[block:views=similarterms-block_1]
Pandemi Covid-19 secara masif membuat banyak transaksi properti tidak sesuai rencana. Respon pasar properti secara umum masih belum bergairah dan cenderung wait and see. Momen Ramadan, Idul Fitri, dan Liburan Sekolah yang diharapkan terjadi peningkatan penjualan oleh developer, dipastikan tidak terjadi. Namun, harapan bertahan terus diupayakan. Transaksi masih terjadi di beberapa project perumahan.
Harga properti masih dihold seperti masih di angka sebelum terjadi pandemi ini. Calon konsumen masih termotivasi karena adanya kemudahan negosiasi yang bermuara pada potongan harga maupun gimmick promosi.
Masa pandemi menjadi bukti bahwa potensi investasi properti yang mampu bertahan di sebuah kondisi tidak ideal. Harga aset properti ternyata tidak serta merta jatuh nilainya, cenderung tertahan dan pastinya tidak merugi. Sikap optimis, yakin, dan percaya diri ini diharapkan menjadi pemicu energi dan imun positif untuk kembali normal, sehingga akan mempercepat kesembuhan ekonomi, mulai dari mikro sampai level makro, yang otomatis mempercepat bergairahnya kembali bisnis properti.