Kawasan Hunian Baru Sleman-bagian1
Pergerakan pasar properti Jogja berada pada suatu era yang semakin menjanjikan. Terbukti dari munculnya berbagai lokasi baru di beberapa sudut kota. Kabupaten Sleman yang terletak di sisi utara kota Jogja dari tahun ke tahun masih menunjukkan taringnya sebagai daerah yang banyak diminati konsumen, khususnya dari luar Jawa. Sampai saat ini, meski pergerakan properti semakin berkembang, di wilayah Jogja utara dengan kondisi alamnya yang masih segar,dan pertumbuhan sarana pembangkit lingkungan yang berkembang pesat secara tidak sadar telah menyaring segmentasi pasar tersendiri. Seperti diketahui pasar properti wilayah Sleman saat ini sudah terkondisikan sebagai perumahan-perumahan bagi segmentasi menengah atas. Berbagai alasan melandasi terbentuknya segmentasi perumahan di wilayah Sleman.
Tercukupinya Kebutuhan
Tersedianya kelengkapan fasilitas hidup di kawasan Sleman, menarik pengembang untuk membuka lahan perumahan, yang berpengaruh pada minat konsumen untuk berduyun-duyun melirik wilayah Sleman sebagai tempat tinggal. Hingga saat ini, minat konsumen untuk tinggal di sisi utara Jogja ( Sleman) masih cukup tinggi, dalam bidang properti Sleman memiliki pertumbuhan yang istimewa. Namun, keistimewaan itu membawa konsekuensi harga tanah di kawasan Sleman relatif lebih mahal daripada wilayah lainnya di Jogjakarta. Harga tanah yang sudah tinggi membuat pengembang tak sembarangan menentukan pangsa pasar. Sebagian besar pengembang di wilayah Sleman membidik segmentasi pasar kelas menengah atas. Banyak pengembang menawarkan kelengkapan fasilitas dan kemudahan akses untuk menjangkau sarana pembangkit lingkungan. Kejelian pengembang membaca pangsa pasar membuahkan hasil, perumahan dengan fasilitas dan akses yang mudah mendapat sambutan yang baik dari para konsumen.
Salah satu kunci perumahan tersebut akan nyaman untuk ditinggali dan memiliki nilai investasi yang terus berkembang adalah tercukupinya segala aspek kebutuhan manusia yang tinggal di lokasi tersebut. Tercukupinya kebutuhan di sini bukan berarti dalam lokasi tersebut tersedia berbagai pemenuh kebutuhan, namun lebih mengarah pada kemudahan akses menuju sarana pembangkit lingkungan. Keberadaan perumahan yang berdekatan dengan berbagai sarana pembangkit lingkungan seperti pusat perbelanjaan (pasar, minimarket, swalayan), pusat pendidikan, pusat kuliner, pusat kantor pemerintahan, pom bensin, daerah wisata dan fasilitas kesehatan merupakan nilai plus tersendiri bagi konsumen dalam usaha mencukupi kebutuhan sehari-hari. Wilayah Sleman yang terbagi menjadi beberapa poros jalan utama menyuguhkan perkembangan yang cukup menarik. Poros jalan Magelang, poros jalan Palagan Tentara Pelajar, dan poros jalan Kaliurang merupakan tiga poros utama wialayah Jogja utara yang menyajikan perkembangan sarana pembangkit lingkungan yang memadahi. Tak heran jika banyak pengembang perumahan memilih memparkirkan produk mereka di sekitaran tiga poros jalan tersebut. Poros Jalan Magelang yang menghubungkan dengan kota Magelang dan beberapa kota di Jawa tengah menyuguhkan kemudahan akses.
Selain itu di sepanjang jalan Magelang kini telah banyak berdiri sarana pembangkit lingkungan dalam bidang industri dan rumah makan. Rumah makan Pring Sewu, ayam goreng Mbok Berek, dan Jejamuran merupakan beberapa rumah makan yang cukup terkenal di sepanjang jalan Magelang. Di sektor industri kini sepanjang jalan Magelang telah terparkir berbagai dealer mobil dan motor. Poros jalan Palagan Tentara Pelajar saat ini terkenal dengan daerah yang sedang berkembang sebagai pusat kuliner. Berbagai macam pilihan kuliner tersaji di sepanjang jalan Palagan Tentara Pelajar tersebut. Kalimilk, Pecel Solo, Sasanti Resto, Pelem Golek, dan lain sebagainya merupakan beberapa pusat kuliner di sepanjang Jalan Palagan.
Selain itu di sepanjang jalan Damai, yang menghubungkan dengan Jalan Kaliurang juga tedapat berbagai pusat kuliner yang memanjakan lidah. Ditambah keberadaan Hyatt Hotel yang sudah terkenal, akan memudahkan orang untuk menjangkau daerah ini. Sedangkan poros jalan Kaliurang merupakan daerah yang menyajikan berbagai sarana pembangkit lingkungan yang cukup komplit, dari pusat perbelanjaan, pendidikan, kuliner, pom bensin dan kawasan wisata dapat ditempuh melalui jalan ini. Jalan Kaliurang dapat menghubungkan dengan pusat wisata Kaliurang dan sarana kampus pendidikan Universitas Gajah Mada serta pusat-pusat perbelanjaan.
Melihat pertumbuhan pembangkit lingkungan di sekitar tiga poros jalan di Jogja utara tersebut, tak heran jika banyak pengembang tetap membuka lahan baru di sekitar daerah tersebut. Meskipun era properti Jogja Utara tak seramai 2 – 3 tahun silam, tetap saja pertumbuhan properti Jogja utara bergerak terus positif. Seperti gula yang selalu dikerubungi semut, begitulah pasar properti Jogja utara. Perumahan yang ditawarkan dengan harga relatif tinggi tak pernah kehilangan pembeli. Karakter pembeli wilayah Sleman kini telah banyak bergeser, jika beberapa tahun lalu masih didominasi oleh kebutuhan investasi, kini mereka lebih mengarah pada pemenuhan kebutuhan untuk sebuah tempat tinggal. Untuk menunjang pemenuhan kebutuhan warga perumahan dan warga sekitarnya, kadang pengembang memberikan bantuan insentif kepada pembangunan sarana lingkungan sekitar seperti perbaikan jalan. Dengan pembangunan jalan di sekitar perumahan secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian warga sekitar dan pemenuhan kebutuhan warga perumahan.
TETAP PROSPEKTIF
Melihat perkembangan perekonomian di Sleman yang mengarah ke titik yang membaik, tak heran jika banyak pengembang yang masih mengembangkan produk terdahulunya, atau bahkan membuka lahan baru. Walau tak seramai beberapa tahun silam pertumbuhan properti Sleman masih terus bergerak dan cukup prospektif untuk sebuah hunian dan investasi. “ Jika banyak orang yang sudah mulai mempertanyakan perkembangan properti di Jogja Utara, apakah masih dapat berkembang untuk sebuah hunian yang nyaman atau sebuah investasi, kami telah membuktikannya. Propek penjualan kami cukup bagus, dengan harga yang terus naik, masih banyak konsumen yang mencari rumah di Jogja Utara. Menurut kami, wilayah Jogja Utara atau Sleman masih menjadi barometer untuk properti di Jogja, para konsumen yang ingin membeli rumah biasanya akan menanyakan terlebih dahulu lokasi yang ada di sebelah utara, baru ke lokasi lainnya”, ungkap Widiharto Yulisusilo, ST. Manajer Pemasaran PT. Roda Pembangunan Jaya dengan produknya Taman Palagan Asri 3.
Adapun kawasan Taman Palagan Asri 3 berlokasi di Jalan Palagan tentara Pelajar Km 7,7 menawarkan sebuah konsep hunian dengan kawasan yang selaras dengan lingkungan sekitarnya. Sebuah kawasan permukiman yang menjaga kesejukan udara dan pemandangan yang indah, ditambah dengan konsep lingkungan yang teduh dan asri menyajikan kemewahan di setiap sudutnya. Melihat prospek permintaan pasar yang masih cukup bagus maka saat ini Taman Palagan Asri 3 tengah mempersiapkan membuka tahap 2 dengan konsep yang tak jauh beda dengan tahap 1. Ditahap 2 ini akan dibuka lahan seluas sekitar 3 Ha dengan tipe dan harga yang akan mengikuti di tahap 1. Dibukanya tahap 2 menjadi bukti keyakinan pengembang ini dalam menanggapi respon pasar yang masih cukup prospektif.
Perumahan lain yang berada di sekitaran Jalan Palagan Tentara Pelajar adalah The Paradise. Perumahan The Paradise berada di lokasi yang cukup strategis dekat dengan kawasan bisnis, pendidikan, dan perdagangan. Menyasar segmentasi menengah atas yang tertarik sebagai rumah tinggal dan investasi, perumahan ini menjanjikan perkembangan yang cukup baik. Sejak awal dipasarkan The Paradise telah dikonsep menjadi sebuah kawasan dengan konsep tatanan real estate yang menyatu. Konsep tersebut ternyata mendapat respon pasar yang cukup bagus, terbukti dari penjualan rumah yang terus melesat. Ketertarikan pasar akan produk The Paradise cukup tinggi. Dalam tahun ini The Paradise telah membuka cluster-cluster baru, yaitu cluster Villya (105/128), Adellium (125/144), dan Castilla (136/160) yang mencoba menjawab keinginan konsumen yang menantikan model perluasan kawasan ke arah new style serta tetap senafas dengan cluster-cluster terdahulu. Harganya pun ditawarkan cukup kompetitif dan seimbang dengan kawasan dan fasilitas yang ditawarkan. Tipe Villya (105/128) ditawarkan pada kisaran harga 745 jutaan, tipe Adellium ditawarkan dengan kisaran harga 858 jutaan, dan tipe Casstilla (136/160) ditawarkan pada kisaran harga 945 jutaan.
Persaingan harga yang ketat di sepanjang jalan Palagan Tentara Pelajar memberikan peluang besar bagi konsumen untuk lebih leluasa memilih produk. Perumahan dengan lokasi yang strategis dan aksesibilitas yang mudah serta didukung dengan berbagai fasilitas di dalamnya akan banyak diincar konsumen. The Paradise hadir sebagai kawasan perumahan yang telah hidup, yang ditunjang dengan kelengkapan fasilitas dan akses yang bagus. Dalam usahanya mewujudkan prospek pembangunan yang berbanding seimbang dengan penjualan, The Paradise kini telah dilengkapi fasilitas clubhouse yang terdiri dari kolam renang, taman bermain, kafe, minimarket, lapangan basket dan tenis, salon dan spa, serta jalan lingkungan yang lapang bagi kenyamanan penghuni perumahan.
Tak jauh dari lokasi tersebut juga terdapat perumahan Green Hills Residence. Lokasinya berada tepat di antara poros jalan Kaliurang dan jalan Palagan di km.9 Sleman Jogjakarta. Berada pada lokasi yang sudah terbentuk sebagai kawasan menengah atas , Green Hills Residence menawarkan sebuah kawasan perumahan yang perlu dipertimbangkan kehadirannya. Dengan pintu gerbang kawasan yang sangat berbeda dan artistik dibandingkan dengan lokasi lainnya. Maingate yang sangat mewah, dengan patung kuda beriringan seolah menegaskan niat yang besar untuk membangun perumahan yang berkualitas demi kepuasan konsumen. Di kawasan seluas 8 hektar ini akan dibangun 200 unit rumah yang terbagi 3 cluster. Setelah sukses di tahap 1 yang menawarkan tipe 50 dan 115, kini hanya menyisakan 6 unit rumah saja, saat ini Green Hills Residence tengah membuka cluster keduanya dengan tipe 75 dua lantai. Prospek pertumbuhan harga dan lingkungan pada perumahan ini cukup bagus. Konsumen di Green Hills Residence saat ini lebih banyak digunakan sebagai hunian yang menjanjikan investasi. Prospek pertumbuhan harga di perumahan ini bisa dikatakan cukup signifikan, dalam jangka waktu satu tahun bisa kenaikan nilai investasi 15 - 20%. “
Sebagai contoh dengan tipe yang sama pada awal dipasarkannya Green Hills Residence dengan harga 495 jutaan, selang waktu kurang lebih 15 bulan kini harga di sini sudah sekitar 590 jutaan. Kalau dilihat dari pertumbuhannya saja jelas perumahan kami memiliki prospek penjualan dan pengembangan yang baik”, terang Widjaja Daniel Yunanto, Branch Manager Damai Putra Group. Guna mendukung prospek kenyamanan saat tinggal di perumahan ini, Green Hills Residence menyajikan fasilitas berupa jalan lingkungan dengan lebar sampai 8 meter di tiap clusternya, serta berbagai fasilitas, salah satunya berupa Clubhouse yang lengkap dan eksklusif. Antara lain ketersediaan Jogging Track, WiFi ( Hot Spot Area ), Swimming Pool yang dikonsep tropis dan sangat artistik, Badminton Area, Fitness Center, serta Children Playground. Untuk menunjang sisi kenyamanan dan keamanan, Green Hills Residence berkonsep satu akses jalan (One Gate System), yang juga dilengkapi keamanan 24 hours CCTV Security. Keamanan menjadi hal wajib yang harus didapatkan konsumen saat tinggal di perumahan, hal ini coba diterapkan Green Hills Residence yang menggunakan sistem cluster di mana setiap pintu cluster dijaga satpam 24 jam.
Keamanan dengan pos satpam 24 jam, one gate system, jalan lingkungan dengan lebar 7 meter, taman lingkungan di setiap sudut kawasan, dan gapura masuk yang didesain secara elegan dan berkarakter merupakan beberapa fasilitas yang kiranya dapat digunakan sebagai beberapa pertimbangan untuk memilih Nirwana Residence sebagai pilihan untuk tempat tinggal dan investasi. Nirwana Residence garapan PT. Laksa Griya Panorama terletak di bumi Klaseman, Kelurahan Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman. Lokasi ini terletak di antara jalan Kaliurang dan jalan Condong Catur, sehingga menyajikan kemudahan akses yang baik untuk menjangkau beberapa sarana pembangkit lingkungan. Antara lain, relatif dekat dengan sarana pendidikan seperti UGM, UPN, UII, Atmajaya, Amikom, dan Sanata Dharma Mrican, serta relatif dekat dengan rumah sakit Jogja Internasional Hospital (JIH), pusat kuliner Condong Catur, terminal Condong Catur, dan beberapa fasilitas perbankan. Secara akses dan fasilitas yang menarik respon pasar akan Nirwana Residence cukup menggembirakan. “ Sejak awal launching pada awal september 2012 kemarin, animo dan respon yang kami terima sangat bagus, banyak yang bertanya lewat telepon, dan banyak juga konsumen yang langsung datang ke kantor kami. Untuk memberikan bukti kepada konsumen, saat ini kami tengah membangun satu rumah contoh tipe 140. Ini untuk memudahkan konsumen menangkap konsep yang kami bangun. Penjualannya pun cukup bagus, dari 30 unit rumah yang ditawarkan sampai saat ini sudah terjual 14 unit rumah, ya kira-kira sudah 46 %”, terang Ratna Rusmarini Dewi, ST. Direktur PT. Laksa Griya Panorama.
Usaha menangkap pasar properti wilayah Sleman yang masih cukup prospek juga dilakukan PT Tunggal Putra Bahagia Sejahtera, dengan produknya Villa Taman Anggrek. Lokasi perumahan ini berada di daerah yang cukup strategis. Begitu dekat dan mudah untuk mencapai poros jalan Magelang, yang memiliki kedekatan dengan berbagai fasilitas umum seperti sekolahan, kampus, pasar tradisional, pusat pemerintahan kota Sleman, dan terminal bus Jombor. Villa Taman Anggrek mengusung sebuah konsep hunian satu lantai dengan gaya minimalis tropis, lingkungan yang hijau, nyaman, natural, menjadi dasar pembangunan perumahan tersebut. Konsep minimalis tropis yang ditawarkan kepada konsumen ini ternyata mendapat respon yang cukup bagus oleh masyarakat. Sejak resmi ditawarkan 3 bulan yang lalu perumahan ini sudah terjual hampir 30 %. “ Respon pasar di daerah tersebut bisa dibilang cukup bagus. Konsumennya pun beragam, di lokasi Villa Taman Anggrek, dengan harga yang cukup terjangkau konsumen lokal cukup banyak. Nilai pertumbuhan investasinya pun cukup bagus, dulu pertama dibuka kami menawarkan harga 425 jutaan, dalam jangka waktu kurang lebih tiga bulan kini sudah naik menjadi 475 jutaan”, ungkap Henderyadi Jaya Cipta, Civil Engineer, PT. Tunggal Putra Bahagia Sejahtera. Villa Taman Anggrek menawarkan satu tipe rumah 70 dengan luasan tanah yang beragam mulai luas tanah 127 m2, 131 m2, sampai 149 m2. Harga yang ditawarkan perumahan Villa Taman Anggrek bisa dibilang cukup terjangkau, tipe 70 dengan luas tanah 127 perumahan ini menawarkan dengan kisaran harga 459 jutaan, tipe yang sama dengan luas tanah 131 ditawarkan pada kisaran harga 464 jutaan, sedang pada luas tanah 149 (hook) ditawarkan pada kisaran harga 498 jutaan.
Melihat lokasi dan harga yang ditawarkan Villa Taman Anggrek menjanjikan prospek penjualan yang cukup bagus. Respon pasar di daerah tersebut yang cukup bagus, PT. Tunggal Putra Bahagia Sejahtera tengah berencana membuka satu lahan lagi yang tak jauh dari lokasi tersebut dengan nama Villa Kelapa Gading. Harga dan tipe rumah yang ditawarkannya pun cukup kompetitif. Tipe yang ditawarkan pada perumahan Villa Kelapa Gading nantinya adalah tipe 58 dan tipe 65 dengan harga berkisar mulai dari 300 jutaan. Dengan harga 300 jutaan, tentu saja konsumen lokal masih dapat menjangkaunya. “Kami mencoba menyasar pada pemenuhan kebutuhan pasar harga 300 jutaan di wilayah Sleman yang sekarang semakin sulit ditemui”, tambah Henderyadi. Prospek penjualan perumahan Villa Kelapa Gading bisa dibilang cukup menggembirakan. Perumahan yang rencana akan resmi di launching pada bulan Desember nanti, saat ini sudah banyak yang menanyakannya. “ Belum resmi dilaunching saja, saat ini sudah banyak yang sudah booking dahulu”, terang Henderyadi di kantornya Jalan Laksda Adisucipto km. 6,7 Yogyakarta. Greg-Red
