Blue Steps, Menikmati Ubud dari Jogja

Yogyakarta memang memiliki keindahan alam yang sungguh mempesona. Keindahan alamnya bagaikan magnet yang terus menarik dan memanggil wisatawan untuk menjelajahinya. Pegunungan yang menjulang tinggi, pantai-pantainya juga terbentang luas dengan gulungan ombaknya. Tidak berlebihan apabila menyebut Yogyakarta sebagai tempat dengan destinasi wisata yang lengkap. Tentu saja tidak akan cukup apabila hanya sehari saja berwisata di Jogja. Oleh karena itu, berbagai hal juga perlu disiapkan sebelum memulai wisata di kota ini. Misalnya saja dalam memilih tempat untuk menginap. Bagi Anda yang ingin menginap di tempat dengan nuansa alam yang kental dan view pegunungan serta hijaunya area persawahan di sekelilingnya dapat memilih Blue Steps sebagai tempat menginap.

Yogyakarta sendiri memiliki ciri khas tersendiri, begitu juga dengan Bali. Namun sebuah perpaduan antara dua tempat tersebut dapat dinikmati saat datang ke Blue Steps. Villa tersebut memiliki suasana yang mirip dengan Ubud, karena persawahan yang hijau di sekelilingnya mengingatkan siapapun pada alam Pulau Dewata. Maka tidak heran apabila beberapa wisatawan menyebut Blue Steps sebagai 'a piece of Ubud in Jogja'. Pengunjung bisa menikmati pegunungan sebagai latar belakang yang serasi dengan sawah ladang para penduduk. Di sini para tamu mungkin akan melihat aktivitas sehari-hari warga yang mengelola sawah dan ladang. Penginapan berkonsep villa tersebut cukup menarik dengan bangunan yang unik dan fasilitas mumpuni.

Selain itu, lokasinya juga tidak begitu jauh dari beberapa spot wisata terkenal di Jogja seperti Pantai Parangtritis dan Makam Raja di Imogiri yang bersejarah. Blue Steps berlokasi di desa Karangjati RT 07, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul ini juga tidak begitu jauh dengan desa wisata Kasongan. “Sejak dibuka pada bulan Maret 2016 sampai sekarang, memang pengunjung yang menginap mengalami peningkatan yang signifikan”, cerita Lina Pamungkas selaku pengelola Blue Steps.

Segmen pasar utama Blue Steps adalah pasar mancanegara. Dijelaskan Lina bahwa sebagian besar tamu yang menginap di Blue Steps hampir 90% berasal dari wisatawan luar negeri. “Memang kebanyakan yang menginap di sini adalah tamu dari luar negeri, walaupun ada juga beberapa tamu lokal juga yang menginap”, papar Lina. Para tamu yang sudah bosan dengan hiruk-pikuk suasana perkotaan akan dimanjakan dengan ketenangan yang disajikan oleh Blue Steps.

Nuansa rumah adat Jawa nampak begitu kental pada Villa Blue Steps dengan bangunan berbentuk Joglo. Unsur kayu juga sangat mendominasi Villa ini, mulai dari furnitur hingga atap bangunan. Yang menarik dari bangunan utama tersebut adalah, konstruksi kayu yang memanfaatkan dari bekas bangunan limasan lama dari daerah Gunung Kidul.

Kayu jati menjadi bahan yang mendominasi konstruksi bangunan Villa Blue Steps. Suasana hangat dalam villa memberikan pengalaman seperti menginap di sebuah rumah adat Jawa yang begitu kental. Masuk menuju ruang utama, nuansa yang disajikan menjadi sedikit lebih modern.

Dengan tempat tidur utama bergaya tropis berukuran king size yang dihiasi tirai di sekelilingnya. Untuk lantai dari ruang utama menggunakan lantai kayu merbau yang menambah kesan natural di dalamnya. Terdapat juga sebuah almari besar berbahan kayu jati di samping tempat tidur, lalu juga sebuah sofa sebagai tempat duduk tamu berada di salah satu sudut ruangan. Dinding pada ruang utama sendiri mengaplikasikan bahan batuan alam yang mempunyai corak tersendiri.

“Untuk dinding di ruang utama ini kami memakai batuan alam yang diambil dari daerah Jawa Barat, jadi memang punya corak yang lebih unik”, ungkap Lina. Dengan desain pintu kaca yang lebar menjadikan ruangan terkesan sejuk dan luas. Fasilitas pada kamar tidur utama yaitu berupa LCD TV dengan koneksi saluran televisi berbayar dan juga sebuah air conditioner. Beberapa pernak-pernik seperti patung kecil bernuansa tradisional juga nampak menghiasi berbagai sudut ruang utama yang semakin mempercantik sisi interiornya.

Pada sudut ruang utama, terdapat sebuah pintu kayu ala Jawa yang menghubungkan ke kamar tidur kedua. Di kamar tidur kedua tersebut masih bernuansa seperti kamar tidur utama, namun dengan fasilitas yang sedikit lebih minim dan ruangan yang lebih tertutup. Perpaduan antara batuan alam pada dinding dan beberapa furnitur kayu berwarna natural membuat ruangan ini terkesan hangat untuk ditempati. Fasilitas berupa air conditioner membuat kamar ini tetap sejuk meskipun pada saat siang hari.

Sedikit lebih masuk ke dalam, terdapat dua buah kamar mandi yang cukup luas dengan konsep outdoor. Dua buah kamar mandi yang terpisah tersebut menjadi unik karena mempunyai desain open yang menyerupai kamar mandi alam. Lengkap dengan hot/cold water shower dan lantai yang dibuat menyerupai batu alam, membuat pengunjung serasa sedang mandi di alam terbuka sehingga betah untuk berlama-lama. Dinding kamar mandi dengan batu alam dan dikombinasikan bata ekspos yang bercorak unik semakin memperkuat kesan natural di dalamnya. Pada area kamar mandi tersebut juga terdapat sebuah wastafel dengan cermin berbingkai kayu berwarna coklat natural. Untuk toilet juga terletak terpisah namun masih di area kamar mandi outdoor tersebut.

Berdiri di atas lahan seluas 1200 m² dan tempat parkir kendaraan tamu seluas 300 m², Blue Steps memiliki sebuah icon tersendiri yaitu berupa kolam renang yang mempunyai view langsung menuju area persawahan hijau dan pegunungan di sebelah selatan. Kolam renang tersebut merupakan fasilitas yang disediakan bagi tamu yang menginap di Blue Steps.

“Kalau kolam renangnya ini hanya sebagai fasilitas tamu yang menginap di villa saja, jadi apabila ada tamu yang ingin menyewa kolam renang saja tanpa menginap itu tidak bisa”, ujar Lina. Pada tepi kolam renang juga terdapat sebuah gasebo sebagai tempat untuk beristirahat selepas berenang, atau hanya untuk sekedar menikmati suasana sekitar. Golden moment di tempat ini yaitu pada saat matahari terbenam. Anda akan disuguhkan dengan pemandangan sunset yang menakjubkan di atas hamparan persawahan dan pegunungan.

Selain itu Blue Steps juga memiliki sebuah resto yang terletak di sebelah bangunan villa. Beroperasi mulai pukul 9 pagi sampai dengan pukul 11 malam, Blue Steps Resto menawarkan berbagai menu makanan dan minuman yang variatif, mulai dari menu western hingga Asia tersedia di resto ini. Dengan view yang sama indahnya dengan Villa Blue Steps menjadikan pengunjung resto betah untuk berlama-lama menghabiskan waktu di sini. Satu hal yang menarik dari Blue Steps Resto yaitu adanya bangunan tua bekas lumbung padi berusia sekitar 150 tahun di sudut resto. Bangunan tersebut digunakan sebagai mushola untuk pengunjung yang akan beribadah.

“Kalau untuk resto kami buka untuk umum. Tamu yang hanya ingin menikmati menu dan suasana makan yang berbeda bisa kami layani selama jam operasional. Masakanya juga beragam. Bahkan beberapa waktu terakhir ini tamu resto juga sudah mulai banyak,” ujarnya semangat. Yang cukup menarik dari konsep resto tersebut adalah penataan lokasi makan. Tak hanya di bawah bangunan limasan saja, ketika sore hari tamu dapat menyantap menu di area outdoor.

Blue Steps Villa memberikan penawaran menarik untuk periode low seasons dari tanggal 15 Januari sampai 15 Juni 2017 berupa harga Rp 1,9 juta untuk per malam untuk 2 orang. Apabila tamu berjumlah lebih dari 2 orang, maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 250 ribu per orang dengan kapasitas maksimal 6 orang. Harga tersebut sudah termasuk fasilitas seperti pick up di bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, breakfast, dan juga free wifi. Harga tersebut akan naik pada saat memasuki waktu-waktu liburan tiba. Farhan-red

BlueSteps

Karangjati, Bangunjiwo, Kasihan,
Bantul, DIY
Telp.
0818261044
081806688777
www.villabluesteps.com