Rumah Menengah Semakin Meriah-bagian2
Salah satu pengembang baru yang cukup jeli melihat potensi pasar adalah PT. Solusindo Jitu dengan produknya Pondok Hinggil Bangunjiwo Residence. Perumahan yang mulai soft launching pada bulan April 2012 kemarin menunjukkan prospek penjualan yang cukup bagus. Pondok Hinggil Bangunjiwo Residence menawarkan sebuah lokasi yang relatif menarik, karena di lingkungan tersebut sudah terbentuk sebagai kawasan perumahan. Pondok Hinggil Bangunjiwo mengusung konsep bangunan Mediteran. Karakter yang kuat untuk sebuah rumah tinggal tergambar pada bangunan rumah ini. “ Menurut saya rumah bergaya mediteran itu lebih memiliki art, tidak hanya polosan saja, selain itu jika di cermati rumah bergaya ini lebih terlihat kokoh,” terang Katmiko, Dirut PT. Solusindo Jitu. Sejak April 2012 di launching perumahan ini menunjukkan bahwa rumah tipe 40 merupakan paling banyak diminati konsumen. Rumah tipe 40 di perumahan Pondok Hinggil bangujiwo memiliki denah ruang, dua kamar tidur berukuran 2,75 m x 2,75 m, kamar mandi, ruang tamu dan ruang keluarga berukuran 2,65 meter, serta ruang makan yang bersandingan dengan dapur bersih.
Didukung dengan beberapa fasilitas pendukung seperti jaringan WiFi, Taman, playground, dan gasebo membuat Pondok Hinggil Bangunjiwo Residence laris terjual di pasar. Dari 16 unit rumah yang ditawarkan hingga saat ini tinggal menyisakan dua unit rumah saja. Konsumennya pun beragam. Konsumen lokal maupun luar berbanding seimbang pada perumahan ini. Keberadaan pengembang-pengembang berskala besar di sekitar Bangunjiwo tentu akan memacu pertumbuhan properti daerah tersebut. Dengan pertumbuhan properti yang terus berkembang, secara tidak langsung pastinya akan berpengaruh pada pergerakan nilai jual perumahan. Menurut Katmiko dalam kurun waktu satu tahun ini Pondok Hinggil Bangunjiwo telah mengalami kenaikan harga tiga kali. Kenaikan ini sebagai bukti perumahan ini juga memiliki nilai investasi yang relatif baik.
Melihat pertumbuhan properti daerah yang sangat pesat dan sukses di penjualan Pondok Hinggil Bangunjiwo, PT. Solusindo Jitu kini tengah meluncurkan produk terbarunya. Griya Hinggil Bangunjiwo, menjadi nama perumahan terbaru PT. Solusindo Jitu. Berada tak jauh dari lokasi pertamanya, Griya Hinggil Bangunjiwo hadir dengan desain bergaya minimalis. “Melihat animo masyarakat yang masih sangat prospektif untuk digarap, maka kami membuka lokasi terbaru ini. Gaya yang ditawarkan pada Griya Hinggil Bangunjiwo ini akan berbeda dengan Pondok Hinggil Bangunjiwo, di sini akan bergaya minimalis”, ungkap Katmiko, Dirut PT. Solusindo Jitu. Griya Hinggil Bangunjiwo menawarkan tipe 36, tipe 45, dan beberapa ruko di bagian depan kawasan. Tipe 36 pada perumahan Griya Hinggil Bangunjiwo menawarkan konsep ruangan yang terbuka. Tipe 36 memiliki denah ruang dua kamar tidur berukuran 2,90 X 2,80, ruang tamu, ruang keluarga, kamar mandi, dan dapur. Lebih lanjut Katmiko menambahkan, “ tipe 36 di pasar kelas menengah , terutama kawasan Bangunjiwo masih sangat tinggi peminatnya”, terangnya. Perumahan yang akan di launching pada pertengahan bulan Februari 2013 ini, ditawarkan dengan harga mulai 200 an juta. Mengacu pada kelengkapan legalitas produk Pondok Hinggil Bangunjiwo, maka di produk terbarunya ini pun Solusindo Jitu secara legalitas sudah siap per kavlingnya.
Pengembang lain yang berlokasi di Kecamatan Kasihan adalah PT. Surya Coco Jaya dengan produknya Padma Residence. Padma Residence berada di lokasi strategis ringroad selatan Yogyakarta yang sedang tumbuh pesat, tepatnya di Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Berada di atas luas tanah 2,6 hektar Padma Residence dikembangkan dengan konsep hunian yang didesain modern yang tertata rapi dalam sebuah kawasan hijau yang nyaman dan asri. Padma Residence triwulan pertama tahun 2013 ini tengah meluncurkan tipe Seruni (45) dan tipe Aster (36) tahap dua. Gaya arsitektur yang diangkat masih mengacu kepada tahap-tahap sebelumnya, minimalis tropis. “Gaya minimalis tropis masih kami usung dengan tegas. Selain untuk menjaga keharmonisan dengan gaya sebelumnya, minimalis tropis masih banyak diminati para konsumen. Gaya ini sangat cocok bagi kebanyakan konsumen kami yang merupakan keluarga baru. Mereka butuh sebuah rumah yang cukup simpel untuk mendukung mobilitas mereka. Sedangkan gaya tropis untuk menghadirkan kenyamanan dan suasana segar di kawasan perumahan Padma Residence”, terang Widya Puspasari Tjahjo, Asst Sales Manager, PT. Surya Coco Jaya. Tipe 36 (Aster) dengan luasan tanah 86 m2 pada tahap ini ditawarkan dengan kisaran harga 332 jutaan. Tipe 45 (Seruni) dengan luas tanah 90 m2 dipasarkan pada kisaran harga 331 jutaan. Denah ruang pada tipe 45/90 (Seruni) menawarkan sebuah konsep pola hubungan antar ruang yang cukup simpel. Terdiri dari dua kamar tidur berukuran kurang lebih 3 x 3 meter, ruang tamu, ruang makan yang menjadi satu dengan ruang keluarga, kamar mandi, dan dapur. Bagi keluarga baru, denah ruang seperti ini dirasa sudah cukup memenuhi kebutuhan ruang mereka.
Dilengkapi fasilitas sesuai kebutuhan penghuni seperti musholla, lapangan olah raga (basket, badminton, volley), gedung serba guna 3 lantai (mini market, ruang serba guna, fitness centre). Keamanan terjamin melalui sistem cluster dengan akses 1 pintu gerbang masuk yang dijaga ketat 24 jam oleh petugas keamanan. Ditambah konsep kawasan yang modern dan hijau tertata rapi, Padma Residence memperoleh hasil penjualan yang cukup menggembirakan. Dari dua tipe rumah yang sedang tipe 45 (Seruni) delapan unit kini tinggal dua unit saja serta tipe 36 (Aster) berjumlah 5 unit. Progress penjualan pada perumahan ini cukup bagus. Konsumennya pun beragam, bisa dibilang berimbang antara konsumen lokal dengan dan luar Jogjakarta. Konsumen luar Jogja biasanya lebih banyak karena faktor kedekatan dengan berbagai sarana pembangkit lingkungan seperti kampus-kampus di sekitaran jalan ringroad selatan. Selain itu dari segi investasinya perumahan ini sangat menguntungkan. Sebagai contoh pada tipe 36 (Aster), dulu pertama ditawarkan pada kisaran harga 250 jutaan, dalam kurun waktu satu tahun dengan luasan bangunan dan tanah yang sama kini sudah di jual dengan harga 292 jutaan. Sebuah kenaikan yang cukup signifikan dengan perkembangan ekonomi di sekitarnya. Konsumen Padma yang membeli pada awal proyek ini dipasarkan kini sudah dapat merasakan nilai investasinya. Konsep kawasan pada tahap pertama yang sudah terbentuk sebagai kawasan hunian akan semakin meyakinkan mereka yang akan mengambil rumah di Padma Residence.
Tak jauh dari dua lokasi perumahan tersebut di atas, terdapat sebuah perumahan Kalirandu Selaras. Perumahan yang mengusung konsep kawasan yang alami, menyatu dengan alam ini berada di daerah Kalirandu, Bangunjiwo, Kasihan. Konsep kawasan alami ini mengikuti kondisi alam sekitar yang masih hijau. Dengan konsep alami ini nantinya konsumen akan mendapatkan suasana yang berbeda dengan perumahan lainnya. Jika, perumahan pada umumnya sulit menemukan tumbuhan hijau di sekitarnya, maka Kalirandu Selaras menawarkan suasana alami yang hijau dengan kesegaran udara yang masih terjaga. Kalirandu Selaras berdiri di atas luas lahan kurang lebih 1,2 hektar. Kini tengah menginjak ke pembangunan tahap 2. Pengembangan tahap 2 ini menawarkan 60 unit rumah kepada konsumen. Terdapat 4 tipe pilihan yang ditawarkan Kalirandu Selaras, mulai tipe 21, tipe 36, tipe 45, dan tipe 54. Tipe-tipe tersebut merupakan tipe yang banyak dicari kalangan pasar menengah. Bagi mereka keluarga muda yang baru pertama kali memiliki rumah, tipe ini dirasa masih cukup mencukupi kebutuhan ruang. Tipe 21 dengan luasan tanah 67 m2 ditawarkan pada kisaran harga 95 jutaan, tipe 36/70 dipasarkan pada kisaran harga 133 jutaan, tipe 45/ 84 ditawarkan pada kisaran harga 192 jutaan, sedangkan tipe 54/155 ditawarkan dengan kisaran harga 284 jutaan. Kalirandu Selaras, menawarkan tipe 36 kepada konsumen. Dengan harga pada kisaran dibawah 133 jutaan perumahan ini menawarkan denah ruang berupa, dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, ruang makan yang menjadi satu dengan ruang keluarga, dapur bersih dan carport di bagian depan rumah.
Progress penjualan Kalirandu Selaras bisa dibilang cukup menggairahkan. Lokasinya cocok untuk sebuah hunian yang nyaman, asri dan jauh dari kebisingan. Pada pembangunan tahap 2 dalam jangka waktu beberapa bulan ini sudah terjual sekitar enam unit rumah. Konsumennya pun beragam. Penduduk asli Jogja yang ingin memiliki rumah pertama hingga luar kota Jogja yang ingin mendapatkan suasana alami ada di Kalirandu Selaras. Harganya relatif terjangkau bagi konsumen lokal Jogja, sehingga pada perumahan ini konsumen lokal masih cukup mendominasi. Menurut manajemen Perumahan Kalirandu Selaras, dengan data yang dimiliki, konsumen lokal malah mendominasi merupakan prestasi tersendiri bagi mereka. Keinginan untuk memenuhi pasar kelas menengah bagi masyarakat lokal Jogja dapat terwujud. Kalirandu Selaras mengusung konsep rumah bergaya minimalis yang simpel. Kontur tanah yang berada pada kemiringan akan memberikan pengalaman ruang kepada setiap konsumen yang membeli di perumahan ini. Kontur tanah yang sedikit miring ini memberikan keuntungan kepada PT. ABC Selaras dalam hal sistem pembuangan air saat hujan.
Taman Pleret Asri garapan PT. Pisma Gajah Putra memiliki lokasi relatif mudah untuk dijangkau. Berada di antara Jalan raya Pleret dan Jalan Imogiri Timur, menawarkan hunian strategis di lingkungan nyaman. Lokasi ini memiliki kedekatan dengan berbagai sarana pembangkit lingkungan seperti, pasar tradisional Pleret, pusat kuliner Sate Klathak Jejeran hanya sekitar 500 meter, 10 menit dari terminal Giwangan, serta sangat mudah untuk menjangkau berbagai sarana kesehatan dan pendidikan yang berada di sepanjang jalan Pleret. Taman Pleret Asri menawarkan 37 unit rumah dengan pilihan tipe 36 (Mawar) dan tipe 36 (Kenanga). Pembedaan tipe ini berada pada luas tanah dan spesifikasi bangunan yang ditawarkan. Tipe 36/84 (Kenanga ) dipasarkan pada kisaran harga 177 jutaan, sedangkan tipe 36/72 (Mawar) dipasarkan pada kisaran harga 153 jutaan. “ Perbedaan tipe Kenanga dengan tipe Mawar ini selain dari luas tanahnya adalah spesifikasi bangunan khusus atap rumah. Tipe Kenanga ditawarkan dengan spesifikasi atap menggunakan rangka atap baja ringan, penutup genteng beton finishing cat. Sedangkan pada tipe Mawar ditawarkan dengan spesifikasi atap rangka kayu lokal, penutup genteng press,” terang Priono E. Putro, Marketing Taman Pleret Asri. Secara kebutuhan ruang tipe 36 Mawar maupun Kenanga memiliki denah ruang yang sama, terdiri dari dua kamar tidur berukuran 3X3 m2, satu kamar mandi, ruang tamu, ruang makan yang menjadi satu dengan ruang keluarga, dapur bersih dan carport di bagian depan rumah.
Taman Pleret Asri berada pada daerah yang masih nyaman untuk sebuah tempat tinggal. Perumahan ini menawarkan sebuah konsep kawasan yang asri, jauh dari kebisingan namun tak jauh dari jalan raya. “Selama ini banyak konsumen kami yang membeli memang untuk sebuah tempat tinggal, namun ada juga yang membeli untuk sebuah investasi,” tambah Priono. Dengan kisaran harga yang masih di bawah 200 jutaan, Taman Pleret Asri akan banyak dicari konsumen. Mereka konsumen keluarga muda atau yang baru pertama membeli rumah, akan melirik ke perumahan ini. Soal jaminan kualitas, Taman Pleret Asri tak perlu diragukan lagi. Meski menyasar segmentasi kelas menengah, kualitas bangunan tetap dijaga dengan baik. Spesifikasi bangunan Taman Pleret Asri menggunakan spesifikasi yang sudah diperhitungkan kekuatannya. Selain dari kualitas bangunan, jaminan legalitas perumahan ini sangat diutamakan. Perusahaan yang berpusat di Pekalongan ini menjamin legalitas Taman Pleret Asri sampai dengan turunnya IMB. Greg-Red