Rumah-Rumah Kelas Menengah Makin Meriah-bagian 1
Sektor industri properti Jogja di tahun ini diprediksi masih memiliki prospek yang baik untuk diserap pasar. Meski diwarnai dengan pergerakan ekonomi yang kurang stabil namun pertumbuhannya masih cukup baik. Kemampuan membeli masyarakat yang semakin baik dan kebutuhan rumah yang harus dipenuhi menjadi keyakinan para pengembang Jogja untuk tetap menyediakan rumah. Segmentasi pasar properti kelas menengah saat ini menjadi pangsa yang cukup luas untuk digarap. Banyak pengembang melihat segmentasi pasar menengah Jogja tumbuh dengan pesat. Terlihat dengan permintaan pasar untuk rumah dengan harga di bawah 900 jutaan ramai diburu. Pasar ini menyimpan potensi yang cukup besar untuk digarap. Jika pengembang jeli menyasar konsumen kelas menengah, dapat dipastikan perputaran uang akan terus berjalan.
Konsumen dengan tujuan investasi maupun sebagai hunian utama berbanding seimbang untuk dipenuhi kelas menengah. Memiliki rumah sendiri bagi keluarga baru tentu saja sangat membanggakan, apalagi didukung dengan letak perumahan yang memiliki akses yang mudah untuk dijangkau. Aksesibilitas menjadi salah satu dasar yang harus dipikirkan sebelum menjatuhkan hati untuk membeli salah satu produk perumahan. Perumahan dengan kemudahan untuk menjangkau sarana-sarana pembangkit lingkungan atau berada pada jalur yang mudah untuk dijangkau tentu saja menjadi keunggulan. Lokasi yang strategis , akses mudah akan berpengaruh pada tingkat penjualan produk tersebut.
Namun, tak dipungkiri juga keterbatasan lahan untuk segmen menengah memang dirasa sulit untuk didapatkan. Ditambah kendala harga dasar tanah yang sudah tinggi kadang membuat para developer kesulitan untuk menyasar segmen tersebut. Harga dasar tanah di kota Gudeg ini memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan, atau bisa dibilang memasuki tahap yang tidak realistis. Jika di sekitar suatu lokasi terlihat ada aktifitas pembangunan, maka secara sadar akan mengerek harga tanah di sekitarnya. Hal ini tentu saja akan menjadi kendala bagi pengembang untuk menghadirkan perumahan bagi segmentasi kelas menengah. Lokasi yang masih dapat terjangkau biasanya akan berada di daerah-daerah penyangga pusat kota.
ALAM BRAJAN RESIDENCE
Penjualan yang baik dalam menyasar konsumen kelas menengah Jogja dirasakan betul oleh PT. Merapi Arsita Graha. Hadir dengan produknya Alam Brajan, yang dipasarkan sejak akhir tahun 2012 lalu kini sudah terjual lebih dari 85 %. Hal ini bukti pasar menengah daerah tersebut dapat terserap dengan baik oleh pengembang tersebut. Hingga saat ini progress pembangunan kawasan terus berjalan. “ Kawasan perumahan Alam Brajan Residence saat ini sudah terbentuk sebagai kawasan hunian, sudah banyak rumah yang masuk dalam tahap finishing, ini membuktikan penjualan kami yang cepat diimbangi dengan pembangunan yang seimbang juga”, tutur Yulis Pramono, ST, Marketing dan Arsitek, PT. Merapi Arsita Graha. Konsep kawasan yang natural dan menyatu dengan alam sekitarnya berhasil dihadirkan pada perumahan Alam Brajan Residence. Taman dan tanaman perindang pada tiap kavling dan juga batas antar kavling mulai terlihat membuat hidup kawasan tersebut. Untuk pengarah jalan Alam Brajan Residence menggunakan pohon sawit sebagai penandanya.
Penjualan yang relatif cepat tersebut tak lepas dari lokasinya yang memang tergolong strategis. Kedekatan dengan berbagai universitas seperti, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY), Bina Sarana Informatika (BSI), STIKES A. YANI, dan STIKES ALMA ATA di sepanjang Jalan Ringroad Barat membuat menjadi salah satu alasan penjualan tersebut cukup ramai. Selain itu berbagai fasilitas seperti one gate system, security 24 hours, taman, dan lebar jalan kawasan 6 meter yang sudah terbangun akan semakin menambah percepatan penjualan dan investasi di daerah tersebut. Seperti diutarakan Yulis dikantornya,” penjualan di produk Alam Brajan Residence masih sangat bagus, minat pasar menengah daerah tersebut masih cukup baik, selain itu nilai investasi di Alam Brajan Residence juga menjanjikan, dulu tipe 37 pada awal pemasaran ditawarkan pada kisaran harga 259 jutaan kini dengan tipe yang sama sudah ditawarkan pada kisaran harga 297 jutaan”.
Dengan kontur tanah seperti perbukitan, kawasan Alam Brajan Residence di desain dengan sistem terasiring. Split level antar hunian menjadi nilai tersendiri dalam kawasan tersebut. Dengan konsep tersebut setiap penghuninya nanti akan mendapatkan pengalaman ruang. Alam Brajan Residence menggusung konsep arsitektur tropis minimalis. Sentuhan alami arsitektural bangunan rumah di Alam Brajan Residence juga terasa pada ornamen-ornamen pada fasad bangunan yang memberikan konsep alaminya. Dengan sentuhan ornamen pola batu alam pada dinding setiap rumah akan mendukung konsep tropis yang diusungnya. Untuk menjaga keselarasan dan keseragaman sebagai kawasan perumahan yang nyaman dan enak dipandang PT. Merapi Arsita Graha mengharuskan fasad rumah sama, tidak boleh berubah dan tidak ada pagar supaya kawasan tetap asri dan tertata rapi serta seragam karena dapat menaikkan percepatan nilai investasi. Hal tersebut berhasil diciptakan dalam kawasan perumahan. Secara spesifikasi bangunan Alam Brajan Residence memberikan kualitas yang memang lebih baik, bisa dibilang spesifikasi ini sudah sangat memenuhi idealisme rumah kelas menengah Jogja.
Sejak awal dipasarkan Alam Brajan Residence berdiri di atas luas tanah 1,2 Ha menawarkan 62 unit rumah satu lantai dengan tipe 37, tipe 38, tipe 42, tipe 45, dan tipe 50 (hookl). Tipe terbesarnya, yakni tipe 50 (hookl) menjadi tipe yang laris diburu konsumen. luas tanah yang lebih luas akan semakin memudahkan konsumen jika di kemudian hari harus melebarkan rumahnya sesuai kebutuhan ruangnya. Denah ruang Alam Brajan Residence mengusung konsep tata ruang yang simpel, praktis dan meminimalkan sekat antar ruangan terasa nyata dalam hunian yang sudah jadi. Konsep tata ruang setiap rumah mengedepankan kenyamanan penghuninya. Model tata ruang yang terbuka, sehingga akan terlihat lebih luas.
PONDOK PERMAI PARANGTRITIS
Pengembang Sumber Baru Land, kini tengah mengembangkan dua lokasi terbarunya yang berada di sisi Selatan kota Jogja. Seolah berkaca dari penjualan produk sebelumnya, yakni Pondok Permai Parangtritis yang laris diburu konsumen. Pondok Permai Parangtritis terletak pada lokasi yang strategis untuk sebuah hunian maupun investasi. Dengan aksesibilitas yang mudah untuk menjangkau berbagai fasilitas pemenuhan hidup, perumahan ini kini laris terserap pasar. Berdiri diatas luas lahan 1 Ha, Pondok Permai Parangtritis menawarkan rumah tipe satu lantai dengan jumlah 48 unit rumah kini tinggal menyisakan beberapa unit saja. Pengembang yang dengan jeli menyasar konsumen kelas menegah ini mendapat respon pasar yang sangat baik. Penataan kawasan yang hijau dan teratur dan kualitas bangunan yang prima menjadi beberapa pemicu cepatnya penjualan Pondok Permai Parangtritis.
Di awal tahun 2014 ini pengembang yang sudah memiliki produk lebih dari 10 lokasi ini kini telah membuka 2 produk terbarunya dengan nama Pondok Permai Tamantirta 2 dan Pondok Permai Giwangan. Pondok Permai Tamantirta 2 berlokasi tak jauh dari produk terdahulunya Pondok Permai Tamantirta yang berada pada daerah yang sedang berkembang. Pondok Permai Tamantirta 2 menawarkan lokasi perumahan yang sedang mengalami perkembangan sebagai daerah hunian yang cukup drastis. Di sekitar Pondok Permai Tamantirta 2 ini sudah banyak terbangun perumahan-perumahan dengan berbagai keunggulannya. Berada di wilayah Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul kini semakin menunjukkan taringnya sebagai salah satu daerah yang terus mengalami perkembangan di bidang properti. Hal ini terlihat dari banyaknya aktifitas pembangunan properti di sekitaran kecamatan Kasihan. Didukung dengan keberadaan berbagai universitas seperti, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta ( UMY), Bina Sarana Informatika (BSI), STIKES A. YANI, dan STIKES ALMA ATA membuat wilayah ini cukup menarik bagi konsumen.
Berdiri di atas luas lahan 6,5 Ha, Pondok Permai Tamantirta 2 akan dibagi menjadi 3 cluster. Di awal pemasaran ini Pondok Permai Tamantirta 2 tengah memasarkan cluster 1 yang menawarkan rumah tipe 1 lantai. Pada cluster 1 ini Pondok Permai Tamantirta 2 menawarkan rumah mulai dari tipe 50, tipe 60, dan tipe 65. “ Tipe 50 hingga tipe 65 merupakan tipe rumah yang banyak diburu konsumen kelas menengah Jogja, di tahap pertama ini kami menawarkan 86 unit rumah, dengan harga yang seimbang dengan konsep yang kami hadirkan”, papar Maria S.E, Manajer Marketing PT. Sumber Baru Land. Tipe 50 dengan luas tanah 103 dipasarkan pada kisaran harga 420 jutaan, tipe 60 dengan luas tanah 118 ditawarkan pada kisaran harga 500 jutaan, tipe 65 hookl dengan luas tanah 144 ditawarkan pada kisaran harga 600 jutaan. Lebih lanjut Maria menambahkan, “dengan harga mulai dari 400 jutaan, konsumen Pondok Permai Tamantirta 2 mendapat respon yang baik dari konsumen, konsumen lokal Jogja banyak yang terserap untuk daerah tersebut”, paparnya. Nama besar PT. Sumber Baru Land di dunia properti Jogja cukup berpengaruh pada penjualan perumahan ini. Hal ini terbukti dari penjualan Pondok Permai Tamantirta 2 yang sudah terjual lebih dari 21 unit sejak mulai dipasarkan.
PONDOK PERMAI TAMAN TIRTA 2
Seperti halnya pada produk-produk sebelumnya, Pondok Permai Tamantirta 2 mengusung konsep green living pada kawasannya. “ Kita selalu berusaha menghadirkan sebuah konsep kawasan yang hijau, taman-taman akan kami hadirkan di berbagai sudut kawasan untuk menambah kenyamanan penghuni perumahan”, ungkap Maria. Konsep green pada kawasan perumahan Pondok Permai Tamantirta 2 juga akan di terapkan pada langgam arsitektur bangunan yang diusungnya. “ Untuk gaya bangunan kami mengusung konsep bangunan minimalis tropis, tiap kavling kami berikan taman-taman untuk memberi penghijauan”, tambahnya.
Garis-garis tegas pada fasad bangunan nampak jelas sebagai sentuhan langgam minimalis nampak gagah membangun kemewahan bangunan Pondok Permai Tamantirta 2, sedangkan aksen batu alam dihadirkan guna membangun kesan tropis. Penggunaan kaca pada jendela yang berukuran besar dihadirkan untuk memperlancar sirkulasi udara maupun cahaya. Denah ruang Pondok Permai Tamantirta 2 begitu terasa konsep green living-nya. Meminimalkan pembatas ruang mati, dan mengedepankan pola hubungan antar ruang yang terbuka, serta taman-taman hijau di beberapa sudut rumah. Semisal pada denah ruang 50 pada perumahan Pondok Permai Parangtritis tersebut memiliki denah ruang berupa, carport, dua kamar tidur, ruang tamu dan ruang makan yang terintegrasi langsung tanpa pembatas ruang, dapur, dan kamar mandi. Denah ruang ini dapat berubah sesuai dengan kebutuhan konsumen. Namun, untuk menjaga keseragaman dan kenyamanan kawasan Pondok Permai Tamantirta 2, konsumen diharuskan tidak mengubah fasad depan rumah.
Guna menambah kenyamanan penghuni perumahan Pondok Permai Tamantirta 2, PT. Sumber Baru Land menghadirkan beberapa fasilitas pendukungnya. Fasilitas tersebut berupa jalan utama selebar 12 meter, club house, lapangan bulutangkis, kolam renang, jogging track, gedung pertemuan, PAUD, dan pertokoan yang berada di bagian depan kawasan untuk mempermudah penghuni kawasan memenuhi kebutuhan. 10 unit ruko yang ditawarkan ini diharapkan dapat membuat kawasan perumahan ini semakin menarik untuk sebuah hunian maupun investasi. Ditambah dengan legalitas yang sudah sampai dengan tahap IMB per kavling, tak heran jika pengembang yang berpusat di Jalan Magelang Km 5,8 Yogyakarta ini mentargetkan dalam jangka waktu 1 tahun perumahan ini akan habis terjual.
SEKAR BAKUNG RESIDENCE
Merapi Arsita Graha saat ini juga masih mengusung konsep green living kawasan ini di konsep dengan langgam tropis. Berdiri di atas luas tanah 1,2 Ha, kawasan ini akan lebih banyak mengoptimalkan lahan terbuka untuk sebuah taman. “ Infrastuktur seperti jalan dan taman sudah kami bangun untuk memudahkan konsumen dalam memilih kavling, selain itu ini juga sebagai bukti keseriusan kami dalam menyajikan sebuah kawasan perumahan yang tertata rapi”, terang Yulis semangat. Sekar Bakung Residence menganut langgam arsitektur bangunan bergaya tropis. Garis-garis tegas nampak pada sudut-sudut bangunan untuk menghadirkan kesan minimalis dan tetap elegan. Sedangkan untuk menghadirkan sentuhkan tropis pada bangunan rumah menggunakan tipe atap limasan dengan menggunakan tritisan.
Sekar Bakung Residence menawarkan beberapa tipe pilihan kepada konsumennya. Sekar Bakung Residence menawarkan ragam rumah satu lantai dan dua lantai mulai dari tipe 37, tipe 42, tipe 55, tipe 75, dan tipe 85. Tipe 37 dengan luas tanah mulai dari 81 m² saat ini dipasarkan mulai dari kisaran harga 330 jutaan, tipe 42 luas tanah 84 m² ditawarkan pada kisaran harga 360 jutaan, tipe 55 luas tanah mulai dari 116 m² sudah dipasarkan mulai dari kisaran harga 490 jutaan, tipe dua lantai yakni tipe 75 dengan luas tanah 105 m² dipasarkan pada kisaran harga 500 jutaan, dan tipe paling besar 85 dengan luas tanah mulai dari 126 m² dipasarkan dengan kisaran harga 650 jutaan.
Potensi pasar segmen menengah di sepanjang Jalan Imogiri Barat diyakini masih menyimpan prospek yang sangat baik. Kebanyakan dari mereka adalah kalangan keluarga muda, yang baru pertama memiliki rumah. Kalangan keluarga muda ini biasanya masih memiliki idealisme tinggi untuk sebuah hunian, berkaitan dengan fasad dan denah. Namun, dengan denah dan fasad yang ditawarkan, mereka sudah merasa tercukupi kebutuhannya.
GRAND INTAN REGENCY
Seolah ingin mengulang sukses pada produk-produk sebelumnya, di perumahan Grand Intan Regency mengalami penjualan yang cukup baik. Masih mengusung konsep hunian yang natural dengan taman eksklusif, menjadi ciri khas perumahan PT. Goldenindo Lestari. Berdiri di atas lahan seluas 2,5 Ha, Grand Intan Regency menawarkan 250 unit rumah kepada konsumen kelas menengah. Dengan penjualan yang tergolong ramai pengembang ini memiliki target dalam jangka waktu 2 tahun diharapkan perumahan ini akan sold out. Pada perumahan tersebut menawarkan tipe-tipe satu lantai yang cukup meng-cover kebutuhan konsumen kelas tersebut. Grand Intan Regency menawarkan beberapa tipe pilihan, yaitu tipe 36, 40, 45, dan 50 dengan luas tanah mulai dari 77 m² hingga 100 m². Harganya pun tergolong bersahabat dengan segmentasi yang disasarnya. Tipe 36/77 ditawarkan pada kisaran harga 210 jutaan. Tipe 40 dengan luas tanah 80an meter dipasarkan pada kisaran harga 230 jutaan, tipe 45 dengan luas tanah kisaran 90 meteran dipasarkan pada harga penawaran 260 jutaan, dan tipe 50 dengan luas tanah mulai dari 100 meteran ditawarkan pada kisaran harga 300 jutaan. Grand Intan Regency saat ini sudah mengalami kenaikan harga sebesar 5%. Kenaikan harga ini menjadi bukti Grand Intan Regency selain nyaman untuk sebuah hunian juga memiliki nilai investasi yang cukup baik. Untuk mendukung kenyamanan konsumen kawasan perumahan ini akan di lengkapi dengan beberapa fasilitas seperti, tempat ibadah, taman bermain, jalan lingkungan 7 meter, dan security dengan sistem keamanan CCTV 24 jam.
Potensi pasar kelas menengah memang masih memiliki potensi yang sangat besar untuk digarap. Terutama di wilayah Jalan Imogiri Timur. Ditambah dengan rencana pelebaran Jalan Imogiri Timur menjadi jalan provinsi, tentu akan menambah ramai kawasan tersebut. “ Kedepannya kami yakin Jalan Imogiri Timur akan semakin ramai, permintaan yang masih tinggi, isu perluasan jalan menjadi jalan provinsi menjadi alasannya, selain itu pada produk Grand Intan ini kami menawarkan sebuah hunian berlanggam arsitektur minimalis modern, modern kita hadirkan pada penggunaan materialnya, sedangkan minimalis kita beri sentuhan pada garis tegas rumah, sehingga rumah akan menampilkan keindahan, dengan demikian tentu nilai jual rumah tersebut akan semakin tinggi”, papar Dwi Purnomo, Manajer Operasional, PT. Goldenindo Lestari, semangat. Greg-Red
