini sudah terjual kurang lebih 35% unit rumah dari total unit yang ditawarkan. Pada cluster praja ini ditawarkan beberapa tipe pilihan mulai dari tipe 70, tipe 80, tipe 90, dan tipe 100, dengan luasan tanah mulai dari 136 m2 sampai dengan luas tanah terbesar 210 m2. Harga The Jalimbar Residence saat ini dipasarkan mulai dari 590 jutaan sampai dengan 900 jutaan.
The Jalimbar Residence hadir sebagai salah satu hunian yang memiliki filosofi tinggi tentang perjalanan hidup seorang raja yang disimbolkan pada bangunan dan kawasan menjadi satu kesatuan utuh. Gaya arsitektur yang diusung dalam memenuhi filosofi di dalamnya cenderung menggabungkan unsur modern dan nilai-nilai klasik, dalam bahasa arsitektur aliran postmodern atau modern kontemporer, proses percampuran unsur modern dengan unsur tradisional. Konsep desain tata ruang The Jalimbar Residence berpedoman pada standar jumlah penghuni dan kebutuhan wadah aktifitas. Sebagai contoh dalam denah ruang rumah dua lantai tipe 90 memiliki denah ruang berupa car port, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, satu kamar tidur, dapur dan kamar mandi untuk lantai satu.
Sedangkan di lantai dua The Jalimbar Residence menawarkan denah berupa dua kamar tidur, ruang keluarga, teras balkon dan kamar mandi. Dengan denah ruangan yang seperti itu, hunian di The Jalimbar Residence sudah mengakomodasi kebutuhan ruang konsumen, selain itu kenyamanan sirkulasi, pencahayaan dan penghawaan yang dioptimalkan, namun tetap menjaga privasi penghuni. Selain konsep kawasan yang memiliki filosofi tinggi, secara lokasi perumahan The Jalimbar Residence memiliki aksesibilitas yang baik. Lokasinya yang berada di tepi Jalan Imogiri Barat akan memudahkan orang untuk menemukan lokasi tersebut. Jalan Imogiri Barat sudah terkenal sebagai jalan yang menghubungkan Kraton Jogjakarta dengan Makam Raja-Raja yang ada di Imogiri. Di sepanjang jalan Imogiri ni kini sudah mengalami pertumbuhan infrastruktur maupun ekonominya. Hal ini terlihat dari pertumbuhan perumahan di sepanjang Jalan Imogiri Barat yang sudah ramai. Dengan pertumbuhan perumahan yang sudah ramai tersebut jelas mengindikasikan di sepanjang jalan ini memang nyaman untuk sebuah hunian dan tentu saja menjanjikan nilai investasi yang masih dapat berkembang. Greg-Red