Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Menyiasati Lahan Sempit Untuk Hasil Maksimal

    rumah dilahan sempit
    Rumahku surgaku
    PT. Devcorena Cipta Grahatama

    Rumahku surgaku, adalah impian bagi setiap orang dalam membangun sebuah rumah. Rumah dituntut menjadi tempat yang dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Ide penciptaan rumah sebagai “surga kecil” bagi keluarga adalah konsep dasar pasangan Anton Fatahillah dan Elis Sulastri dalam merenovasi rumahnya. “ Dulu denah ruang ini tidak seperti ini, banyak sekat-sekat yang menggunakan dinding, sehingga terlihat sempit. Seiring kebutuhan ruang yang terus meningkat akhirnya kami memutuskan untuk merenovasi tata ruangan supaya lebih terasa luas”, terang Anton diruang tamunya yang terasa nyaman. Mengacu pada sebuah kenyamanan saat tinggal di dalam rumah dan dapat mengakomodasi kebutuhan si penghuninya, maka pasangan suami istri memilih untuk mengubah denah ruang, dan memanfaatkan bangunan yang ada.

    Memasuki rumah pasangan ini decak kagum akan menghiasi raut muka Anda, pola hubungan antar ruang ditata sedemikian rupa untuk mendapatkan ruangan yang lebih luas. Dalam proses renovasi pasangan suami istri ini lebih suka menggunakan jasa arsitek sebagai penerjemah ide-ide mereka. PT. Devcorena Cipta Grahatama dipilih sebagai konsultan dan pelaksana dalam merenovasi rumah yang berdiri di atas luas tanah 115 m2.

    Secara tampak depan bangunan tipe 50 ini tak terjadi perubahan secara frontal, hanya car port yang dibuat menjadi kanan kiri, dan canopi yang dibuatnya menggantung. Renovasi yang sederhana pada muka bangunan ini ternyata sudah memberikan efek lebih lapang. Memasuki rumah pasangan suami istri ini, suasana yang hangat dan nyaman langsung terasa dengan kombinasi pemilihan warna-warna soft. Pola hubungan antar ruang yang dulunya terasa sempit berhasil disiasati dengan penataan interior sekat-sekat ruangan yang bersifat hidup. Ruang tamu sederhana dengan konsep minimalis hadir dipadupadankan dengan sofa empuk, bermotif merah maroon, nampak serasi dengan karpet yang melandasinya yang juga bernuansa merah. Di bagian dinding depan sofa terdapat wallpaper dengan hiasan foto-foto keluarga terletak di atas meja bernuansa hitam. Meskipun nampak simple kehadiran wallpaper dan foto-foto tersebut dapat memberikan keindahan dan menghindarkan rasa bosan pada mata, karena hanya memandang dinding polos saja. Ide dan konsep dasar interior rumah ini sebagian besar merupakan keinginan Elis Sulastri. “ Hampir semua penataan interior rumah ini saya yang mengkonsep, jadi saya punya keinginan seperti apa, coba saya diskusikan dengan Devcorena, bisa gak dibuat, karena lahan yang terbatas. Pada ruang tamu ini misalnya, saya punya keinginan membuat yang nyaman, dan pandangan tidak hanya di tembok , akhirnya kita kasih wallpaper untuk menambah keindahan ruang tamu”, terang ibu tiga putra tersebut. Almari kaca sebagai tempat menyimpan koleksi pernak-pernik keluarga diletakan di salah satu sudut ruang tamu. Meskipun sederhana kehadirannya dapat membangun suasana yang lebih hidup.

    Penggunaan partisi-partisi pembatas yang tidak bersifat masif coba dihadirkan pada rumah yang didominasi perpaduan warna hitam, silver, dan merah maroon ini. Di samping ruang tamu terdapat beberapa interior bernuansa gelap untuk membangun keselarasan dan keindahan ruangan. Rak buku yang ditumpuk dua secara tidak sengaja malah menghadirkan keindahan. “Rak buku ini saya rasa cukup menginspirasi orang, karena pernah ada teman kami yang memfotonya dan ingin membuatnya”, terang Elis bangga. Di samping rak buku tersebut terdapat meja dengan hiasan botol-botol parfum koleksi sang istri, dengan kombinasi cermin di dindingnya. Lebih lanjut Elis menceritakan bahwa furnitur-furnitur seperti rak buku, meja, dan cermin ini merupakan hasil repro dari koleksinya di rumah lama. “ Meja, Kursi, dan rak buku ini merupakan hasil repro saya bahkan dulu saat dalam proses repro meja ini pernah ditawar orang untuk dibelinya”, tuturnya semangat. Kehadiran cermin pada salah satu sudut dinding rumah sengaja dihadirkan pasangan suami istri yang sudah dikaruniai tiga putra tersebut, untuk memberikan efek ruangan supaya terlihat lebih luas, jauh dari kesan sempit atau sumpek.

    Sebuah mini bar yang digunakan sebagai sekat pembatas antara ruang tamu dengan dapur kering hadir memberikan tata interior yang menarik. Dominasi warna silver dan hitam menghiasi konsep minibar tersebut. “ Mini bar ini merupakan tempat favorit bagi saya. Kalau pagi hari sambil minum teh atau kopi saya bisa ngecek email kerjaan saya di sini”, ungkap Anton Fatahillah, yang bekerja sebagai Field Engineer Geoservices di Schlumberger Group. Konsep mini bar ini sangat fleksibel, sesuai kebutuhan. “ Mini bar ini dapat dipindah-pindah sesuai kebutuhan, kalau sedang ada acara dan membutuhkan ruangan yang lebih luas, mini bar ini dapat dipindah”, terang ibu dari Vian Fatahillah, Izaas Fatahillah, dan Kia Fatahillah. Masih berada tak jauh dari mini bar tersebut terdapat sebuah dapur dengan konsep minimalis. Garis-garis tegas pada kithcen dengan warna-warna yang senada menghadirkan kenyamanan saat memasak. Pada salah satu dinding dapur dihadirkannya mozaik batu-batu berwarna-warni, sebagai membangun suasana ruang yang lebih hidup.

    Memasuki ruang yang lebih private, dengan sistem pembatas pintu geser rumah yang direnovasi selama 6 bulan ini hadir cukup memuaskan. Dibalik pintu geser tersebut terdapat ruang keluarga yang cukup simple namun tetap hangat. Dari ruang keluarga ini dapat menghubungkan ke lantai dua dan kamar tidur utama. Kamar tidur utama pasangan suami istri ini dikonsep dengan suasana yang lebih hangat. Pemilihan warna-warna kombinasi merah maroon dan wallpaper berwarna silver, nampak indah membangun kamar tidur utama. Dalam kamar tidur utama ini terdapat sebuah kamar mandi yang dikonsep lebih natural. “ Dinding kamar mandi ini kami gunakan mozaik batu-batu alam, untuk menghadirkan suasana yang lebih natural dan nyaman”, ungkap Anton semangat. Untuk menambah kenyamanan dan kehangatan suasana ruang keluarga pasangan ini menghadirkan waterfall di bawah tangga penghubung lantai dua. Waterfall ini mengisahkan cerita bagi Elis. “ Waterfall ini merupakan keinginan saya, saya senang mendengar suara air yang mengalir, bagi saya dapat memberikan penyegaran. Dulu pada masa renovasi, saya bilang pada PT. Devcorena Cipta Grahatama, untuk membuatkan kolam dengan suara gemercik air, tapi apakah bisa dengan luas lahan yang sempit ini, alhasil dibuatkan di bawah tangga ini”, ungkap Elis sembari mengingat-ingat. Ruang keluarga ini dulunya adalah kamar tidur anak yang dipindahkannya di lantai dua.

    Tangga penghubung terletak di sudut rumah ini, bernuansa warna kuning pada anak tangga dan realing warna hitam. Dinding pada tangga penghubung dihiasi dengan beberapa kerajinan gerabah yang diperoleh Elis di daerah kasongan. Pada tangga penghubung ini menyajikan konsep penerangan yang cukup inspiratif. Atap pada tangga menggunakan kaca tebal yang dilapisi film, sehingga memaksimalkan cahaya alami dari matahari. Selain itu, desain yang inspiratif juga terdapat sistem sirkulasi udara lantai dua. Loster-loster yang memanjang dengan penggunaan kaca dapat digeser naik, akan memberikan sirkulasi udara yang bagus. Lantai dua ini memanfaatkan ketinggian plafon rumah. “ Dulu plafon rumah ini sangat tinggi, lalu karena kebutuhan ruang, ketinggian plafon ini saya manfaatkan sebagai ruang tidur anak. Menggunakan balok-balok kayu sebagai lantainya”, terang Anton. Pada lantai dua yang memanfaatkan ketinggian plafon rumah ini terdapat tiga kamar tidur, satu kamar mandi dan satu ruang komputer. “Hal utama yang ingin saya bangun pada saat merenovasi rumah ini adalah cukup simple, bagaimana sebuah rumah itu harus memberikan kenyamanan bagi si penghuninya dan dapat mengakomodasi kebutuhan. Rumah ini adalah bukti kami menyiasati keterbatasan lahan untuk menciptakan pola hubungan antar ruang yang kecil namun terasa luas. Ya semoga rumah kami ini dapat menginspirasi setiap orang yang pernah masuk ke rumah kami”, terang Anton.

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain