[block:views=similarterms-block_1]
Berbagai survei menunjukan kalau sektor bisnis properti merupakan salah satu sektor bisnis yang masih akan terus meningkat karena memiliki pasar yang sangat besar. Dalam piramida industri properti Jogjakarta, khususnya pasca pandemi menunjukkan fenomena pergeseran respon pasar terhadap realita pasar. Sebuah sikap berdamai dengan keadaan, hal ini dibuktikan dengan makin bergesernya range atau rentang harga diberbagai segmen.
Untuk rumah murah, terbagi menjadi kategori rumah murah subsidi dan rumah murah non subsidi berada di rentang harga 200 – 300 juta. Selanjutnya untuk segmen menengah, bergeser di rentang harga 400 – 900 juta, dan segmen menengah atas atau middle up berada di rentang harga 1 – 1,5 miliaran. Untuk rumah papan atas, sering dibedakan menjadi level rumah mewah dan rumah premium. Untuk range rumah mewah berada di rentang harga 1,5 – 2,5 miliaran, dan untuk segmen rumah premium harganya sudah berada di atas 2,5 miliaran.